Tempoyak |
Provinsi Jambi
menyimpan segudang jenis kuliner tradisional yang menggoda selera. Kekayaan kuliner
tradisional Jambi juga seiring keragaman budaya yang dimiliki oleh Provinsi Jambi.
Provinsi Jambi juga terkenal dengan kuliner khas dan tidak ditemukan di wilayah
lainnya di Indonesia. Makanan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
atau pun pengunjung yang datang ke wilayah Jambi.
ANDRI
MUSTARI, Jambi
Ketertarikan
banyak pihak tersebut dapat dilihat, dengan ramainya rumah-rumah makan yang
menyediakan makanan khas Jambi. Bagi penikmat kuliner tradisional, rumah makan
di Jambi banyak yang boleh dikunjungi bagi penggemar menu spesifik ini.
Jambi merupakan
salah satu wilayah yang memiliki karagaman masakan tradisional. Jumlah masakan
tradisional yang dimiliki oleh Jambi adalah 122 jenis. Masakan ini tersebar di
seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Kepala Pengelola
Koleksi Museum Siginjai Jambi Nurlaili mengatakan, dengan masakan yang ada di
kabupten kota se-Provinsi Jambi, maka itulah yang dinamakan masakan ataupun makanan
tradisional daerah Jambi.
Menurutnya,
masakan tradisional yang dimiliki oleh daerah Jambi, tentunya menggambarkan
identitas Jambi. Hal itu merupakan salah satu pendukung dari perkenalan daerah
dari segi keanekaragaman budaya dan tradisional.
Salah satunya
adalah masakan tradisional Jambi. “Masakan tradisional menunjukkan latar
belakang sosial, ekonomi dan golongan masyarakat, maka dari itu masakan
tradisonal harus dikelola dengan regulasi yang jelas, seperti regulasi adat,
yang berisi anjuran, pantangan dan etika dalam memamfaatkan masakan,” ujarnya.
Selain itu,
Nurlaili juga menjelaskan
cara memperoleh makanan atau bahan masakan
tradisional Jambi. Bisa dilakukan dengan cara mengambil bahannya dari alam,
seperti berburu, memancing dan menangkap ikan serta hal yang selalu dilakukan
adalah menanam padi di sawah, menanam sayur di ladang dan sebagainya.
Kata Nurlaili, beberapa
cara untuk memperoleh bahan masakan tradisional, bisa dilakukan dengan cara
berburu, memancing ikan, menanam padi di sawah menanam sayur dan sebagainya.
Warisan
Turun Temurun
Kuliner tradisional
merupakan masakan warisan yang dibuat secara terus menerus dari generasi ke generasi.
Bahan yang dikelola kebanyakan mengandalkan hasil bumi dan murni dari tanah air
sendiri ataupun dari hasil alam daerah sendiri, maka hal inilah yang disebut
dengan masakan tradisional.
Kata Nurlaili, masakan
tradisional itu adalah sebuah masakan warisan yang masih dikelola dari generasi
dan ke generasi. “Dihidangkan sampai sekarang, bahan yang diolah berasal dari
bahan murni hasil daerah sendiri,” ujarnya.
Jenis
Kuliner Miliki Makna
Jenis-jenis
masakan ataupun makanan tradisional Jambi memiliki makna simbolik dan fungsi
sosial. “Makanan tradisional Jambi memiliki makna simbolik yang berfungsi di
kehidupan sosial masyarakat Jambi,” ungkap Nurlaili.
Yang dimaksud
dengan fungsi sosial, kata Nurlaili adalah mempererat kesatuan desa,
memperkokoh kedudukan, membedakan status golongan berdasarkan jenis kelamin,
usia dan sebagainya.
Bukan hanya itu
saja, masakan ataupun makanan tradisonal dalam konteks budaya, yang disampaikan
oleh Nurlaili yaitu dapat diungkapkan bahwa makanan tradisional mampu mewujudkan
sebuah ikatan sosial yang baik, membangun solidaritas dalam suatu kelompok dan
mampu menenangkan jiwa.
Nurlaili juga
menyampaikan beberapa pantun yang bisa memaknai sebuah makanan tradisional,
diantaranya adalah “Batang sulur
melintang talang dahan yo manggis, dibagi duo orang di dapurlah senang memidang
makanannyo abis hati gembiro-gembiro harilah lamo siang, janganlah pulak
katalang sore, nasilah lamo terhidang janganlah pulak dipandang bae.
Ikat besabung tapak taji ambilkan bilah di atas atap, angkat tudung tampaklah saji dengan bismilah kito ko menyantap silokan,” pantun Nurlaili.
Ikat besabung tapak taji ambilkan bilah di atas atap, angkat tudung tampaklah saji dengan bismilah kito ko menyantap silokan,” pantun Nurlaili.
Dengan
perkembangan zaman seperti saat ini, telah banyak makanan tradisonal hilang
ditelan zaman. Ada beberapa masakan tradisional yang masih cukup dikenal di kalangan
masyarakat Jambi yaitu Tempoyak.
Kalau dihitung-hitung
jumlah masakan tradisional mencapai 122 masakan dari berbagai daerah kabupaten
kota di Jambi. “Namun banyak yang lagi diolah dan dilupakan oleh masyarakat,”
ujar Nurlaili.(*/lee)
==========
Kuliner
Tradisional Harus Dilestarikan
Budayawan Jambi Junaidi
T Noor mengatakan bahwa, sebagai warisan tradisi masakan, tentunya perlu hal
ini dilestarikan. Kuliner atau masakan tradisional Jambi beraneka ragam dengan
memiliki potensi dan harapan mulia.
“Masakan dan
makan tradisional Jambi seyogianya harus dilestarikan karena masakan
tradisional Jambi memiliki potensi dan harapan mulia,” ujarnya.
Junaidi juga
menjelaskan bahwa, saat ini makanan tradisional Jambi hanya bisa ditemui dalam
sebuah acara pernikahan, khitanan dan kegiatan besar kedaerahan.
Sementara Kepala
Pengelola Koleksi Museum Siginjai Jambi Nurlaili menjelaskan beberapa perbedaan
tentang masakan tradisional Jambi, yaitu ada yang dihidangkan secara adat dan
secara keseharian.
“Yang membedakan
adalah bentuk benda yang digunakan dalam menghidangkan makanan. Yang membedakan
makanan adat dan keseharian hanyalah bahan yang digunakan untuk menghidangkan
makanan yang sedikit lebih mewah dari pada menghidangkan dengan menggunakan
hidangan keseharian,” ujarnya.
Nurlaili juga
menjelaskan, beberapa makanan yang sering dihidangkan dalam sebuah acara antara
lain, makanan pembuka yaitu Aek Kawo dengan bahan daun kopi yang disimpan di atas
para, direbus dan diletakkan di tabung bambu dan diberi gula merah.
Kedua, Goreng
Pisang Raja dengan bahan pisang raja yang dikupas kuitnya lalu dioleskan garam
dan dihidangkan dengan ketan. Ketiga Gangan Palapa dengan bahan ikan toman,
gabus, bujuk, rohan satu kilogram.
Bumbunya yakni cabe
rawit dan merah, bawang merah dan putih, kunyit, jahe, laos, kemiri tiga
butir, daun salam, daun kunyit, daun serai, daun serampas, asam kandis dan
belimbing buluh, caranya ikan dibersihkan dipotong-potong cabe rawit, kunyit
jahe, kemiri, bawang merah dan putih.
Semuanya
digiling halus lalu diaduk dengan air, setelah itu masukkan daun salam, serai,
kunyit, asam kandis, belimbing buluh, garam secukupnya dan ikan dipanaskan
hingga matang.
Masakan pindang
ikan patin yang bahannya ikan patin, dengan menggunakan bumbu bawang merah dan
putih, jahe, kunyit, cabe rawit dan merah, asam jawa. Cara ikan dibersihkan dan
dipotong sesuai dengan keinginan, cabe rawit merah, bawang merah dan putih,
jahe, kunyit semuanya digiling halus lalu ditumis dan ditambah dengan air
secukupnya mendidih, masukan ikan masak hingga matang asam jawa, garam
secukupnya.
Sate ikan
seluang dengan bahan ikan seluang 500 gram dengan bumbu satu jeruk nipis satu
buah, jahe satu ruas jari, bawang putih satu ruas dengan cara ikan dibersihkan,
lalu dilumuri dengan jahe, bawang putih yang digiling halus dan diperaskan
jeruk nipis, ditusuk dengan lidi atau bambu dan didiamkan setelah digoreng.
Nah, jika Anda
ingin menyicipi bagaimana lezatnya masakan khas Jambi, silahkan anda berkunjung
ke beberapa rumah makan yang khusus menyediakan masakan tersebut. Di Jambi,
rumah makan yang khusus menyediakan masakan Jambi, salah satunya adalah Rumah
Makan Pak Raden di Simpang Pulai. (*/lee)
========
KOLOM
Melirik Kepiawian Sidarta Adiputra
Sebagai Excutive Chef di ACC
Sidarta Adiputra adalah Excutive
Chef di Abadi Convention Center.
Makanan tradisional tetap menjadi makan yang difavoritkan oleh tamu hotel, yang
juga merupakan orang-orang lokal. Baginya hal yang seperti ini merupakan
sesuatu hal yang positif dan harus dipertahankan.
“Makanan tradisional yang dihidangkan di hotel abadi
merupakan makanan yang masih sangat diminati. Makanan tradisional Jambi, adalah
salah satu makanan yang disukai oleh semua kalangan, baik tamu lokal maupun
tamu yang berasal dari daerah lain,” katanya.
Salah satunya adalah masakan tempoyak, namun demikian
menurutnya masakan tradisonal di Jambi masih mendominasi semua jenis masakan yang
ada di ACC. “Salah satu masakan yang masih sangat diminati oleh para tamu
adalah masakan tempoyak, masakan tradisional Jambi masih mendominasi
masakan yang ada di ACC,” ujarnya.
Secara nasional, menurutnya, makanan yang masih dalam
peringkat pertama masih mendominasi masakan yang berjenis Chinese Food sedangkan tradisional food masih peringkat nomor dua,
namun dengan demikian persentase setiap daerah tentunya berbeda-beda.
Karena itu, dengan adanya nilai positif yang dimiliki oleh
makanan tradisonal Jambi, Sidarta Adiputra akan melakukan terobosan-terobosan
baru dengan tujuan memperkenalkan makanan tradisional Jambi kepada masyarakat,
khususnya pada masyarakat luar Jambi pada umumnya.
Sidarta Adiputra Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Juli
1966, memiliki dua orang anak, dirinya telah menjadi Executif Chef di berbagai tempat, khususnya di Indonesia seperti
Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Jambi, Palembang dan Medan memulai karirnya di
bidang memasak atau menjadi seorang chef pada tahun 2000.
Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengolahan makanan
yaitu, minimnya persediaan bahan yang ada di Kota Jambi, ini salah satu faktor
yang harus diperhatikan, karena dalam masakan yang modern seperti masakan luar,
itu harus menggunakan bahan-bahan yang sesuai, beberapa bahan makanan yang
sulit ditemui adalah lopster, miraja dan masih banyak lagi yang lainya. “Kurangnya
bahan makanan di Jambi menjadi salah satu kendala dalam pengolaan makanan
modern,” ungkapnya.
Belum lama ini dia melakukan sebuah terobosan baru dengan menciptakan
menu-menu baru di restoran yang ada di ACC. Beberapa menu makananya adalah Ayam
Goreng Bengawan, Nila Bakar Sambal Seruit, Bistik Lidah Sapi Saus Ketumbar dan
Iga Bakar Kambing ala India.
“Beberapa menu yang ada di restorant ACC adalah Ayam Goreng
Bengawan, Nila Bakar Sambal Seruit, Bistik Lidah Sapi Saus Ketumbar dan Iga
Bakar Kambing ala India, makanan yang lebih mengarah kepada tradisional food dan dari segi harga
lebih terjangkau dibanding hotel-hotel yang lain,” ujar Sidarta.(ams/lee)
KOLOM (Tolong
Buat Dalam Kotak)
Ragam
Kuliner Provinsi Jambi
Kota
Jambi
Ikan Gulung
Goreng
Gulai Kepala Ikan
Kakap Merica Hitam diatas Paprika
Ikan Tumis Jengkol
Saus Udang dengan Kaldu Ikan
Pentul Udang
Rolade Tanggiri saus udang
Palato Ikan Gabus Kerinci
Sate Pantul Ikan
Sop Segar Ceria
Sate Ikan
Brengkes Palapa
Gangan Ikan
Bungkus
Tumis Tempoyak
Bola Ikan
Berenang
Cecah Asam Jawo
Singgung Ikan
Sambal Cenget
Ikan Saos
Tempoyak
Rolade Ikan
Buah-buah Bola
yang Terbelah
Bening Katuk Bakso
Ikan Nila Tepung
Panir
Perkedel Ikan
Aroma Serai
Sop Bakso Ikan
Jus Mangga
Omlet Ikan
Tanjung
Jabung Timur
Ikan Berenang
Sop Toge Kacang
Menih Saus Putih
Bubur Sop Ikan
Jagung
Bubur Nasi Udang
Puding Es Jagung
Segar
Oseng Sayur
Hijau
Udang Tahu Dalam
perahu
Cumi Kembang
Masak Mentah
Pindang Ikan
Asam Manis
Sop Kambing Tahu
Sutra
Tanjung
Jabung Barat
Puding Saos, Perkedel
Jagung
Opor Kepiting
Sate Kerang
Kue Labu
Rujak Kelapa
Muda
Sambal Terasi
Lalapan
Udang Panggang
Ikan Cabut
Tulang
Sop Tetehu
(Tempe, telur dan Tahu)
Telur Kukus Mata
sapi
Bubur Jagung
Ayam
Kabupaten
Sarolangun
Tahu Sarang
Burung
Tumis Cah
Kangkung
Embuk Sirsak
Tempe Variasi
Sambal Kweni
Opor Terung
Sop Ikan
Rempeyek Bayam
Susu Kedele
Arem-arem
Kabupaten
Merangin
Puding Tomat
kacang kedele
Oseng Slada Air
Panggang Ikan
Qatar
Sup Jamur
Kombinasi
Jus Buah Kundur
Orak-arik
Kembang Kates
Rolade Kacang
Merah Isi Telur Ikan
Kukus Ikan Takir
Sop Tahu Ikan
Krim Hijau
Kabupaten
Kerinci
Puding Mata Sapi
Kerupuk Pepaya
Muda
Anyang Gulung
Lokan Tbat
Gedang
Sop Labu
Serabi Pelangi
Singkong
Buah Batuyoung
Sirup Kayaou Manaih Saos Nio
Keripik Biji
Durian
Sambal Kubuk
Dahin
Sayao Sampa
Kincai
Pale Tahu Daun
Nio
Lemang Ikan
Buluh Perindu
Salada Ritam
Manaih
Pisang Sikokok
Sup Sarang
Burung
Bubur Tigae
Sekantal
Teh Kayu Manis
Telur Dadat
Nasi Goreng
Belut
Sate Ikan Kuah
Kacang
Kuah Tempoyak
Sosis Lauk
Kincai
Lukang Saos
Tomat
Rimaih Dhalon
Thong
Udeang Pale Pte
Cino
Puding Tlou Laok
Peyek Ikan
Kue Kering Laok
Sop Bola Laok
Semak
Cumi Tumaih
Lemak Laok
Saluang
Tiou Laok Kukus
Kabupaten
Bungo
Kuah Kacang
Bubur Sau dan
Sukun Semarak Nangka
Perkedel Keladi
Pangek Bungo
Kates Ikan Seluang
Sup Kelapa Muda
Kue Talam Tepung
Jagung
Puding Belimbing
Rolade Ikan
Barau
Sambal Jambu
Lalan
Urap Daun
Gingseng Dan Mengkudu
Gulai Pucuk
Pelange
Sus Sawo
Susu Kedele
Pisang Kipas
Apam Singkong
Hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar