DOK/HARIAN
JAMBI
Erwan
Damhuri, Kepala Ganesha Operation (GO) Cabang Jambi
|
Ragam cara dilakukan orangtua dan siswa untuk menghadapi momen pendidikan yang menegangkan, yakni Ujian Nasional (UN). Sebagian di antaranya memutuskan untuk menempuh pendidikan non formal, seperti halnya di Ganesha Operation (GO). Lembaga ini menawarkan metode revolusi belajar, untuk mempermudah siswa dalam menghadapi ujian.
KAHARUDDIN,
Jambi
Dalam
dunia pendidikan, apa pun
akan dilakukan orangtua, demi meningkatkan mutu pendidikan anaknya. Tidak hanya
di sekolah-sekolah mempercayakan anak-anaknya kepada sekolah formal. Beberapa
di antara
orangtua murid pun mempercayakan pendidikan anaknya kepada lembaga pendidikan
swasta seperti Ganesha Operation (GO).
GO
adalah salah satu tempat bimbingan belajar yang melayani anak yang ingin
meningkatkan kecerdasannya dalam pembelajaran dan prestasi. Ganesha Operation
(GO) menerima anak-anak bimbingan belajar untuk Ujian Nasional UN dan
masuk Perguruan Tinggi Negeri
dengan jaminan 100 persen lulus dan jika tidak lulus maka uang administrasi dikembalikan.
Kepala
Cabang GO Jambi
Erwan Damhuri S Si Mengungkapkan, kurikulum yang digunakan dalam
pempelajaran di GO
mengikuti kurikulum pendidikan nasional. Bimbingan belajar adalah mitra
sekolah yang berfungsi untuk membimbing anak di luar sekolah, dan dengan ikut
bimbingan belajar anak dapat memicu prestasinya di sekolah. GO juga berperan
membantu anak dalam hal seperti, membantu PR anak-anak dan membantu kesulitan
dalam belajar anak.
Adapun
metode yang diterapkan di GO, adalah metode Revolusi
Belajar, yaitu metode bersifat
perubahan teknik
mengajar, yang bertujuan agar siswa lebih mudah menyerap pelajaran. GO memakai metode revolusi belajar The King, yakni metode
yang bisa membuat anak-anak bisa menjawab setiap pertanyaan dengan mudah dan
cepat. Kedua Break, yakni waktu
istirahat di tengah-tengah pelajaran.
Ketiga, Break
Gym, yakni ketika bel berbunyi, bukan merupakan tanda
berakhirnya pelajaran istirahat sejenak bagi anak-anak yang telah belajar
selama 45 atau 90 menit.
Ada
juga revolusi belajar yang di sebut MTRI bertujuan untuk memotivasi anak dalam
belajar. Dan ada juga pertemuan rutin dengan orang tua murid dalam satu tahun
setiap empat jam sekali ada juga
namanya Tutorial Service Time (TST) belajar tambahan di luar jam pelajaran, jika ada pelajaran
yang belum dimengerti, misalnya
ada anak-anak yang kurang faham dalam penyampaian maka anak-anak bertanya, maka besoknya saat tidak
ada jadwal belajar siswa
akan diberikan pelayanan gratis seperti
dengan membantu PR anak-anak, membantu
kesulitan anak-anak dalam menghadapi pelajaran.
Ada
juga metode yang digunakan dalam
rangka mengakrabkan
guru dan siswa seperti memanggil bapak atau abang. Hal tersebut untuk
mengakrabkan mereka. Sehingga dengan keakraban yang telah terjalin antara anak
dan guru pengajar maka anak-anak tidak takut untuk bertanya.
"Itulah
yang disebut dengan metode revolusi belajar, jadi ada perbedaan-perbedaan yang
kita buat dengan
di sekolah, Itulah metode yang di gunakan GO,
maka hal itulah yang membedakan GO ini denga tempat kursus yang lain,"
ucap Erwan.
Hadapi
Ujian Nasional
GANESHA OPERATION: Aktifitas
belajar mengajar di Ganesha Operation (GO) Telanaipura Kota Jambi.
|
Sebenarnya
GO mempunya cara-cara tersendiri untuk menempuh Ujian Nasional, seperti telah mempersiapkan para siswa dari jauh-jauh hari.
Contohnya di GO diadakan Try Out setiap bulan. Tray out yang dipersiapkan untuk
anak SMP menggunakan try Out yang isinya materi UN. Materi try out itu diambil
dari pelajaran kelas dua dan kelas tiga, hal itu di karenakan GO
mempersiap para siswanya
untuk ikut UN.
"Jadi
mereka dibiasakan dengan soal-soal, jika mereka terbentur atau lupa maka
diterapkan lagi sistem tutorial service time (TST) belajar tambahan diluar
dari pada pelajaran,"
ungkap Kepala Cabang GO
Jambi Erwan
Damhuri S Si.
Dalam
mempersiapkan anak menuju ujian nasonal dan jika waktunya tinggal sebulan lagi,
maka anak dperkenalkan denga nama UN vaganza yang isinya hanya membahas soal-soal
UN sekaligus memprediksi soal-soal yang sering mucul di UN dengan demikian para siswa akan terbiasa
mengerjakan soal-soal itu sehingga
dapat mengerjakan soal dengan mudah.
Selain
itu, GO
juga mendesain buku-buku pelajaran yang standar UN.
Sementara untuk SMS ada dua
buku panduannya karena selain mau UN mereka juga akan masuk ke perguruan
tinggi. Masing-masing anak dibekali dengan buku pelajaran dan adan juga namanya
buku sakti yaitu kumpulan soal-soal UN.
"Jadi
buku sakti itulah yang akan menjadi pedoman mereka dalam mengisi soal dan jika
ada yang tidak di mengerti oleh anak makan hal itu akan di tanyakan dalam
pelajaran tambahan,"
ucap Erwan.(*/poy)
Delapan Titik GO Kota Jambi
Di
Kota Jambi ada delapan titik GO, yakni berada
di Jalan HA Manap Komplek Unja
No A-02 Telanai Pura, Jalan
HA Manap No 59 Telanai Pura, Jalan
Kolonel Abunjani No 60 Sipin Ujung, Jalan
Jendral Sudirman No 60 Thehok di samping Harian Jambi Independen, Jalan Jend Sudirman No 34
Thehok, Jalan Sultan Agung No 38
Simpang Pulai, Jalan
Ir Juanda No 16-B Depan RS MMC Mayang Mamurai dan Jalan
Sentot Alibasah No 36 Payo Selincah.
Sementara itu, untuk di luar kota
seperti Kabupen Batanghari
ada dua, Kabupaten Merangin ada satu, Kabupaten
Bungo satu, Kabupaten Tebo ada satu yaitu di Rimbo Bujang dan sedang dipersiapkan
untuk membuka cabang di Sungai Penuh.
"Di
setiap cabang ada
pimpinannya masing-masing, namun tetap mengacu ke
pusat karena sistem yang digunakan adalah sistem terpadu. Kalau untuk Kabupaten
Muarajambi belum ada karena muara jambi mengelilingi kota jadi susah dan dua
Kabupaten lainnya sepeti Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjung Timur juga
belum ada dan mudah-mudahan kedepannya kita buka juga di sana," ungkap Kepala
Cabang GO Jambi
Erwan Damhuri S Si.
Fasilitas
pendidikan yang ada Ganesha Operation diantaranya, Buku SMS (Strategi Menuju Sukses) yaitu Inovasi
terbaru yang hanya ada di GO, setiap siswa akan dipantau kemajuan belajarnya
lewat sistem informasi akademik yang terkomputerisasi.
Siswa dipandu melalui metode khusus, sesuai dengan yang dicita-citakan
dan menampilkan jurusan-jurusan yang tersedia
di PTN beserta passing grade sehingga siswa dapat memilih jurusan sesuai dengan minat dan
kemampuan, menyediakan EPB( Evaluasi Prestasi Blajar) seperti, Hasil Try Out di
analisis perbutir soal perbidang studi. Kelulusan siswa akan di prediksi pada
evaluasi hasil Try Out yang di berikan sesuai
dengan tingkat kemampuan.
"Jadi
kita menjamin anak-anak yang ikut bimbel di GO untuk lulus UN atau lulus Tes
SBMPTN, namun kehadiran anak harus 90 persen untuk di jamin kelulusannya. Jika
kehadiran anak hanya 80 persen dalam bimbel bisa dipastikan anak
tersebut tidak
lulus. Dan jika anak tidak
lulus maka pihak GO akan mengembalikan biaya pendaftaran dan uang yang digunakan
selama bimbel," jelas Erwan.
Sistem Penerimaan
Ada
dua macam sistem penerimaan di GO dan fasilitasnya, seperti; Reguler Super Intensif
SBMPTN dengan syarat pendaftaran, biaya sebesar Rp 200 ribu, eks GO gratis dengan menunjukan
GO kard/GO executive dengan biaya pesan tempat sebesar Rp 500 ribu. Dan biaya bimbel
reguler sebesar Rp 1.950.000.
Untuk
yang eksekutif super intensif SBMPTN
syarat pendaftaranya sama yaitu sebesar Rp 200 ribu eks siswa GO gratis dengan menunjukan
GO kard/GO executive dan biaya pesan tempat sebesar Rp 3 juta dan biaya bimbel
sebesar Rp 3,5 juta.
Dalam
pembelajaran, peran pengajar bagi GO merupakan ujung tombak, karena dalam dunia
belajar-mengajar, tidak melulu penguasaan materi yang dipentingkan. Pengajar
yang punya talenta serta mampu menyampaikan materi dengan cara yang menarik,
memotivasi, dan mampu menerapkan metode khusus bagi anak didik adalah yang
terpenting.
“Tenaga
pengajar GO mendapat pelatihan yang intens untuk mempertahankan kemampuan
pengajar harus sama antara satu dengan pengajar yang lainnya,” imbuhnya.(khr/poy)(HARIAN JAMBI EDISI CETAK PAGI SENIN 24 MARET 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar