Majalah Dalihan Na Tolu Edisi 82 Tahun VII Maret 2014 |
Jambi, DNT
Merajut “holong” (kasih) di Pesta Bona Taon (syukuran awal tahun) yang dilakukan persatuan
(kumpulan) marga-marga Batak merupakan tradisi budaya Batak dalam mempererat
tali silaturahmi sesama anggota kerabat marga. Tradisi budaya Batak ini semakin
kokoh dan abadi di tanah perantauan. Pesta Bona Taon marga merupakan ajang
silaturahmi kekerabatan kumpulan marga-marga dan kepedulian sesama “Orang
Batak” ditanah rantau.
Pesta Bona Taon juga menjadi hiburan tersendiri bagi
masyarakat Batak di tanah perantauan. Pesta Bona Taon ini sudah merupakan
kewajiban bagi setiap perkumpulan marga-marga disetiap awal tahun. Tidak asing,
kalau awal tahun sekitar bulan Januari, Februari, Maret, masyarakat Batak
perantauan disibukkan dengan kegiatan pesta bona tahun, seperti di Jambi.
Seperti Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja
Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi di Gedung Puri Gracie Raisya Kotabaru
Jambi, Jumat (7/2/2014). Pesta tersebut cukup meriah dihadiri sekitar 250 (1000
jiwa) dengan 10 komisaris dan bersahaja.
Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho
diawali dengan Ibadah yang kotbahnya dibawakan Pdt JP Napitupulu (Pendeta HKI
Resort Jambi). Kotbah diambil dari Injil (Galatia 6:2) dengan Tema “Marsiurupan
ma hamu mamorsan akka nadokdok I, ima dalan mangaradoti patik ni Kristus”.
Subtema “marhitei pesta bona taon on lam takkas hita
patuduhon roha namarsiurupan jala marsitumpahan diakka ulaon las ni roha dohot
arsak ni roha”. Pdt JP Napitupulu menakankan Tema dan Subtema sebagai dasar
bagi Punguan Naibaho dalam kehidupan sehari-hari.
Pdt JP Napitupulu menghimbau agar sesame anggota
punguan untuk saling peduli dan saling mendoakan. Sehingga Pesta Bona Taon
tidak hanya sebagai rutinitas, namun diwujudnyatakan sebagai implementasi dari
“Holong” antar sesama.
Usai ibadah, dilanjutkan dengan makan
bersama. Inilah menu rutin dan khas Pesta Bonataon Marga dan Pesta Adat Batak
di Jambi. Setiap pelaksanaan Pesta Bonataon Marga-marga Batak dan Pesta-pesta
Adat Batak di Jambi, inilah menu spesial dan rutin serta khas yang disajikan.
Mulai dari acar, sanksank B2 tanpa darah, sank2 B2 pakei darah, sop B2, ikan
mas arsik plus nasi putih.
Kemudian usai makan dan saat rehat hiburan muncullah
menu ringan khas Batak yakni lappet dan phul-pohul. Plus teh manis dan kopi.
Kemudian yang khas lagi kumpulan uang hasil tortor saat Pesta Bonataon marga-marga.
Tradisi adat Batak yang tak lekang hingga di perantauan.
Usai santab bersama, dilanjutkan laporan Panitia
Pelaksana Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere
se-Kota Jambi. Kemudian dilanjutkan dengan acara tortor. Kebersamaan tampak
pada pesta tersebut. Ada juga sumbangan lagu dari anggota Punguan Naibaho
membuat Susana pesta bona taon semakin semarak.
Alunan lagu-lagu batak dari Trio JKR Musik (Gogsen
Purba-Sihaloho-Zebua) menambah semaraknya pesta bona taon tersebut. Pesta juga
diselingi dengan pencabutan hadiah kupon dorprize. Dan pada akhir acara
dilakukan penarikan hadiah utama berdasarkan absensi daftar hadir anggota
punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi.
Ketua Umum Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere
se-Kota Ir T Naibaho/br Tampubolon mengatakan, suksesnya acara tersebut berkat
kebersamaan anggota punguan. Khususnya panitia yang mempersiapkan acara
tersebut.
Pada kesempatan itu juga dilaporkan perubahan atau
revisi Anggaran Dasar Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi
seperti PARADATON, Pembagian Wilayah, Kewajiban Anggota, Kewajiban Ketua
Wilayah, Sanksi.
Revisi juga tentang BAB IV Pasal 2 “Ulaon Habot ni
Roha” meliputi Anggota ni Punguan Rp 2 juta, anak anggota Rp 1 juta, natua-tua
ni anggota Rp 300 ribu, orang tua anggota meninggal di kampong halaman Rp 200
ribu.
Revisi itu telah disepakati oleh Ap Dandito
Naibaho/br Sitanggang (Sekretaris), Ap Besty Naibaho / br Tampubolon (Ketua
Umum), Ap daud Sitindaon/br Harianja (Penasehat), dan tiga natua-tua (sesepuh)
Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi yakni Op Nella Naibaho/br
Nainggolan, Ap Yohanna Naibaho/br Hutajulu, Ap Eva Naibaho/br Siahaan.
Menurut Ir T Naibaho/br Tampubolon, pesta bona taon
marga-marga di tanah rantau merupakan budaya Batak yang harus dilestarikan. “Kalau
di kampung halaman, pesta ini jarang ada. Ini hanya banyak di tanah perantauan.
Punguan marga mampu mempersatukan orang Batak di tanah rantau dari berbagai
kampung asal usul di Sumatera Utara. Kumpulan marga, adalah aset budaya Batak
yang perlu diteladani,”katanya.
Menurutnya, Ir T Naibaho/br Tampubolon, Pesta
Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi sebagai
wujud “Holong” antar anggota kumpulan untuk saling peduli satu dengan yanglain.
Kepedulian sosial merupakan tujuan dari kumpulan marga tersebut supaya sesama
anggota terus terjalin hubungan timbal balik dalam “Holong”.
Penasehat Punguan Raja Naibaho-Boru-Bere-Ibebere
se-Kota Jambi Ap daud Sitindaon/br Harianja, mengatakan, pesta bona tahun
merupakan ajang silaturahmi sebagai wujud “holong” antar sesama.
Dirinya juga menekankan kepada anggota kumpulan
khususnya yang muda agar berperan aktif dalam kumpulan serta dapat
menyumbangkan SDM serta tenaga demi kemajuan kumpulan sebagai organisasi sosial
kemasyarakatan.
“Seluruh anggota kumpulan harus memberikan perhatian
terhadap anak-anak, khususnya soal pendidikan dan giji agar mereka bertumbuh
sebagai generasi baru yang cerdas serta memiliki jiwa social yang kuat. Orang
tua harus peduli dan mengutamakan pendidikan anak sebagai asat masa depan
bangsa juga kumpulan,”katanya.
Acara Pesta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja
Naibaho-Boru-Bere-Ibebere se-Kota Jambi berjalan sukses dan ditutup dengan doa.
Disaat maraknya Pesta Bona Taon di Kota Jambi awal
tahun ini, group musisi Batak dan tempat gedung pertemuan juga menampik rezeki
yang lumayan. Order group musik Batak dan gedung pertemuan juga sangat padat
dan nyaris habis.
Salah seorang anggota personil Trio Batak di Jambi,
Fauzan Samosir mengatakan, Pesta Bona Taon marga-marga, merupakan rezeki
musiman di awal tahun. Bahkan Pesta Bona Taon juga menjadi ajang unjuk
kemampuan olah vokal dan musik bagi Musisi Batak yang ada di Jambi. (Rosenman Manihuruk) Berita Ini Naik di Majalah Dalihan Na Tolu Edisi 82 Tahun VII Maret 2014
Parlin Naibaho |
Ketua Punguan Naibaho Jambi |
Ketua Panitia |
Pdt JP Napitupulu HKI Resort Jambi |
Pesta Bonataon Naibaho Jambi 2014. Foto-foto Asenk Lee Saragih HP 0812 747 7587 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar