Sabtu, 11 April 2015

Gelar Adat Batak ““Raja Pangihutan na Marsahala” Untuk Gubernur Jambi HBA

Jaiutan Mangaraja Namarsahala” HBA saat membacakan sambutan didampingi Ketua Panitia Ir PB Panjaitan (kedua dari kiri) dan Ketua LBBJ Prov Jambi RD Harahap, Jumat 10 April 2015. Fotofoto Asenk Lee Saragih.
Judika Sihotang Getarkan GOR Jambi dengan Lagu Jamila, Anak Medan dan Tillo-Tillo


JAMBI-Acara Pemberian Gelar Adat Batak “Raja Pangihutan na Marsahala” (Raja Panutan yang Berkharisma) Kepada Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus Oleh LBBJ Provinsi Jambi yang dibungkus dalam acara "Semalam Di Bona Pasogit" di GOR Kotabaru Jambi, Jumat 10 April 2015 malam berlangsung meriah dan penuh makna. 

Acara itu juga dihadiri oleh Tokoh Adat, Agama, Masyarakat di Provinsi Jambi seperti Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi H Hasib Kalimuddin Syam dan lainnya. Acara juga dihibur oleh Judika Sihotang Band dan Artis Batak Jambi (Trio Embas, Trio Altofa, Manullang Trio Merangin. 

Juga spesial lagu Sitalasari oleh Pdt Kurnia CD Br Girsang STh dan Tarian Sitalasari Simalungun oleh PGKPS Jambi sebagai penyambutan kehormatan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Istri. 

Acara ini disaksikan sekitar 5000 masyarakat Batak di Jambi. Ketua Panitia Ir PB Panjaitan MM dan Ketua LBBJ Drs Rahmad Derita Harahap juga berterimakasih kepada seluruh pendukung acara dan seluruh Panitia. Juga terimakasih kepada seluruh masyarakat Jambi asal Tanah Batak.

“Shalom, Horas, Menjuah juah, njuah juah. Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua. Yth, Bapak Gubernur Jambi beserta Ibu Hj.Yusniana Hasan Basri Agus. Yth. Bapak H. Hasip Kalimuddin Syam, Ketua Lembaga Adat Provinsi Jambi, Yth, Tokoh Masyarakat Batak Lima Puak di Jambi, Yth, Seluruh Masyarakat Batak di Jambi dan Undangan yang kami banggakan,” demikian Ir PB Panjaitan MM memulai sambutannya.

Berikut ini sambutan utuh Ketua Panitia Ir P Bernhard Panjaitan MM: “Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji dan syukur ke Hadirat Allah Subhanahu Wa taala, Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya, dan yang telah menciptakan keragaman Budaya di Negara Indonesia sehingga pada hari ini kita diberikan kesempatan untuk dapat menghadiri Acara Pemberian Gelar Adat oleh Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) kepada Bapak H.Hasan Basri Agus.

Pada kesempatan ini izinkanlah kami selaku Panitia Acara menyampaikan laporan sebagai berikut: Sejarah Terbentuknya LBBJ. Bahwa Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) telah berdiri 11 tahun di Bumi “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” tepatnya tanggal 7 September 2003 yang lalu. LBBJ terdiri dari 5 Puak yaitu; Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpahan dan Tapsel.

LBBJ sudah populer di Provinsi Jambi bahkan hingga ke Bona Pasogit atau kampung halaman. Oleh karena itu wajar kita mempertahankan dan memelihara, karena LBBJ didirikan di Jambi untuk kita bersama yang disebut Masayarakat Jambi yang berasal dari Tanah Batak.

Adapun kiprah LBBJ sejak didirikan sampai dengan saat ini telah banyak melakukan berbagai kegiatan, baik yang bersifat sosial dan bernuansa budaya. LBBJ langsung mempunyai kepedulian yang tinggi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat serta menjaga keharmonisan dan kerukunan antar etnis dan agama, LBBJ adalah sebagai wadah untuk membina dan mempersatukan masyarakat batak di Jambi guna menciptakan kerukunan serta mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang rukun berdampingan dengan masyarakat di Jambi maupun dari Suku/Etnis lainya. Tentunya, dalam rangka mengisi pembangunan serta mendukung Program JAMBI EMAS.

Keberadaan masyarakat Batak di Provinsi Jambi telah ada sejak puluhan tahun lalu. Kini populasi masyarakat asal tanah Batak tersebar di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi yang jumlahnya sekitar 13% dari total penduduk Provinsi Jambi (3.532.126 jiwa di tahun 2013 ).

Keberadaan masyarakat Batak di Provinsi Jambi memberikan warna tersendiri dengan ragam profesi yang digeluti seperti mulai dari Pedagang Kaki Lima, Pedagang Pasar, Petani, PNS, TNI/POLRI, Guru, Dosen, Pengusaha, Wartawan bahkan sebagai Aktivis LSM hingga banyak para  Pejabat SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi diantaranya, bapak Nasution sebagai staf ahli Gubernur bidang ekonomi dan keuangan, Bapak Harahap sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, dan saya sendiri PB Panjaitan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi. 

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur atas kepercayaan dan amanah yang di  berikan kepada warga Jambi asal Batak Bapak Gubernur dan hadirin yang berbahagia Sebagaimana falsafah adat Batak “Dalihan Na Tolu” saling mengasihi dan saling menghormati. Dan filosofi “Dalihan Na Tolu” itu juga menjadi tonggak dasar masyarakat Batak dalam menjalin kerukunan etnis hingga ke tanah perantauan.

Dalam kesempatan ini juga, kami berharap LBBJ mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan di Provinsi Jambi. Kontribusi yang kami maksud adalah dengan cara yang sesuai dengan profesi masing-masing masyarakat Batak yang ada di Provinsi Jambi. 

Selain itu sudah menjadi komitmen dan program tetap organisasi LBBJ untuk memberikan gelar adat kepada siapapun tokoh yang berperan dan sangat peduli serta perhatian terhadap pembangunan Jambi khususnya dalam menjamin kerukunan dan kestabilan masyarakat multi etnik di Provinsi Jambi. 

“Bapak Gubernur Yang Kami Hormati, Kami sangat bahagia sebagai masyarakat Jambi asal tano Batak, telah tercipta suatu kerukunan dan keharmonisan antar etnik dengan semangat kebersamaan dalam Bhinneka Tunggal Ika  selama kepemimpinan Bapak, dan begitu banyak prestasi yang terukir serta pembangunan yang terwujud,” ujarnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak HBA, yang mana Bapak telah membawa Provinsi Jambi memiliki pertumbuhan ekonomi 7,93 persen atau tertinggi se- Sumatera dan tertinggi kedua tingkat Nasional, selain itu hasil survey BPS masyarakat Jambi memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi secara nasional,” kata PB Panjaitan.

Kami juga ikut bangga dengan begitu pesatnya pembangunan dalam bidang infrastruktur di Provinsi Jambi. Diantaranya dimulainya pembangunan Pelabuhan Samudera di Ujung Jabung dan Perluasan Bandara Sultan Thaha Jambi, dimana kedepannya akan menjadi bandara internasional. 

Pembangunan Infrastruktur Jalan telah mencapai pelosok daerah dalam Provinsi Jambi dalam kondisi mantap, seperti jalan Sp. Pulau Rengas-Jangkat yang sudah mulus, Bangko-Kerinci yang telah bisa ditempuh dalam waktu 3 jam serta ruas- ruas jalan lainnya.

“Bapak juga merupakan pemimpin brilian yang telah melopori program SAMISAKE dan Bedah Rumah dimana program ini menjadi pilot project serta menjadi contoh  bagi provinsi lain dalam hal kebijakan  program kesejahteraan yang menyentuh masyarakat secara langsung. Besarnya biaya yang dialokasikan untuk program beasiswa mulai jenjang S-I s/d S-3 dalam rangka menciptakan SDM berkualitas juga menjadi prioritas Bapak. Pembangunan Menara Gentala Arasy dan pembangunan Jembatan Pedestrian Titian Arasy yang telah diresmikan oleh Bapak wakil Presiden Republik Indonesia, H.Muhammad Jusuf Kalla, yang telah menjadi Landmark/Ikon dan kebanggaan masyarakat Jambi,” ujarnya. 

Dan banyak lagi program-program lain yang menyentuh masyarakat untuk mensejahterakan rakyat yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Berdasarkan pertimbangan cukup matang tersebut diatas, maka pada Jum’at tanggal 10 April  2015, masyarakat Batak melalui LBBJ akan memberi gelar Adat Batak kepada orang tua, abang kami yang sangat kami cintai dan kami banggakan Bapak Drs. H.Hasan Basri Agus, MM yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jambi. 

“Jadi pemberian Gelar Adat Batak ini sudah menjadi program tetap, siapa saja yang menjabat sebagai Gubernur Jambi dan hal ini sudah dibuktikan LBBJ kepada Gubernur Jambi sebelumnya.Diadakanya acara pemberian Gelar Adat ini tentunya mempunyai makna luas. Tujuan utama adalah membangun tali silaturahmi antar sesama dan saling menghargai umat beragama khususnya di Jambi. Selain itu LBBJ siap membantu dan bekerja sama dengan Pemerintah untuk membangun Provinsi Jambi diberbagai bidang dan hal itu sudah menjadi komitmen LBBJ. Wajar LBBJ berpikir untuk memajukan Jambi bersama masyarakat jambi khususnya yang berasal dari Tanah Batak,” tegas PB Panjaitan.

Masyarakat Jambi asal Tanah Batak sudah merasakan begitu besar perhatian dari Bapak Gubernur Jambi dan mensyukuri jambi adalah rahmat dan anugerah, untuk itu mari bersama-sama membangun Jambi yang kita cintai ini dengan penuh kebersamaan dan saling peduli. 

Pemberian gelar adat ini disaksikan oleh ribuan masyarakat khususnya masyarakat Jambi yang berasal dari Suku Tano Batak dan sebagai ungkapan kegembiraan acara ini dimeriahkan juga oleh artis Jambi dan artis Ibu Kota  Judika Idol  yang kebetulan beliau merupakan putera Tano Batak.

“Bapak Gubernur dan para hadirin yang berbahagia Pada kesempatan ini selaku panitia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak Gubernur untuk menerima gelar adat dari tano batak ini. Tidak lupa terima kasih pula kami sampaikan kepada tokoh-tokoh adat Jambi, alim ulama, cerdik pandai dan para undangan serta semua pihak yang langsung maupun tidak langsung telah mendukung terlaksananya acara ini,” katanya. 

Mohon maaf juga kami haturkan apabila terdapat hal-hal kurang berkenan dihati Bapak/Ibu yang kami muliakan, ibarat pepatah ‘ tak ada gading yang tak retak’. 

“Sebelum kami mengakhiri laporan ini, izinkan kami untuk menyampaikan beberapa bait pantun: Hijaunya sawah menguning padi, Daun selasih penghias nan subur, Kami warga Batak bersatu untuk Jambi, Sebagai  terima kasih kepada Bapak gubernur. Harumnya melati semerbak mewangi, penghias Puteri  disinggasana, Pemberian Gelar kepada Bapak Gubernur Jambi, Bukti  keihklasan kami semua. Musim hujan sediakan paying, Musimnya panas  jemurlah rotan, Kami Warga Jambi asal Batak siap mendukung Jambi Emas harus kita lanjutkan,” ujar PB disambut riuh undangan. 

Sementara HBA juga mengagumi Acara Pemberian Gelar Adat Batak "Jaiutan Mangaraja Marsahala" oleh LBBJ dan Masyarakat Batak Lima Puak ( Simalungun, Karo, Toba, Fakfak, Tabaksel). 

Prosesi acara Pemberian Gelar Adat kepada Gubernur Jambi HBA berjalan dengan baik. Sebelum HBA diberikan gelar Adat Batak, terlebih dahulu OM Simangunsong (Penasehat LBBJ) membacaka Seloko makna pemberian gelar tersebut. HBA pada kesempatan itu juga menyumbangkan satu unit Mobil Albulance untuk LBBJ Provinsi Jambi. MC acara dipandu oleh Edi Kuncoro dan Susan (Protokoler Provinsi Jambi). (Asenk Lee Saragih-HP 0812 7477587).


TRIO EMBAS








Spesial lagu Sitalasari oleh Pdt Kurnia CD Br Girsang STh dan Tarian Sitalasari Simalungun oleh PGKPS Jambi sebagai penyambutan kehormatan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Istri.


MOSES DAN EZER JUGA NONTON


KETUA DAN SEKJEN LBBJ JAMBI




Spesial lagu Sitalasari oleh Pdt Kurnia CD Br Girsang STh dan Tarian Sitalasari Simalungun oleh PGKPS Jambi sebagai penyambutan kehormatan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) dan Istri.




LAGU O TANO BATAK


EDI KUNCORO DAN SUSAN
















PEMBERIAN HIOU (ULOS) SIMALUNGUN DIWAKILI St Meslan Saragih SH dan Istri Pada Seremoni Acara Pemberian Gelar Adat Batak "Jaiutan Mangaraja Marsahala" oleh LBBJ dan Masyarakat Batak Lima Puak ( Simalungun, Karo, Toba, Fakfak, Tabaksel) Kepada Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan IsTRI.


Memaknai “Raja Pangihutan Na Marsahala” Kepada Gubernur Jambi Hasan Basri Agus

JAMBI-Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus (HBA) dianugerahi gelar adat Batak oleh Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) dan Masyarakat Lima Puak Batak (Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, dan Batak Angkola) bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (10/4) malam. 

Pemberian gelar adat Batak “Raja Pangihutan na Marsahala” (Raja Panutan yang Berkharisma) kepada Gubernur Jambi HBA itu dibungkus dalam acara “Semalam di Bona Pasogit” (Semalam di Kampung Halaman) yang dimeriahkan Judika Sihotang serta dihadiri sekitar 5000 masyarakat Jambi asal Tanah Batak (Lima Puak Batak). Acara tersebut berjalan dalam penuh makna dan kegembiraan.

Gubernur Jambi HBA dan istri disambut Tarian Batak Simalungun “Sitalasari” yang dibawakan oleh tiga pasang Pemuda GKPS Jambi dan lagunya didendangkan oleh Pdt Kurnia CD br Girsang STh (Pendeta di GKPS Resort Jambi). Kemudian penyambutan juga dilakukan oleh muda-mudi Gentala Arasy yang dikoordinir oleh Kabid SDA PU Provinsi Jambi, Ibdu Z.

Penganugerahan gelar kehormatan adat Batak tersebut ditandai dengan dikenakannya pakaian kehormatan adat Batak berupa Ulos, Mahkota, dan Tongkat kepada HBA. Kemudian Ulos dan Mahkota kepada istri HBA, Hj. Yusniana Hasan Basri. 

Pakaian kehormatan adat Batak tersebut dikenakan oleh Ketua LBBJ, Drs Rahmat Derita Harahap bersama Ketua Panitia Ir P Benhard Panjaitan MM (Sekjen LBBj). Kemudian  dilanjutkan dengan pemberian Ulos Batak dari Lima Puak, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, dan Batak Angkola kepada HBA dan istri. Pemberian Ulos Batak itu dilakukan oleh sepasang suami istri perwakilan tokoh masing-masing Puak. 

Makna pemberian ulos dan pakaian kehormatan adat Batak tersebut adalah harapan agar kepemimpinan HBA menjadi kepemimpinan yang mengayomi seluruh masyarakat di Provinsi Jambi.
Ketua LBBJ Provinsi Jambi, Rahmat Derita Harahap, dalam sambutannya pada intinya menegaskan bahwa dasar pertimbangan penganugerahan gelar adat Batak kepada HBA ini adalah kepemimpinan HBA yang bisa memberikan berbagai kemajuan bagi Provinsi Jambi.

Rahmat Derita mengatakan bahwa suku Batak sebagai salah satu suku masyarakat Provinsi Jambi juga turut berkiprah untuk membangun Provinsi Jambi.

Sementara Ketua Panitia Penganugerahan Gelar Adat Batak LBBJ, Ir P Benhard Panjaitan,MM, dalam laporannya menyampaikan, LBBJ meliputi 6 sub suku Batak, yakni; Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing,  Batak Pakpak, dan Batak Angkola. PB Panjaitan mengatakan, populasi suku Batak di Provinsi Jambi kurang lebih 13% dari jumlah penduduk Provinsi Jambi (3.532.126 jiwa di tahun 2013 ).

PB Panjaitan mengungkapkan, sesuai ADRT LBBJ, maka gelar kehormatan adat Batak akan diberikan kepada setiap Gubernur Jambi dan kepada orang yang berhasil memajukan Provinsi Jambi.

Dikatakan, HBA dinilai telah membawa kemajuan bagi Provinsi Jambi dan LBBJ mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah diwujudkan dalam kepemimpinan HBA, diantaranya pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2014 sebesar 7,93% yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera dan kedua se Indonesia.

Kemudian telah dimulainya pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung yang ditargetkan menjadi pelabuhan skala internasional, perluasan Bandara Sultan Thaha yang sudah dicanangkan menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA) tahun 2015 dan akan menjadi zoo airport dan bandara internasional.

Selanjutnya perbaikan jalan ruas Jangkat–Bangko yang dulunya ditempuh 8 jam sekarang bisa 3 jam. Jalan Kota Jambi–Kerinci, dulunya ditempuh dengan waktu 12 jam sekarang menjadi sekitar 8 jam.
“Kondisi mantap pada jalan yang bestatus jalan provinsi mencapai 74,82%, program satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) yang menjadi percontohan nasional, dibangunnya Jembatan Pedestrian Gentala Arasy dan Menara Gentala Arasy yang sudah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, dan pemberian beasiswa pendidikan dan program lainnya,” kata PB Panjaitan.

PB Panjaitan mengungkapkan, para tua-tua adat Batak Jambi yang terhimpun dalam LBBJ sepakat memberikan gelar adat Batak kepada HBA dan mendukung kepemimpinan HBA.

Selain itu, PB Panjaitan juga menuturkan, suku Batak berusaha memegang teguh pepatah “Dimana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung,” berusaha untuk membaur dan beradaptasi dengan kondisi dan budaya masyarakat di Provinsi Jambi.

Masyarakat Jambi asal Tanah Batak sudah merasakan begitu besar perhatian dari Bapak Gubernur Jambi dan mensyukuri jambi adalah rahmat dan anugerah, untuk itu mari bersama-sama membangun Jambi yang kita cintai ini dengan penuh kebersamaan dan saling peduli. 

Pemberian gelar adat ini disaksikan oleh ribuan masyarakat khususnya masyarakat Jambi yang berasal dari Suku Tano Batak dan sebagai ungkapan kegembiraan acara ini dimeriahkan juga oleh artis Jambi dan artis Ibu Kota  Judika Idol  yang kebetulan beliau merupakan putera Tano Batak.

“Bapak Gubernur dan para hadirin yang berbahagia Pada kesempatan ini selaku panitia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak Gubernur untuk menerima gelar adat dari tano batak ini. Tidak lupa terima kasih pula kami sampaikan kepada tokoh-tokoh adat Jambi, alim ulama, cerdik pandai dan para undangan serta semua pihak yang langsung maupun tidak langsung telah mendukung terlaksananya acara ini,” katanya. 

“Mohon maaf juga kami haturkan apabila terdapat hal-hal kurang berkenan dihati Bapak/Ibu yang kami muliakan, ibarat pepatah ‘ tak ada gading yang tak retak,” katanya.

“Sebelum kami mengakhiri laporan ini, izinkan kami untuk menyampaikan beberapa bait pantun: Hijaunya sawah menguning padi, Daun selasih penghias nan subur, Kami warga Batak bersatu untuk Jambi, Sebagai  terima kasih kepada Bapak Gubernur Jmabi. Harumnya melati semerbak mewangi, penghias Puteri  disinggasana, Pemberian Gelar kepada Bapak Gubernur Jambi, Bukti  keihklasan kami semua,” ujar PB disambut riuh undangan. 

Selanjutnya, Penatuah (Tokoh Masyarakat Batak) LBBJ, O.M. Simangunsong memberikan penjelasan tentang gelar kehormatan adat Batak yang dianugerahkan kepada HBA, yang pada intinya adalah kepemimpinan yang bijaksana.

Menanggapi pemberian gelar tersebut, HBA menyatakan bahwa dirinya mengucapkan terimakasih kepada LBBJ dan masyarakat Batak Jambi serta sangat mengapresiasi gelar kehormatan adat Batak tersebut.

HBA mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi termasuk Suku Batak, karena capaian dalam pembangunan Provinsi Jambi tidak terlepas dari kontribusi masyarakat Provinsi Jambi.

Secara khusus, HBA mengucapkan terimakasih bagi seluruh masyarakat Provinsi Jambi atas kerukunan yang cukup baik ditengah keragaman masyarakat, dimana sampai tahun 2014, Provinsi Jambi menjadi provinsi kedua teraman di Indonesia.

HBA berharap agar penganugerahan gelar adat Batak tersebut mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Provinsi Jambi yang majemuk, seraya menghimbau masyarakat untuk mahu-membahu memajukan Provinsi Jambi.

“Terimakasih atas penganugerahan gelar kehormatan adat Batak ini, semoga menjadi berkah,” pungkas HBA.

Selanjutnya, HBA memberikan bantuan kepada LBBJ, berupa 1 (satu) unit mobil ambulans, yang ditandai dengan penyerahan kunci mobil, serta pemberian plakat kepada LBBJ Provinsi Jambi.
Penampilan memukau dari artis ibukota, Judika Sihotang-pentolan Indonesian Idol-menjadi magnet tersendiri yang sangat memeriahkan acara Semalam di Bona Pasogit.

Turut hadir dalam acara tersebut, anggota DPR RI (Komisi X) Daerah Pemilihan Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra Nasution, Komisaris Bank Jambi, Asnawi Nasution, Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Keuangan, H.Tagor Mulia Nasution, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, H.Hasip Kalimudin Syam, serta para undangan lainnya. (Lee).






JUDIKA GETARKAN GOR JAMBI




CENDRAMATA PLAKAT GUBERNUR JAMBI HBA UNTUK LBBJ DITERIMA KETUA PANITIA IR PB PANJAITAN

Tidak ada komentar: