Selasa, 13 Januari 2015

Koperasi TDM Siap Sumbang PAD Kota Jambi

Walikota Jambi Syarif Fasya didampingi pengurus Koperasi saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah media baru baru ini. Ansori Hasan / Harian Jambi.



JAMBI - Koperasi Tanhana Dharma Mangrwa (TDM) menyatakan kesiapannya untuk menyumbang Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Jambi dalam sektor parkir.

Berdasarkan data yang ada, selama ini, PAD dari sektor parkir tidak sesuai dengan jumlah titik parkir di luar kawasan yang ada dalam kota Jambi dan jumlah kendaraan yang setiap tahunnya semakin bertambah, potensi kebocoran PAD dari sektor parkir ini.


Untuk membantu Pemerintah Kota Jambi dalam menggali sumber PAD dari sektor parkir, Koperasi TDM telah menjalin kerjasama dengan pemerintah kota Jambi agar PAD sektor parkir dapat ditingkatkan  setiap tahunnya

“Kita sudah riset dan survey lapangan, dan telah melakukan persentasi kepada pak walikota tentang pengelolaan parkir, dan alhamdulillah, dalam waktu dekat kita akan melakukan MoU dalam pengelolaan parkir ini, dan kita bisa tingkatkan PAD dari 80 hingga 100 persen pada tahun 2014 ini” ungkap GM Koperasi TDM, Ritas Maryanto kemarin.

Dijelaskan Ritas, dalam mengelola parkir ini nantinya, koperasi tetap menggunakan tenaga juru parki yang lama, tentu saja para juru parkir harus mengikuti aturan yang akan di buat oleh koperasi.
“Semau ini kita lakukan dalam rangka membantu Pemerintah Kota Jambi dalam menggali potensi PAD” ungkap Ritas.

Berdasarkan kajian dari Koperasi TDM, untuk menggali PAD dari sektor parkir, perlu adanya terobosan terobosan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi salah satunya dengan mengelola Parkir parkir liar atau Parkir Kawasan Luar yang ada di wilayah Kota Jambi.  

Langkah-langkah yang dilakukan Untuk Menghitung Potensi Retribusi Parkir, antara lain mengidentifikasi objek titik titik parkir luar kawasan, Menentukan titik yang akan diteliti, Menghitung rata-rata pendapatan perhari,  Menghitung potensi dan  Prediksi Angka Angka.

Beberapa solusi dan masukan terhadap pengelolaan parkir luar kawasan menurut koperasi TDM, Semakin hari jumlah kendaraan semakin meningkat, sedangkan area parkir tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang bertambah. 

Tingginya urbanisasi inipun memberikan dampak pada perpakiran di kota Jambi ini. Sebagai aparatur pemerintah kita harus mengupayakan penegakkan Hukum yang tegas untuk ketertiban parkir juga untuk peningkatan PAD. 

Dengan mekanisme yang baik maka jumlah kendaraan yang meningkat dapat diatur. Upayakan pula penegakkan Hukum untuk mengurangi premanisme. Serta tingkatkan mekanisme perparkiran untuk mengurangi campur tangan perorangan tanpa ada kontribusi terhadap pendapatan daerah.

Untuk mengatasi hal tersebut diatas diperlukan keberanian Pemerintah segera memanfaatkan atau menggandeng pihak ketiga tentang pungutan terhadap parkir liar, dengan peningkatan persuasive dan edukatif pada pihak pemungut parkir yang tidak jelas kontribusinya. Perlu adanya penyadaran dengan pendekatan social. Dengan demikian permasalahan perpakiran Luar kawasan  Parkir liar dapat diatasi dan tidak menimbulkan gejolak. 

Langkah-langkah yang diterapkan untuk mengantisipasi perparkiran diantaranya, Menggandeng Pihak Ketiga untuk Pengelolaan Parkir Luar Kawasan 

Sosialisasi Kepada Pengelola Parkir Luar Kawasan terhadap kerja sama pada pihak ketiga, Memberi target PAD  pada Pihak Ketiga atas pungutan Luar Kawasan dengan beberapa Pola atau opsi bagi hasil atau Target dengan hitungan tetap pertahunnya.(Harian Jambi*)

Tidak ada komentar: