SAROLANGUN - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Kabupaten
Sarolangun telah menerima siswa baru sejak awal Agustus. Namun karena masih
seumur jagung, SMK Kesehatan tersebut mengambil tenaga pengajar dari
sekolah-sekolah yang kelebihan guru.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun H Lukman MPd
saat dikonfirmasi Kamis (14/8). “Tenaga pengajar 13 orang PNS pindahan dari
sekolah-sekolah yang kelebihan guru. Ditambah 10 orang non PNS dari
kejuruan," kata Lukman.
SMK Kesehatan itu sendiri telah mulai aktif sejak awal bulan Agustus. “Sudah
mulai buka tanggal 4 Agustus,” katanya.
Kata Lukman, untuk permulaan pembukaan sekolah, jumlah siswa
yang mendaftar cukup banyak. “Ada 209 siswa yang daftar dan sudah aktif, kita
buka terima 6 lokal. Ke 209 siswa tersebut semuanya adalah tamatan SMP
sederajat. Kelas 10 semua," kata Lukman.
Menurut Lukman, antusias masyarakat dan siswa cukup tinggi terhadap SMK
Kesehatan tersebut. “Antusias warga cukup tinggi, lihat saja, baru buka saja
sudah ratusan yang daftar, apalagi ke depannya, pasti banyak peminatnya," ujarnya.
(fan/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar