Kamis, 09 Juli 2015

Operasi Ketupat 2015, H-5 dan H+5 Angkutan Batubara dan CPO Dihentikan

OPARASI KETUPAT: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus bersama Kapolda Jambi Brigjen Pol Brigjen Pol. Lutfi Lubihanto dan Danrem Gapu 042 Jambi Kol Inf Haryanto saat memeriksa Pasukan Apel Operasi Ketupat 2015 yang dilaksanakan di lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis 9 Juli 2015. FOTO-FOTO ASENK LEE SARAGIH

Jalur Arus Mudik di Jambi Aman Jambi

JAMBI-MR-Jalur arus mudik lebaran Idul Fitri 1436 H/2015 di Provinsi Jambi dijamin aman dari gangguan kriminalitas. Namun jalur mudik di Provinsi Jambi masih mengalami kendala dibidang infrastruktur jalan dan rambu lalulintas. Sementara Polda Jambi menempatkan satuan khusus di jalur mudik yang rawan tindak criminal.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) didampingi Kapolda Jambi Brigjen Pol Brigjen Pol. Lutfi Lubihanto dan Danrem Gapu 042 Jambi Kol Inf Haryanto pada Apel Operasi Ketupat 2015 yang dilaksanakan di lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis 9 Juli 2015. 
 
Menurut Gubernur Jambi HBA, jalur arus mudik di Provinsi Jambi dipastikan aman dan kondusif. Aparat kepolisian dan TNI telah bekerjasama dalam pengamanan jalur H-5 hingga H+5 mudik Idul Fitri 1436 yang jatuh pada 17 Juli 2016.  

“Seperti  yang tadi saya bacakan Pidato Bapak Kalporli yang disampaikan seluruh aparat kepolisian dan TNI memberikan rasa aman, tentram untuk masayarakat. Apa yang  disampaikan dalam Pidato Kapolri itu dijelaskan bagaimana menyiapkan masyarakat harus aman  tenang sampai juga dari masalah lalulintas jalan. Termasuk  beribadah juga begitu. Itulah pada dasarnya yang perlu disadari masing-masing  oleh pelayanan kepada masyarakat sipil,” katanya.

Polri, militer dan intansi lainnya dalam apel ini diprioritaskan mengecek kesiapan dalam menghadapi  Idul Fitri apakah sudah siap. “Semoga instansi terkait seperti aparat Polri dan TNI mudah-mudahan berjalan dengan baik,” kata HBA.

Menurut HBA, pihaknya telah melakukan evaluasi dan sedang meminimalkan jalan-jalan yang berlobang untuk segera ditutup. “Kemudian bagi jalan-jalan yang di daerah longsoran sudah dipersiapkan alat berat seperti di daerah kearah Kerinci. Itu yang selama ini sudah dipersiapkan dan mudah-mudah semua berjalan sesuai yang dijadwalkan,” ujar HBA.

Dishub Provinsi Jambi juga nanti melaranga angkutan  batu bara agar tidak beroperasi selama mudik lebaran di Provinsi Jambi. Seperti angkutan CPO juga dikurangi selama H-5 hingga H+5 Idul Fitri 1436 H ( 17 Juli 2015). 

“Kebijakan ini harus dilakukan sehingga saat lebaran yang pulang kampung posisinya aman dan tidak terganggu karena angkutan-angkutan lainnya yang biasa mengganggu masyarakat,” kata HBA.

Menurut HBA, mengemukakan bahwa operasi pengamanan Hari Raya Idul Fitri, baik menjelang, pada saat, dan pasca Idul Fitri, yang diistilahkan dengan  Operasi Ketupat merupakan upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. 

“Apa yang disampaikan oleh Kapolri jelas sekali, mulai dari bagaimana menyiapkan sembilan bahan pokok, masyarakat harus aman, harus tenang, sampai juga masalah lalu lintas jalan, semuanya, beribadah juga demikian. Itulah pada dasarnya yang perlu disadari oleh masing-masing kita pelayan masyarakat, baik sipil, Polri, dan militer, dan termasuk instansi lain. Oleh sebab itu, apel yang dilaksanakan hari ini pada dasarnya adalah mengecek kesiapan kita semua dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” tutur HBA.

Sementara Kapolda Jambi Brigjen Pol Brigjen Pol. Lutfi Lubihanto mengatakan, Jajaran Polda Jambi bersama instansi lainnya telah mempersiapkan 47 posko Operasi ketupat 2015. Posko tersebut sebagai sarana pelayanan kepada pemudik. 

Sementara Polda Jambi juga menempatkan satuan khusus seperti penembak sniper di daerah rawan kriminalitas, khususnya di jalur mudik Provinsi Jambi. 

Menurut Lutfi Lubihanto, sesuai dengan konsep operasi, dua kekuaan yang dilibatkan, untuk Polri 23 kekuatan. Jadi kita punya 7.200, 2.300 kita siapkan untuk pelaksanaan operasi, kemudian tersebar dalam kegiatan-kegiatan rutin masyarakat. Keterlibatan instansi terkait memberikan peranan yang cukup penting dalam rangka menjamin keamanan masyarakat, termasuk keamanan dan keselamatan berlalu lintas, kamseltibcarlantas.”

Mengenai persiapan pasukan khusus di titik-titik rawan, Lutfi Lubihanto menyatakan bahwa sesuai dengan prediksi kerawanan untuk tahun 2015. Ada beberapa titik yang perlu diamankan, dimana tim tetap stanby di tempat-tempat yang dekat dengan lokasi kerawanan. Beberapa titik adalah tempat-tempat kegiatan masyarakat, termasuk juga pusat-pusat perbelanjaan, yang pada prinsipnya masyarakat dalam kegiatan keseharian, terutama menjelang Idul Fitri bersama keluarga tetap dalam kondisi aman.

“Sejauh ini memang belum ada hal yang terlalu mengkuatirkan di Provinsi Jambi, akan tetapi kesiapsiagaan tetap dilaksanakan,” tambah Lutfi Lubihanto.

Terkait penilangan lalu lintas, Lutfi Lubihanto menjelaskan bahwa dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran masyarakat, khususnya di jalan raya, hal-hal yang terkait dengan bentuk hambatan di jalan itu diminimalkan, nenyangkut masalah kebijakan penindakan. 

“Sebetulnya penindakan merupakan proses pembelajaran hukum masyarakat juga. Jadi penindakan situasional, akan selektif dalam rangka penindakan, bukan sama sekali tidak ada. Karena kita juga harus memberikan pelajaran bagi masyarakat, jangan sampai masyarakat tidak memetik proses pembelajaran itu, kemudian selalu dalam kehidupan kesehariannya melanggar hak-hak asasi manusia lainnya, itu yang kita antisipasi,” ujar Lutfi Lubihanto.

“Menyikapi daerah rawan mudik di jalan raya, kita sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, hal-hal yang terkait dengan hambatan di jalan, berupa kemacetan lalu lintas, kecelakaan, termasuk juga hambatan lain yang terkait dengan bencana alam, sudah kita antisipasi,” ungkap Lutfi Lubihanto.

“Beberapa jalur litas yag sudah diprediksi oleh Polri melalui deteksi dini adalah daerah-daerah yang sepi, kemudian daerah yang tidak memiliki penerangan jalan. Tetapi semua sudah diantisipasi dengan rapat koordinasi dan melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir daerah-daerah rawan itu sendiri. Di Jambi, tidak ada titik yang sangat mengkuatirkan buat masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik,” lanjut Lutfi Lubihanto.

“Untuk pos-pos di kota dan kabupaten, terpilih berdasarkan selektivitas dan prioritas dalam pelayanan masyarakat, 47 pos yang didirikan. Konsepnya adalah memberikan pelayanan cepat, jadi kita mendekat pada pusat kegiatan mayarakat, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan di pos tersebut, yang bergabung, jadi tidak hanya institusi Polri, tetapi juga ada fasilitas kesehatan, pelayanan kegiatan masyarakat lainnya, seperti kelelahan juga diantisipasi dengan kegiatan-kegiatan istirahat, dan sebagainya,” tandas Lutfi Lubihanto.

Sebelumnya, Gubernur Jambi selaku inspektur upacara membacakan amanat tertulis Kapolri, Drs. Jend. Polisi Badrodin Haiti. Dalam apel tersebut, Gubernur, Kapolda, dan Danrem 042/Garuda Putih memeriksa Pasukan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Tahun 2015.

Selain itu, Gubernur Jambi HBA menyematkan pita tanda dimulainya Operasi Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Tahun 2015. Selesai apel, dilakukan penyerahan bantuan sarana pencegahan kecelakaan tahun 2015 untuk operasi ketupat secara simbolis dari pimpinan Jasa Raharja Cabang Jambi  kepada tim operasi ketupat.

Bantuan itu berupa 200 unit traffic cone, 50 unit barikade, 450 unit rompi, 50 unit jas hujan,  5 unit alat test alcohol, 50 unit senter polisi, 3 unit tenda kerucut dan 5 unit tenda payung. (Asenk Lee Saragih)







GUB JAMBI HBA JADI INSPEKTUR UPACARA

KOMANDAN UPACARA




























KABID HUMAS POLDA JAMBI

KAPOLRESTA JAMBI. FOTO-FOTO ASENK LEE SARAGIH-HP 0812 7477587

Tidak ada komentar: