Kamis, 08 Januari 2015

Wagub Jambi Tegor Kepala SKPD Tak Gunakan Baju Adat Jambi

Seorang Peserta Pejabat SKPD Tertunduk Malu Mendengar Teguran Wagub Jambi Soal Baju Adat Jambi .FOTO ASENK LEE SARAGIH

WAGUB JAMBI H FACHRORI UMAR

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H Fachrori Umar H Fachrori Umar dan Ir P Bernhard Panjaitan MM Ikut Berjoget Melayu Jambi.
Jambi-Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H Fachrori Umar H Fachrori Umar secara terbuka di depan umum menegor para peserta pejabat SKPD yang tak menggunakan baju Adat Jambi (Teluk Belango) dan Peci saat tampil di Lomba menyanyi ini diikuti oleh para kepala SKPD, Asisten, dan Staf Ahli Gubernur lingkup Pemerintah Provinsi Jambi. Lomba itu dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Jambi, bertempat di halaman Kantor RRI Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (8/1) siang.

Padahal Tema dari lomba itu Jambi mengangkat kearifan lokal. Tidak hanya disitu, para peserta lomba juga banyak tidak hafal lagu-lagu daerah Provinsi Jambi. Bahkan sekitar 80 persen dari 52 peserta peserta lomba nyanyi kepala SKPD Provinsi Jambi tak hafal lagu-lagu daerah Jambi. 


H Fachrori Umar juga meminta kepada peserta agar mengenakan Batik motif Jambi dan baju adat budaya Jambi. Wagub juga menegor peserta lomba pejabat SKPD yang hanya mengenakan baju batik non Jambi tanpa peci.

Tegoran itu ditegaskan Wagub Jambi saat membuka acara itu menekankan sekaligus menghimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan lagu-lagu daerah sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal. 

“Saya terbuka saja, namun tidak buka-bukaan. Masih ada waktu, silahkan ambil baju dan pecinya. Kalau pejabat sudah seharusnya membawa baju di dalam mobilnya,” ujarnya.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj.Yusniana Hasan Basri dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi, Hj.Lovia Ridham Priskap turut hadir dalam acara tersebut.

Wagub menyatakan bahwa masyarakat, khususnya generasi muda sudah banyak yang meninggalkan lagu daerah, dan beralih ke lagu-lagu Barat.

“Lagu Barat boleh, tapi jangan tinggalkan lagu daerah," ujar Wagub. Wagub mengemukakan, sesuai dengan tema Hari Ulang Tahun ke-58 Provinsi Jambi, kearifan lokal harus dikedepankan. (Rosenman Manihuruk)

Tidak ada komentar: