JEMBATAN: Pembangunan Jembatan Pedestrian di Sungai
Batanghari Kota Jambi. Sementara tampak aktifitas Ketek (Kapal Kayu-red) di
Sungai Batanghari Angso Duo Kota Jambi-Foto Rosenman Manihuruk/HARIAN JAMBI
Presiden Jokowi Dijadwalkan Meresmikannya
JAMBI-Pembangunan jembatan Pedestrian yang berada di depan
Rumah Dinas Gubernur Jambi Kasang Kota Jambi dikwatirkan meleset dari target
pengerjaan. Sebelumnya pengerjaan proyek itu ditargetkan rampung Desember 2014
ini. Namun hingga kini pembangunan proyek itu terkesan lambat.
Hasan, seorang aktivis Jambi kepada Harian Jambi, Kamis
(13/11) menyebutkan, pembangunan jembatan ini tergolong lambat. Dilihat dari
kasat mata, pengerjaannya minim kemajuan. Target pembangunan jembatan yang
menghubungkan Kota Jambi dengan Jambi Kota Seberang itu Desember 2014 ini,
diperkirakan meleset.
Sementara Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, untuk
peresmian jembatan itu dibarengkan dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo
pada pelaksanaan puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang bakal
dilangsungkan di Kota Jambi pada 20 Desember mendatang.
Disebutkan, nama yang bakal disematkan pada jembatan itu untuk
saat ini masih “Jembatan Pedestrian Gentala Arasy”. “Saya bersyukur
mudah-mudahan jadwal yang telah ditetapkan dinas PU Provinsi Jambi bisa sesuai
schedule. Mudah-mudahan ke depan jembatan itu jadi ikon Kota Jambi. Kalau di
Palembang ada Jembatan Ampera di Jambi ada Jembatan Pedestrian Gentala
Arasy," katanya.
Menurut data dari PU Provinsi Jambi, jembatan pedestrian
yang dibangun dengan konsep konstruksi cable stayed/kabel penahan yang ditopang
oleh 2 buah tiang pancang setinggi 60 meter. Ini nanti total panjangnya
mencapai 532 meter dengan lebar 4,5 meter.
Jembatan yang menghubungkan kawasan wisata Tanggo Rajo di
depan Rumah Dinas Gubernur Jambi ke Menara Gentala Arasy Kota Seberang ini
nantinya juga bakal dilengkapi dengan lampu warna-warni yang menambah eksotik
pemandangan jembatan pada malam hari.
Proyek ini menelan anggaran lebih dari Rp 70 miliar jembatan
yang didesain dengan letter s ini terhubung dengan menara Gentala Arasy yang
terletak di seberang. Menara Gentala Arasy ini nantinya juga bakal menjadi satu
diantara ikon lain Kota Jambi.
Selain mempunyai arti menara yang memancarkan suara dari
ketinggian, juga disebut sebagai “Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti” mantan
Gubernur Jambi yang memang lahir di Jambi Seberang.
Dari menara yang dipuncaknya terpasang jam besar ini
nantinya bakal terdengar kumandang azan dari Masjid Agung Al Falah setiap tiba
waktu sholat. Menara Gentala Arasy mempunyai tinggi sekitar 85 meter.
Di lantai dasar bakal dipergunakan untuk museum. Di halaman
luar juga bakal ditampilkan relief-relief tentang sejarah berkembangnya agama
Islam di Jambi yang tak lepas dari Jambi Seberang.(lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar