Kamis, 01 Agustus 2013

Jelang Mudik Lebaran, Belasan Alat Berat Ditempatkan di Jalur Rawan Longsor

Jambi, Bute Ekspres

Jelang dan selama mudik lebaran Idul Fitri 1434H/2013M, sebanyak 11 unit alat berat ditempatkan di jalur rawan longsor. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi akan menyiapkan sebelas alat berat di 11 posko sebagai antisipasi arus mudik lebaran tahun ini. Sebelas posko berada di ruas jalan Jambi-Sengeti-Simpang Tuan-Merlung-batas Riau.

Kemudian di jalur mudik Tempino-Muarabulian, ruas jalan Muaratembesi-Sarolangun, ruas jalan Simpang Pelawan-Pekan Gedang dan ruas jalan Pulau Rengas-Ranah Alai. Kemudian selanjutnya di ruas Jalan Pulau Tamiang-Simpang Logpon.

Selanjutnya di ruas Jalan Lubuk Kambing-Simpang Niam, ruas Jalan Bungo-batas Sumatra Barat, ruas Jalan Bangko, ruas Jalan Sanggaran Agung-Sungai Penuh dan terakhir di ruas Jalan Sungai Penuh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata kepada Bute Ekspres, Kamis (25/7/13) mengatakan, pendirian posko alat berat tetap dilakukan oleh pihak PU Provinsi Jambi. Terutama di titik-titik ruas jalan yang rawan longsor.
 
“Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang mengakibatkan arus lalu lintas saat mudik lebaran terganggu. Kita tetap siapkan posko alat berat. Nanti bidang Alkal bekerjasama dengan rekanan. Apalagi saat ini rekanan juga banyak yang sedang melakukan pengerjaan proyek yang didanai dana APBN murni maupun APBD murni tahun 2013,” katanya.

Menurut Ivan Wirata, pihaknya menargetkan 90 persen ruas jalan di Provinsi Jambi, baik yang berstatus jalan provinsi maupun jalan nasional sudah bisa fungsional sebelum Hari Raya Idul Fitri 1434 hijriah/2013 Masehi.

“Saat ini Dinas PU terus menggenjot perbaikan ruas-ruas jalan tersebut. Kita optimis jika 90 persen jalan baik provinsi dan nasional bisa ungsional sebelum lebaran. Apalagi, saat ini kondisi jalan di Provinsi Jambi sudah 75 persen dalam kondisi fungsional,”ujarnya.

Disebutkan, pihaknya tetap meminta kepada seluruh rekanan yang ada di Dinas PU, menyiapkan alat-alat pendukung seperti alat berat pada ruas-ruas jalan yang masih rusak atau rawan longsor.

Dikatakan, pihaknya membuat tim penanganan kelancaran ruas jalan menghadapi lebaran tahun ini. Juga telah dilakukan kerjasama dengan balai jalan nasional untuk penanganan ruas jalan jelang lebaran tahun ini.

Dinas PU Provinsi Jambi sudah mempunyai tim swakelola untuk penanganan darurat. Bahkan alat-alat berat beserta mandor-mandor jalan yang disiapkan pada ruas-ruas jalan provinsi sudah dianggarkan satu tahun. Begitu juga untuk perbaikan dan minyak alat berat itu.

Rawan Keamanan Mudik

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM kepada Bute Ekspres, mengatakan, sejumlah titik rawan kemananan di tiga kabupaten di Provinsi Jambi selama mudik lebaran patut diwaspadai. Titik rawan jalur mudik itu terdapat di Kabupaten Sarolangun, Bungo, dan Kerinci. Ketiga daerah tersebut merupakan perlintasan yang menghubungkan antar provinsi.

 “Titik rawan di Sarolangun yakni daerah Rangkiling atau sepanjang jalan Mandiangin. Kemudian di Bungo yakni daerah perbatasan antara Bungo-Sumatera Barat, serta jalan Bangko – Kerinci,”katanya.

Tiga lokasi yang dianggap rawan itu nanti didirikan pos terpadu. “Itu harus pos tersendiri  karena selama ini dianggap rawan. Posnya terpadu. Direncanakan akan dibentuk Pos Angkutan Lebaran (PAL). Pos ini untuk mengantisipasi tindak kriminal yang mungkin terjadi selama mudik lebaran,”katanya.

Disebutkan, kejahatan seperti sering terjadi hipnotis dan sebagainya. Itu akan diantisipasi dari PAL tersebut.  Pos angkutan lebaran ini, akan diberlakukan pada H-10 hingga H+10 lebaran. Antisipasi itu dimaksudkan agar transportasi selama mudik lebaran bisa lancer dan terkendali. srg

Tidak ada komentar: