Senin, 17 November 2014

HBA Dianugerahi Gelar Adat Sebagai Depati Rajo Alam Cahayo Negeri

Acara Pembukaan Festival Masyarakat Peduli  Danau Kerinci Sabtu 15 Nov 2015.

WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA

JELAJAH OBJEK WISATA KERINCI

JELAJAH:Para peserta Jelajah Objek Wisata Sakti Alam Kerinci (JOWSAK) memacu kendaraan saat melintasi desa Semurup, Kabupaten Kerinci. Kegiatan yang diikuti 624 peserta dari sejumlah provinsi, diantaranya Jambi, Jabar, dan Jateng ini berlangsung selama 2 hari (15-16 November 2014), dalam rangka menyambut HUT ke-56 Kabupaten Kerinci, dengan lintasan berpanorama Gunung Kerinci, Bukit Semurup, Gunung Tujuh, dan kawasan perkebunan teh Kayu Aro.
KERINCI-Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) dianugerahi gelar adat Depati Rajo Alam Cahayo Negeri oleh tokoh-tokoh adat Desa Pungut Ilir. Penganugerahan gelar adat tersebut disampaikan dalam Kenduri Sudah Tuai (Syukuran Setelah Panen Padi Sawah), di Desa Pungut Ilir Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Sabtu (15/11) sore.

HBA dalam sambutan dan arahannya berharap agar gelar adat yang dianugerahkan kepadanya sebagai Gubernur Jambi bermanfaat bagi Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi menjelaskan, dirinya fokus membenahi seluruh jalan yang berstatus jalan provinsi di Provinsi Jambi, diantaranya Jalan Bangko-Kerinci, Jalan Jangkat, jalan Batang Asai, jalan Bungo Tebo, dan ruas-ruas jalan lainnya.


Khusus jalan Jalan Bangko-Kerinci- Sungai Penuh, HBA mengungkapkan bahwa dirinya sudah memperjuangkannya kepada Pemerintah Pusat agar jalan tersebut menjadi Jalan Strategis Nasional (JSN).

HBA mengatakan, saat ini Bandara Sultan Thaha Jambi sedang dalam proses pengerjaan perluasan. Juga, akan dilakukan pemancangan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung dalam waktu dekat. “Khusus untuk Kerinci, akan kita lakukan pengembangan wisata, selain pengembangan pertanian," ujar HBA.

Selain itu, HBA juga mengungkapkan kepedulian terhadap orang-orang yang dipasung di Provinsi Jambi karena berbagai penyebab dengan mengadakan Jambi Bebas Pasung, dan sudah banyak orang yang dulunya dipasung dirawat di Rumah Sakit Jiwa Jambi, yang kemudian dikembalikan kepada pihak keluarga setelah sembuh.

Kata HBA, bedah rumah masyarakat sangat miskin yang sudah terealisasi sampai sekarang sudah mencapai 22 ribu unit lebih. Selanjutnya, HBA memberikan bantuan pribadi bagi pembangunan Masjid Desa Pungut Ilir berupa uang Rp 5 juta dan Rp2 juta untuk Karang Taruna Pungut.

Setelah itu, Gubernur Jambi dan rombongan meninjau rumah yang dibedah dari program Bedah Rumah Pemerintah Provinsi Jambi. Kemudian HBA meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna Desa Pungut Hilir.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, H.Hasip Kalimudin Syam dalam sambutannya mengapresiasi program pembangunan Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan HBA, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan.

Sebelumnya, Bupati Kerinci, Dr.H.Adi Rozal mengatakan Pemerintah Kabupaten Kerinci memprogramkan pembangunan irigasi untuk menunjang keberhasilan pertanian di Kerinci, termasuk di Pungut.

Adi Rozal juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci sudah mengadakan komunikasi dengan pihak Pupuk Sriwijaya (Pusri), supaya ada distributor pupuk di Kerinci, yang sampai saat ini belum ada, padahal Kerinci merupakan daerah pertanian.

Kata Adi Rozal, Pemerintah Kabupaten Kerinci telah mengadakan MoU dengan pihak Universitas Negeri Padang (UNP) untuk membuka akademi di Kerinci pada tahun 2015, dengan harapan agar nantinya warga Kerinci yang bekerja di Geothermal Kerinci tidak sekedar tenaga kerja kasar, tetapi juga tenaga kerja terampil dan tenaga teknis. 

Untuk itu, akan dibuka jurusan Listrik, jurusan Pertambangan. Selain itu, untuk pengembangan pariwisata di Kerinci, akan dibuka jurusan Perhotelan dan Kuliner.

Adi Rozal mengatakan, dirinya meminta kepada UNP memberlakukan SPP terendah, yaitu Rp500 ribu per semester (dari kisaran Rp500 ribu sampai Rp7juta per semester).

Selanjutnya, Adi Rozal mengatakan, atas nama Bupati Kerinci akan memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Desa Pungut Hilir berupa 60 sak semen, untuk pembangunan Masjid Desa Pungut Mudik 40 kotak keramik, dan untuk pembangunan Desa Pungut Tengah 60 sak semen.

Tokoh Masyarakat Desa Pungut, Rumali menyampaikan, HBA merupakan gubernur Jambi pertama yang datang ke Desa Pungut Hilir. Rumali menjelaskan sejarah berdiri dan profil singkat Desa Pungut Hilir, diantaranya mata pencaharian, kondisi geografis, dan jumlah penduduk.

Rumali berharap kepada Gubernur Jambi agar jalan ke Desa Pungut Hilir bisa diperbaiki melalui dana APBD Provinsi Jambi 2015 dan status jalannya dinaikkan menjadi jalan nasional. Disamping itu, Rumali juga berharap perbaikan irigasi di Pungut.

Rumali mengungkapkan bahwa dalam 4 tahun lebih kepemimpinan HBA sebagai Gubernur Jambi, Provinsi Jambi telah mencapai berbagai kemajuan, termasuk perbaikan jalan ke Kerinci. Maka dari itu, Rumali berharap dan mendukung HBA untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Jambi.

Selain itu, Rumali juga memohon agar gubernur bersedia membantu pembangunan Gedung Karang Taruna di Pungut.

Selanjutnya, tokoh-tokoh adat Desa Pungut, yakni tokoh masyarakat Desa Pungut Mudik, Pungut Tengah, dan Pungut Hilir memberikan gelar adat kepada Gubernur Jambi dan kepada Bupati Kerinci, yakni Depati Rajo Alam Cahayo Negeri kepada Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus dan Depati Rajo Mudo Alam Negeri kepada Bupati Kerinci, Dr.H.Adi Rozal. (lee)

Tidak ada komentar: