Jumat, 14 November 2014

Pembangunan Jembatan Jembatan Pedestrian Gentala Arasy Molor

JEMBATAN: Pembangunan Jembatan Pedestrian di Sungai Batanghari Kota Jambi. Sementara tampak aktifitas Ketek (Kapal Kayu-red) di Sungai Batanghari Angso Duo Kota Jambi-Foto Rosenman Manihuruk/HARIAN JAMBI

Presiden Jokowi Dijadwalkan Meresmikannya

JAMBI-Pembangunan jembatan Pedestrian yang berada di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi Kasang Kota Jambi dikwatirkan meleset dari target pengerjaan. Sebelumnya pengerjaan proyek itu ditargetkan rampung Desember 2014 ini. Namun hingga kini pembangunan proyek itu terkesan lambat. 

Hasan, seorang aktivis Jambi kepada Harian Jambi, Kamis (13/11) menyebutkan, pembangunan jembatan ini tergolong lambat. Dilihat dari kasat mata, pengerjaannya minim kemajuan. Target pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Jambi dengan Jambi Kota Seberang itu Desember 2014 ini, diperkirakan meleset.


Sementara Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, untuk peresmian jembatan itu dibarengkan dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada pelaksanaan puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang bakal dilangsungkan di Kota Jambi pada 20 Desember mendatang. 

Disebutkan, nama yang bakal disematkan pada jembatan itu untuk saat ini masih “Jembatan Pedestrian Gentala Arasy”. “Saya bersyukur mudah-mudahan jadwal yang telah ditetapkan dinas PU Provinsi Jambi bisa sesuai schedule. Mudah-mudahan ke depan jembatan itu jadi ikon Kota Jambi. Kalau di Palembang ada Jembatan Ampera di Jambi ada Jembatan Pedestrian Gentala Arasy," katanya.

Menurut data dari PU Provinsi Jambi, jembatan pedestrian yang dibangun dengan konsep konstruksi cable stayed/kabel penahan yang ditopang oleh 2 buah tiang pancang setinggi 60 meter. Ini nanti total panjangnya mencapai 532 meter dengan lebar 4,5 meter. 

Jembatan yang menghubungkan kawasan wisata Tanggo Rajo di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi ke Menara Gentala Arasy Kota Seberang ini nantinya juga bakal dilengkapi dengan lampu warna-warni yang menambah eksotik pemandangan jembatan pada malam hari.

Proyek ini menelan anggaran lebih dari Rp 70 miliar jembatan yang didesain dengan letter s ini terhubung dengan menara Gentala Arasy yang terletak di seberang. Menara Gentala Arasy ini nantinya juga bakal menjadi satu diantara ikon lain Kota Jambi.

Selain mempunyai arti menara yang memancarkan suara dari ketinggian, juga disebut sebagai “Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti” mantan Gubernur Jambi yang memang lahir di Jambi Seberang. 

Dari menara yang dipuncaknya terpasang jam besar ini nantinya bakal terdengar kumandang azan dari Masjid Agung Al Falah setiap tiba waktu sholat. Menara Gentala Arasy mempunyai tinggi sekitar 85 meter. 

Di lantai dasar bakal dipergunakan untuk museum. Di halaman luar juga bakal ditampilkan relief-relief tentang sejarah berkembangnya agama Islam di Jambi yang tak lepas dari Jambi Seberang.(lee)


Tidak ada komentar: