Kamis, 08 Januari 2015

Keagungan Melayu Jambi

Malam Keagungan Melayu Jambi Foto Sakti Alam Watir
Taralamsyah Saragih Luput dari Perhatian Jambi

Jambi-Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) berserta Istri Hj. Yusniana Hasan Basri berharap para anak muda Jambi bisa mengembangkan seni budaya dan adat Jambi untuk dilestarikan dimasa mendatang. Harapan demikian disampaikan HBA saat menghadiri Malam Keagungan Melayu Jambi ke-4 bertempat di RCC (Ratu Convention Center) Kota Jambi, Selasa, (6/1) malam.

Adapun Tema “ Refleksi Keagungan Marwah Melayu Jambi”. Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Jambi HBA menyampaikan, selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jambi, setiap malam pada tanggal 6 Januari, pemerintah Provinsi Jambi selalu mengadakan malam hiburan yang khususnya malam lagu-lagu Melayu Jambi yang kita gali dari daerah-daerah yang ada di Provinsi Jambi.


“Semua penampilan yang ditontonkan berasal dari daerah kabupaten yang ada di Jambi,” katanya.
Untuk itu Gubernur HBA meminta, kepada para penggiat seni untuk senantiasa berproses mengembangkan kreatifitas, karena dari kerja kreatif tersebut akan mampu menghasilkan inovasi-inovasi karya baru yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.

Selain itu diserahkan Penghargaan, sertifikat Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang diserahkan langsung dari Gubernur Jambi kepada Bupati, diantaranya, Karya Incung yang diterima langsung Bupati Kerinci Adi Rozal, Walikota Sungai Penuh, Bupati Muaro Jambi.

Serta kepada 3 orang pelaku seni di jambi diantaranya Marzuki Lazim pencipta lagu daerah Jambi, Oka Rohim, peneliti tari dan pencita tari daerah serta Junaidi T Nor sejarahwan Provinsi Jambi.

Sementara (Alm) Taralamsyah Saragih yang merupakan tokoh penggali dan pengembang Budaya Adat Jambi yang salah satu karyanya adalah Tarian Sekapur Sirih luput dari perhatian Pemda Jambi.
Kehadiran Taralamsyah Saragih di Jambi tak terlepas dari permintaan Gubernur Jambi R.M Noer Atmadibrata pertengahan tahun 1971. Permintaan yang ditujukan kepada Taralamsyah adalah untuk meneliti serta mengembangkan Budaya Jambi yang saat itu tenggelam akibat minimnya seniman yang mau mengorbitkan dan menelitinya. 

Pada saat itu Taralamsyah pun hengkang dari Simalungun ke Jambi dan tinggal di rumah dinas gubernur. Sungguh ironis, sejak Taralamsyah di Jambi hingga akhir hayatnya tak memiliki rumah pribadi dan hanya mengontrak secara berpindah-pindah.

Hal itu dikatakan Wiro A Sani seorang seniman murid Taralamsyah yang kini masih aktif berkarya di Jambi saat ditemui Harian Jambi di kediamannya di Lorong Gotong Royong, Telanaipura Kota Jambi yang bercerita banyak tentang kisah Taralamsyah di Jambi.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Edi Erison menyampaikan, selain untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (Hut) Provinsi Jambi Ke 58 Pegelaran ini sebagai bentuk Program tahunan yang akan selalu ditampilkan sebagai bentuk motivasi bagi bagi generasi muda mengali seni dan budaya yang ada di Provinsi Jambi ini.

Turut serta pada kesempatan Ini, Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar berserta Istri, Hj. Rohimah Fachrori, Sekda Provinsi Jambi H. Ridham Priskap serta anggota Forkompimda Provinsi Jambi para Bupati/walikota se-Provinsi Jambi, Ketua Lembaga Adat Provinsi Jambi, para tokoh Masyarakat Jambi yang berada diperantauan, serta para undangan lainnya. (lee)
Wiro A Sani Murid Taralamsyah Saragih-Foto Asenk Lee Saragih

Malam Keagungan Melayu Jambi Foto Sakti Alam Watir



Malam Keagungan Melayu Jambi Foto Sakti Alam Watir

Tidak ada komentar: