Properti di Jambi peningkatanya tidak merata dan lamban. Bisnis
properti semankin berkembang khususnya properti di bidang perumahan. Saat ini
banyak lahan kosong dalam sekejap mata disulap oleh pihak pengembang menjadi
perumahan yang lebih modern dan lebih elegan. Banyak masyarakat juga menjadikan
hal ini sebagai usaha ataupun jaminan hidup keluarga, dengan dijadikannya
sebagai investasi jangka panjang.
ANDRI MUSTARI, Jambi
Perkembangan bisnis propertidi
Jambi, banyak dilakukan oleh para pihak perusahaan swasta ataupun lembaga
penegambangan perumahan.
Pengamat Ekonomi Jambi, Pantun Bukit berpendapat, bahwa
perkembangan properti di Jambi, memang saat ini mengalami peningkatan, namun
peningkatan itu tidak terlalu signifikan.
“Perkembangan properti di Provinsi Jambi, agak sedikit
meningkat, tapi tidak terlalu, karena peningkatannya itu tidak merata,” kata Pantun
Bukit.
Pembangunan yang tidak merata, yang dimaksudkan oleh Pantun Bukit
adalah, pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pihak developer hanya terfokus kepada pembangunan perumahan dalam kota
yaitu Kota Jambi, sedangkan untuk di daerah, hal ini belum dilakukan.
“Pembangunan hanya berkembang pesat di dalam Kota Jambi,
didaerah kabupaten Kota se Provinsi Jambi, pembangunan perumahan masih minim,”
ujar Pantun Bukit.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa, salah satu penyebab
meningkatnya pembangunan perumahan di Kota Jambi, salah satunya adalah karena,
di tahun 2013 pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi meningkat diatas nasional.
Dalam artian pencapaian ini dapat dikatakan bahwa
perekonomian masyarakat Provinsi Jambi cukup baik, dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
Pantun
Bukit mengatakan, bahwa dengan tingginya pertumbuhan perekonomian masyarakat Jambi,
menimbulkan tingginya pertumbuhan di sektor bangunan perumahan untuk masyarakat.
Hal
ini juga disebabkan tingginya permintaan konsumen atas perumahan sederhana maupun
perumahan mewah. Hal ini terlihat dari banyaknya developer skala nasional yang membangun
perumahan berklaster di sekitar wilayah Kota Jambi.
Terkait
sektor properti ini, Pantun Bukit berpendapat bahwa Provinsi Jambi telah
jadi incaran para pengembang perumahan untuk membangun proyek properti
berkelas. Dari developer lokal hingga developer yang beskala nasional.
“Wajar
kalau saat ini para pengembang perumahan atau yang dikenal dengan developer mengincar wilayah Jambi, untuk
mengembangkan bisnis poperti atau perumahan,” kata Pantun Bukit.
Lamban dan Melemah
Perumahan Tipe 48 di Bagan Hill Residence Kota Jambi |
“Bisnis poperti Jambi lamban dan melemah,” kata M Mifta. Beberapa
hal yang disampaikan oleh Sekertaris REI Provinsi Jambi itu, saat ini
perkembangan poperti di Jambi, sangat melemah beberapa faktor.
Penyebab terjadinya hal yang demikian adalah, rendahnya
nilai KPR yang ada dan realisasi penjualan juga melemah, setelah itu tahun 2014
merupakan tahun politik. Selain itu juga banyak masyarakat saat ini tidak
terlalu memikirkan hal yang demikian.
Karena masih banyak faktor kebutuhan lainya yang harus
dipenuhi salah satu contoh biaya yang akan dikeluarkan untuk sekolah
anak-anaknya sehingga niat beli masyarakat juga melemah.
“Saat ini kan tahun politik, selain itu tahun ini juga, para
orang tua banyak menggunakan uangnya untuk keperluan sekolah anak-anak mereka,
dalam artian kebutuhan pribadi masyarakat lebih diutamakan,” kata M Mifta.
Pertumbuhan properti meningkat di
Jambi salah, namun apabila dikatakan bahwa prospek properti di Jambi bagus maka
hal ini dibenarkan oleh M Mifta. “Dikatakan meningkat kalau saya belum, tapi
kalau prospek bagus, iya saya setuju,” ujar M Mifta.
Dengan melemahnya
perkembangan properti di Jambi, menurutnya memberikan dampak yang negatif bagi
berbagai sektor. Di antaranya sektor lowongan kerja akan berkurang.
Dikarenakan tidak adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat
hal ini juga akan berimbas kepada perkonomian masyarakat yang akan menurun.
Salah satu lapangan pekerjaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat salah
satunya adalah pembangunan properti.
Dampak lain dari melemahnya pembangunan perumahan, juga akan
berdampak kepada sekto riil, karena
bahan produksi lokal akan berkurang dan penjualanyapun juga akan menurun,
sperti krikil, pasir, batu semen dan bahan bangunan lainya.
Dengan itu juga penyedian unit rumah akan terbatas dan
kualitas bangunan juga tidak terjamin dikarenakan produksi bahan bangunanya
berkurang.
Kata M Mifta juga, untuk pembeli perumahan, masih
mendominasi masyarakat yang golonganya menengah kebawah, oleh karena itu banyak
pihak perumahan memiliki banyak program untuk memberikan sebuah kemudahan bagi
masyarakat yang ingin membeli rumah, namun untuk golongan menegah ke atas
segmen perumahan yang diiginkan terbatas.
Perkembangan properti atau perumahan, hal yang juga harus
diperhatikan adalah tata ruang perumahan, sesuai dengan perundang-undagan dan
peraturan daerah yang ada, tata ruang dalam membangun sebuah bangunan
berkelanjutan harus diperhatikan.
Oleh karena itu harus adanya sebuah kerja sama antara pemerintah
daerah dan juga para lembaga pengembangan harus berkoordinasi dengan baik,
sehingga pembangunan yang diinginkan dapat terarah dan tepat sasaran sesuai
dengan tata ruang yang telah diatur. “Semua istansi harus bekerja sama dan
berkoordinasi dengan baik,” kata M Mifta.
Dampak positif dari perkembangan perumahan, dampak untuk
daerah sangat baik, diantaranya akan mampu memberikan sebuah konsep pembangunan
wilayah yang baik dan bagus.
Meningkatkan keinginan masarakat untuk mempunyai rumah yang
bagus terutama perumahan yang letaknya di perkotaan.
Selain itu dengan meningkatnya perumahan akan meningkatkan sebuah fasilitas
umum.
Seperti jalan dengan adanya
perumahan, jalan yang ada berkemungkinan akan dibesarkan, dikarenakan banyaknya
masyarakat yang bermukim di dalam perumahan tertentu.
Selain itu, akan memberikan atau pun
menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat, meningkatkan perkonomian
masyarakat, meningkatkan produksi lokal, sehingga hal ini nantinya akan mampu
meningkatkan pendapatan daerah dan juga akan mampu menunjang perkembangan
daerah untuk bisa lebih baik lagi.
“Mamfaat pembangunan perumahan sangat banyak, apa yang saya
sebutkan itu hanya sebagian mamfaatnya,” kata M Mifta.
Dengan keadaan seperti ini REI mengharapkan agar
para lembaga terkait, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk
dapat mendukung pertumbuhan properti khususnya di Jambi.
Karena itu harus adanya sebuah kerja sama dengan baik yang
harus dijalankan, sehingga percepatan pertumbuhan di Jambi, bisa segera
diwujudkan.
“REI mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk percepatan
pertumbuhan properti di Jambi, karena mamfaat berkembangnya perumaan di Jambi,
akan memberikan mamfaat yang positif bagi masyarakat Jambi, dan juga pemerintah
daerah,” kata M Mifta. (*/lee) (HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI RABU 16 APRIL 2014)
1 komentar:
mantap lur, ini blog kito wong jambi, proyek perumahan untuk saat ini khusunya propinsi jambi mengalami kelesuan lur, kareno kuota untuk rukah subsidi dak atik lagi, developer jambi saat ini banyak yang nak gulung tikar, maitu kato orang palembang lur..
Posting Komentar