Rabu, 03 September 2014

Tembus Rp 5,4 Triliun Aset BNI di Tokyo Naik Dua Kali Lipat

ATM BNI hadir di Kelurahan Olak Kemang Kelurahan Danau Teluk Kecamatan Seberang Kota Jambi. Foto Ahmad Ridho Harian Jambi
Aset PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) di Kantor Cabang Tokyo, Jepang, naik hingga dua kali lipat dalam 8 bulan pertama 2013. Asetnya di Negeri Tirai Bambu mencapai 54 miliar yen (Rp 5,4 triliun) dibandingkan posisi awal tahun di 33 miliar yen.

ANGGA ALIYA, Jakarta


BNI Cabang Tokyo fokus pada 3 lini bisnis, yaitu Perbankan Ritel (Retail Banking), jasa Perbankan bagi Pebisnis (Business Banking), dan layanan Transactional Banking for Financial Institution. 

Menurut Pimpinan BNI Cabang Tokyo Afien Yuni Yahya, sebagai satu-satunya bank komersial yang berasal dari Indonesia yang beroperasi di Jepang, salah satu fokus layanan yang ditawarkan BNI Tokyo pada lini bisnis Retail Banking adalah kiriman uang dalam mata uang rupiah dari Jepang ke Indonesia (Express Transfer). 


BNI menjadikan layanan pengiriman uang sebagai fokus karena potensi pasar yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan Jepang pada tenaga kerja asing akan mencapai 1 juta orang hingga tahun 2025.


“Guna menjawab tantangan tersebut, BNI Tokyo terus berupaya memperbaiki layanan kiriman uang dari Jepang ke Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang dicapai oleh counterpart kami, perbankan Jepang. Kerja sama dengan lembaga yang mengelola Kenshusei (pekerja magang yang berada di Jepang) akan terus dikembangkan untuk memperluas cakupan pelayanan kami,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (2/9).


Pada lini bisnis Business Banking, BNI Tokyo berupaya melayani perusahaan Jepang dalam hal Pinjaman Sindikasi, Pinjaman Proyek Trade Finance, dan Pinjaman SBLC untuk pembiayaan/ proyek di Indonesia. 


BNI menggarap peluang bisnis dari kawasan tengah dan barat Jepang yang merupakan pusat industrialisasi Jepang dengan membuka kantor sub-branch Osaka.

“Sementara untuk lini bisnis Transactional Banking for Financial Institutions, BNI Tokyo menyiapkan layanan Yen Nostro Services dan LC Advising/ Renegotiating,” ujarnya.


ATM Pertama di Luar Negeri

Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) merealisasikan operasional Anjungan Tunai Otomatis (ATM) pertama di luar negeri secara full access. Eampat ATM diresmikan di Hong Kong dan menyusul Singapura dalam waktu dekat.

“BNI menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang mempunyai ATM di luar negeri dan mendapatkan izin mendirikan ATM di luar lokasi kantor cabang," kata Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo dalam siaran persnya baru-baru ini.


Selain Gatot, pada peresmian operasional ATM BNI di Hong Kong tersebut turut hadir pada kesempatan tersebut Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong Chalief Akbar serta Direktur Edukasi dan Literasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Sugiarto.

Gatot mengatakan, BNI melakukan pendekatan ke tempat-tempat berkumpulnya komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) yang memiliki kebiasaan berkumpul setiap akhir pekan. Itulah mengapa lokasi dua unit ATM BNI ditempatkan di BNI Remittance Office di kawasan Causeway Bay, Hong Kong dan di sekitar KJRI.


“Pengoperasian ATM BNI tersebut kami siapkan untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah BNI, termasuk para BMI, para pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di Hong Kong, serta pebisnis yang sering melakukan kunjungan bisnis ke Hong Kong," kata Gatot.

“Mereka dapat menggunakan ATM BNI tersebut untuk melakukan transaksi mulai dari pengecekan saldo hingga penarikan tunai tanpa dikenakan biaya administrasi," sambungnya.

Gatot menyebutkan, saat ini jumlah BMI di Hong Kong yang telah memiliki rekening BNI sebanyak 4.000 rekening dan BNI Syariah sebanyak 11.000 rekening. Namun, tidak semua nasabah BNI dan BNI Syariah tersebut sudah memiliki kartu ATM karena sebelumnya di Hong Kong belum ada mesin ATM BNI.


ATM BNI tersebut merupakan ATM di Luar Negeri pertama yang dioperasikan secara full access oleh bank asal Indonesia. ATM ini memiliki fitur yang sama persis dengan ATM BNI di dalam negeri, yaitu transfer ke BNI; pembelian pulsa, dan pembayaran tagihan.

ATM-ATM ini hanya dapat melayani transaksi kartu BNI dan BNI Syariah baik kartu Debit maupun kartu Kredit serta melayani cash withdrawal (penarikan tunai) dengan nominal HKD 100, dan maksimum tarik tunai HKD 3.000/ hari. “Kurs kami perhitungkan dengan nilai tukar yang berlaku saat itu," ungkap Gatot.

ATM yang dibuka BNI tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis sebagai berikut: 


Dua buah ATM di BNI Kantor Cabang Hong Kong dengan alamat di G/F Far East Finance Centre, 16 Harcourt Road, Admiralty, Hong Kong.

Dua buah ATM di BNI Remittance Ltd (BRL) dengan alamat di Flat/RM5 on G/F, Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay, Hong Kong yang menghadap Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong. (dtk/lee)

Tidak ada komentar: