JAMBI-Perusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan perusahaan
perkebunan kelapa sawit swasta di Provinsi Jambi diwajibkan menyiapkan tenaga
maupun sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Perusahaan HTI dan sawit di daerah itu diharapkan tidak
lepas tangan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan, karena perusahaan
merupakan pihak yang paling dekat dengan lokasi-lokasi kebakaran hutan dan
lahan.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi mengenai antisipasi
kebakaran hutan dan lahan dengan para pengusaha HTI dan perkebunan kelapa sawit
se-Provinsi Jambi,” kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Irmansyah
Rachman, kepada wartawan seusai menggelar rapat persiapan apel siaga kebakaran
hutan di kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Rabu (22/4/2015).
Menurut Irmansyah, pihaknya sudah membuat peta rawan
kebakaran hutan dan lahan di daerah itu untuk menghadapi ancaman kebakaran
hutan dan lahan pada musim kemarau Juni nanti. Sedangkan apel siaga kebakaran
hutan dan lahan di daerah itu dilaksanakan pertengahan Mei mendatang.
Dikatakan, daerah rawan kebakaran hutan dan lahan yang perlu
mendapat perhatian khusus di Jambi, yaitu hutan dan lahan gambut. Hutan dan
lahan gambut diupayakan jangan sampai terbakar karena bila terbakar upaya
pemadamannya sangat sulit. Kemudian asap yang ditimbulkan kebakaran hutan dan
lahan gambut juga sangat tebal.
Menurut Irmansyah, hutan dan lahan gambut di Jambi yang
rawan kebakaran mencapai 900.000 hektare. Hutan dan lahan gambut tersebut
tersebar di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung
Timur, dan Muarojambi.
Karena itu perusahaan HTI dan perkebunan kelapa sawit yang
areal konsesi atau kebun mereka berada di sekitar hutan atau lahan gambut perlu
memiliki tenaga, sarana dan prasarana pemadaman kebakaran hutan yang memadai.
Pihak perusahaan juga diharapkan bisa melakukan pemantauan secara intensif
mengenai kebakaran hutan dan lahan di sekitar mereka.
“Dinas Kehutanan Provinsi Jambi tidak bisa hanya mengandalkan
tenaga dan sarana prasarana pemadaman kebakaran hutan dan lahan pemerintah
untuk mengantisipasi kebakaran di hutan maupun lahan gambut. Masalahnya
kebakaran hutan dan lahan gambut biasanya sulit terpantau. Kemudian pemadaman
kebakaran hutan dan lahan gambut pun umumnya membutuhkan peralatan pemadaman
canggih yang dimiliki pihak perusahaan,” katanya. (Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar