ATM BNI hadir di Kelurahan Olak Kemang Kelurahan Danau Teluk Kecamatan Seberang Kota Jambi. Foto Ahmad Ridho Harian Jambi |
Aset PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) di Kantor Cabang
Tokyo, Jepang, naik hingga dua kali lipat dalam 8 bulan pertama 2013. Asetnya
di Negeri Tirai Bambu mencapai 54 miliar yen (Rp 5,4 triliun) dibandingkan
posisi awal tahun di 33 miliar yen.
ANGGA ALIYA, Jakarta
BNI Cabang Tokyo fokus pada 3 lini bisnis, yaitu Perbankan
Ritel (Retail Banking), jasa Perbankan bagi Pebisnis (Business Banking), dan
layanan Transactional Banking for Financial Institution.
Menurut Pimpinan BNI Cabang Tokyo Afien Yuni Yahya, sebagai satu-satunya bank
komersial yang berasal dari Indonesia yang beroperasi di Jepang, salah satu
fokus layanan yang ditawarkan BNI Tokyo pada lini bisnis Retail Banking adalah
kiriman uang dalam mata uang rupiah dari Jepang ke Indonesia (Express
Transfer).
BNI menjadikan layanan pengiriman uang sebagai fokus karena potensi pasar yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan Jepang pada tenaga kerja asing
akan mencapai 1 juta orang hingga tahun 2025.
“Guna menjawab tantangan tersebut, BNI Tokyo terus berupaya memperbaiki layanan
kiriman uang dari Jepang ke Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
yang dicapai oleh counterpart kami, perbankan Jepang. Kerja sama dengan lembaga
yang mengelola Kenshusei (pekerja magang yang berada di Jepang) akan terus
dikembangkan untuk memperluas cakupan pelayanan kami,” ujarnya dalam siaran
pers, Selasa (2/9).
Pada lini bisnis Business Banking, BNI Tokyo berupaya melayani perusahaan
Jepang dalam hal Pinjaman Sindikasi, Pinjaman Proyek Trade Finance, dan
Pinjaman SBLC untuk pembiayaan/ proyek di Indonesia.
BNI menggarap peluang bisnis dari kawasan tengah dan barat Jepang yang
merupakan pusat industrialisasi Jepang dengan membuka kantor sub-branch Osaka.
“Sementara untuk lini bisnis Transactional Banking for Financial Institutions,
BNI Tokyo menyiapkan layanan Yen Nostro Services dan LC Advising/
Renegotiating,” ujarnya.
ATM Pertama di Luar Negeri
Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
merealisasikan operasional Anjungan Tunai Otomatis (ATM) pertama di luar negeri
secara full access. Eampat ATM diresmikan di Hong Kong dan menyusul
Singapura dalam waktu dekat.
“BNI menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang mempunyai ATM di luar negeri
dan mendapatkan izin mendirikan ATM di luar lokasi kantor cabang," kata
Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo dalam siaran persnya baru-baru ini.
Selain Gatot, pada peresmian operasional ATM BNI di Hong
Kong tersebut turut hadir pada kesempatan tersebut Konsul Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) di Hong Kong Chalief Akbar serta Direktur Edukasi dan Literasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Sugiarto.
Gatot mengatakan, BNI melakukan pendekatan ke tempat-tempat berkumpulnya
komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) yang memiliki kebiasaan berkumpul setiap
akhir pekan. Itulah mengapa lokasi dua unit ATM BNI ditempatkan di BNI
Remittance Office di kawasan Causeway Bay, Hong Kong dan di sekitar KJRI.
“Pengoperasian ATM BNI tersebut kami siapkan untuk memberikan kemudahan kepada
para nasabah BNI, termasuk para BMI, para pelajar dan mahasiswa yang menuntut
ilmu di Hong Kong, serta pebisnis yang sering melakukan kunjungan bisnis ke
Hong Kong," kata Gatot.
“Mereka dapat menggunakan ATM BNI tersebut untuk melakukan transaksi mulai dari
pengecekan saldo hingga penarikan tunai tanpa dikenakan biaya
administrasi," sambungnya.
Gatot menyebutkan, saat ini jumlah BMI di Hong Kong yang telah memiliki
rekening BNI sebanyak 4.000 rekening dan BNI Syariah sebanyak 11.000 rekening.
Namun, tidak semua nasabah BNI dan BNI Syariah tersebut sudah memiliki kartu
ATM karena sebelumnya di Hong Kong belum ada mesin ATM BNI.
ATM BNI tersebut merupakan ATM di Luar Negeri pertama yang
dioperasikan secara full access oleh bank asal Indonesia. ATM ini
memiliki fitur yang sama persis dengan ATM BNI di dalam negeri, yaitu transfer
ke BNI; pembelian pulsa, dan pembayaran tagihan.
ATM-ATM ini hanya dapat melayani transaksi kartu BNI dan BNI
Syariah baik kartu Debit maupun kartu Kredit serta melayani cash withdrawal
(penarikan tunai) dengan nominal HKD 100, dan maksimum tarik tunai HKD 3.000/
hari. “Kurs kami perhitungkan dengan nilai tukar yang berlaku saat
itu," ungkap Gatot.
ATM yang dibuka BNI tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis sebagai
berikut:
Dua buah ATM di BNI Kantor Cabang Hong Kong dengan alamat di
G/F Far East Finance Centre, 16 Harcourt Road, Admiralty, Hong Kong.
Dua buah ATM di BNI Remittance Ltd (BRL) dengan alamat di
Flat/RM5 on G/F, Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay, Hong Kong yang menghadap
Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong. (dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar