Rumah Warga di Kelurahan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang Kabuapten Tebo Minggu (7/12) sekitar pukul 20:00 WIB.Foto Harian Jambi |
Rumah Warga di Kelurahan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang Kabuapten Tebo Minggu (7/12) sekitar pukul 20:00 WIB.Foto Harian Jambi |
MUARATEBO-Hujan yang mengguyur Kelurahan Wirhoto Agung, Kecamatan
Rimbo Bujang Kabuapten Tebo Minggu (7/12) sekitar pukul 20:00 WIB sangat
menghebohkan warga dan meninggalkan bekas yang sangat merugikan. Pasalnya belasan
rumah warga yang tinggal di Kelurahan Wirhoto Agung mengalami rusak parah
akibat terkena amukan angin puting beliung yang mengabuk setalah usai turun
hujan.
Data yang berhasil dihimpun
Harian Jambi ini di lapangan tidak kurang dari sembilan puluh tujuh rumah warga
yang rusak akibat di terjang angin puting beliung yang mengamuk pada sekitar
pukul 20:30 wib pada minggu malam setelah hujan pada pukul 18:30 wib hingga
2:00 wib Minggu.
Suparman Ketua Rt 03 yang berlokasi di jalan dua belas unit
dua kelaurhan Wirhoto Agung, Kecamatan Rimbo Bujang menuturkan jika angin
puting beliung selain menghacurkan belasan rumah di lingkup rt nya juga
mennghanghancurkan belasan hetar kebun kaeret milik warga serta tanaman
berharga (pohon durian_red),dan lainya.
“Akibat angin puting belasan rumah hancur dan harus
memerlukan perbaikan bagian atap serta dinding-dinding rumah. Angin puting
beliungnya terbilang kecil namun kejadian nya yang lama. Sehingga di Rt tiga
ini bisa di bilang merata rumah warga yang terkena terjangan angin puting
beliung tersebut. Namun hanya kelas kerusakannya yang berbeda-beda,” jelanys.
Rumah warga yang kerusakannya tergolong dalam ketegoro parah
(rusak berat-red), kebanyakan diakibatkan dihantam pohon besar yang tumpang
(roboh-red) akibat di terjang angin puting beliung.
Terpisah Sujaryo selaku Lurah Wirhoto Agung saat di konfirmasi
Harian Jambi membenarkan banyaknya rumah warga yang mengalami rusak akibat diterjang
angin puting beliung pada Minggu malam (7/12) sekitar pukul 20:30.
Pada Minggu malam sekitar pukul 22:00 wib saya banyak
menerima pengaduan dari warga melalui SMS dan via telpon langsung. Jika paska
hujan pada Minggu malam sekitar pukul 18:30 hingga 20;00 wib, yang
kemudian di susul oleh angin puting beliung. Selain itu juga di beberapa aliran
air (pembuangan air-red) mengalami banjir.
“Untuk memastikan jumlah warga yang menjadi korban puting
beliung, pada Senin (8/12) sekitar pukul 7:00 wib, atas bantuan para linmas
(hansip-red) serta staf kelurahan melakukan pendataan atas rumah-rumah warga
yang hancur akibat angin puting beliung tersebut. Setelah di rekap ada sekitar
11 rumah rusak parah, 86 rumah rusak ringan dengan total 97 rumah menjadi
korban amukan puting beliung" jelasnya.
“Kita sudah laporkan semua ini pada Dinas Sosial Kabupaten Tebo
melalui bidang Tagananya yang mana pada Senin (8/2) Kabid serta bebrapa anggota
Tagana langsung turun kelokasi melakukan pendataan,” ujar lurah.(Ads/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar