Jambi-Pembangunan Jembatan Batanghari III yang akan dibangun di
Desa Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi, akan diintegrasikan dengan pembangunan
jalur kereta api trans Sumatera yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan
Provinsi Riau.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ir PB Pandjaitan MM
kepada Media Regional, Jumat (26/6) mengatakan, saat ini tahapan yang dilakukan
yakni mengubah desain yang diusulkan oleh Pemkab Muarojambi dan selanjutnya
diajukan kembali ke Kementerian PU.
“Jembatan Batanghari-III itu sudah ada desainnya dari
Muarojambi, hanya dalam desain itu ada nama konvensional. Jadi rencananya akan
kami ubah dan mengubah desain ini tentunya dianggarkan pada 2016. Desain itu
tidak terlalu mahal paling anggarannya sekitar Rp 2 miliar,” ujar PB Panjaitan.
Disebutkan, bahwa Jembatan Batanghari-III itu akan disatukan
dengan jalur lintas kereta api Trans-Sumatera dan rencana jalan tol, namun itu
masih dalam usulan. “Nanti kami satukan trasenya, sekarang desainnya dulu. Soal
pelaksanaan pembangunanya mungkin pada 2017 melalui APBN, mudah-mudahan
disetujui. Untuk pembangunan jalannya itu dari APBD," katanya.
Disebutkan, Pemprov Jambi akan mengusulkan rencana pembangunan
Jembatan Batanghari III yang diusulkan oleh Pemkab Muarojambi ke pusat bisa
diintegrasikan dengan pembangunan jalur kereta api trans sumatera yang
menghubungkan Sumatera Selatan dengan Provinsi Riau.
PB Panjiatan mengatakan, usulan pembangunan Jembatan
Batanghari III tersebut telah diterima oleh Pemprov Jambi lewat PU Provinsi
Jambi. “Ide kita itu sebenarnya memang sudah lama dan kita minta bupati membuat
desainnya dan beberapa bulan llau sudah kita terima desainnya,” kata PB
Panjaitan.
Dikatakan, usulan pembangunan Jembatan Batanghari III
terpikir untuk bisa mengintegrasikan dengan jalur kereta api Trans Sumatera dan
menurutnya usulan tersebut sedang dikonsultasikan dengan Kementerian Pekerjaan
Umum dan juga Bappenas.
“Setelah desain disiapkan, muncul pemikiran baru, yakni
mengintegritaskan jembatan dengan jalur kereta api trans Sumatera penghubung
Riau dan Palembang. Sebab jalur dari batas Riau dan batas Palembang itu
tanggung jawab kita,” ujar PB Panjiatan.
Dikatakan, jika usulan tersebut disetujui tentunya akan ada
desain ulang pembangunan jembatan yang diperkirakan menghabiskan anggaran
sebesar Rp 276 miliar ini. “Andai kata itu terjadi pasti akan redesain lagi. Kita
sudah beritahukan ini kepada Gubernur Jambi HBA. Pemikiran kita seperti itu,
sebab ini kan sekali jalan termasuk juga kereta api nanti akan lewat di sana,
itu konsepnya. Gubernur Jambi HBA menyerahkan kepada PU Provinsi Jambi untuk
berkoordinasi dengan Kementerian PU,” ujar PB Panjaitan. (Asenk Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar