Kadis PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono.Foto Asenk Lee Saragih. |
JAMBI-Keterbatasan APBD Provinsi
Jambi untuk membangun infrastruktur di Provinsi Jambi, dibutuhkan langkah
kongkrit satuan kerja perangkap daerah untuk melakukan terobosan-terobosan
baru. Termasuk untuk membangun komunikasi serta melobi pemerintah pusat agar
mengucurkan dana APBN untuk pembangunan di daerah. Hal ini juga arahan Gubernur
Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) kepada seluruh kepala SKPD untuk bersinergi
dalam menjemput bola APBN untuk Provinsi Jambi.
Sejak dilantik Jumat 16
Januari 2015 lalu, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM
langsung melakukan terobosan sesuai intruksi Gubernur Jambi HBA dan menemui
Menteri PU dan Perumahan Basuki Hadimuljono pertengahan Januari 2015 lalu.
Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan rel perkeratapian sudah merupakan
kebutuhan penting di Provinsi Jambi dalam mendukung roda perekonomian
masyarakat.
Hasil dari pertemuan itu
membuahkan hasil yang menggembirakan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat bersedia mengucurkan dana APBN untuk program pembangunan infrastruktur
di Provinsi Jambi 2015. Ini tindak lanjut koordinasi Jambi dengan Pusat terkait
pembangunan Provinsi Jambi bersumber dari APBN.
Di hadapan Menteri PU Basuki
Hadimuljono, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM
menyampaikan petunjuk Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyangkut
insfrastruktur. “Pak Menteri menyambut baik niat kita untuk membangun Jambi,”
ujar Bernhard Panjaitan baru-baru ini.
Menurut Bernhard Panjaitan,
pada pertemuan itu dibahas juga soal jalan Pelabuhan Laut Ujung Jabung,
rehabilitasi dan pembuatan bendungan di Batangasai, termasuk pembebasan lahan
Ujung Jabung. Intinya program infrasstruktur Provinsi Jambi. Ajuan Provinsi
Jambi pada APBN Perubahan untuk infrastruktur Rp 4 triliun lebih.
“Rinciannya Rp 2,6 triliun
bidang pengairan dan Rp 1,5 triliun binamarga. Bidang cipta karya sedang
direncanakan diusulkan ke menteri. Dari yang sudah diusulkan, separuhnya
program bidang binamarga sudah disetujui Menteri PU. Yakni peningkatan struktur
ruas jalan Jembatan Batanghari II-Zone V-Muarasabak sepanjang 68,36 km dengan
anggaran Rp 478,45 miliar. Pembangunan jalan Desa Simpang –Ujung Jabung 42, 35
km dengan anggaran Rp 423,5 miliar,” ujar mantan Kadis Perhubungan Provinsi
Jambi selama 4 tahun lebih ini.
Menurut Bernhard Panjaitan,
target itu diyakini bisa tercapai, karena Menteri PU Pera siap mengucurkan dana
kepada Pemprov Jambi pada APBNP nanti. Asal desain dan perencanaan kelar.
PU Provinsi Jambi sengaja
menjemput bola APBN atas instruksi Gubernur Jambi HBA. Khusus untuk Ujung
Jabung, sesuai arahan HBA ada beberapa pembangunan yang menjadi prioritas, satu
diantarnya jalan dari Desa Simpang Berbak menuju pelabuhan Ujung Jabung
sepanjang 43 kilometer dengan 20 jembatan. “Tentu itu nanti kita akan coba lobi
ke Jakarta , dalam arti menggunakan dana APBN,” tuturnya.
Untuk jangka pendek,
Provinsi Jambi bisa gunakan dana APBD, namun untuk proyek yang besar seperti
pembangunan jembatan Bentang Besar yang panjangnya sekitar 800 meter itu tetap
diupayakan dana APBN. Bernhard Panjaitan menyebutkan dalam waktu dekat
mengundang Kadis PU dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi untuk
mensinergikan pembangunan antara pusat, provinsi dan kabupaten.
Gubernur Jambi Hasan Basri
Agus (HBA) mengatakan, pemerintah Provinsi Jambi saat ini membutuhkan pejabat
yang bekerja keras, mampu berkomunikasi ke Jakarta serta mampu bersaing, baik
secara nasional maupun internasional. HBA sangat mengapresiasi perjuangan Kadis
PU Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM melobi pusat. Dia berharap
perjuangan ini segera membuahkan hasil untuk kemajuan daerah Jambi. (Asenk Lee
Saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar