Jambi, Simantab
Massa dari gerakan bersama rakyat kampus (GBRK) Jambi melakukan unjukrasa di kantor Walikota Jambi, Selasa (12/2) siang. Aksi tersebut nyaris mmengobrak-abrik kantor walikota saat GBRK menyatroni kantor walikota untuk meminta bertemu dengan Walikota Jambi, Bambang Priyanto.
Kedatangan puluhan masa menanyakan kepada Walikota Jambi dalam dugaan beberapa pejabat Kota Jambi yang menjalani pemerikasaan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pelelangan mobil dinas di pemerintah Kota Jambi tahun 2010 senilai Rp 66 juta.
Tersangka dalam kasus itu adalah Edwar Nangcik, Mantan Kepala BKD. “Kami juga telah investigasi di lapangan, bahwa beberapa pejabat Kota Jambi diantaranya KZ Renol dan Rahman Lani juga ikut diperiksa. Jadi kami mau menanyakan kasus itu seperti apa, apa tindakan dari walikota,”ujar Danil koordinator lapangan dalam aksi demo tersebut.
Pantauan Simantab menunjukkan, selama lebih kurang 30 menit mereka melakukan aksi dan belum ada tanggapan dari pihak pemerintah, maka sejumlah massa yang mengatasnamakan mahasiswa tersebut, mengeluarkan gertakan dengan mengeluarkan ban mobil bekas yang hendak mereka bakar.
“Sudah bakar sajala bannya, sudah lama menunggu, semakin siang, semakin panas, tapi itikad baik pemkot tidak ada dengan kita. Kalau tidak ada Walikota, kan ada Sekda, kalau tidak, yang lain saja. Kan ada asistennya,”sebut sejumlah pengunjukrasa.
Dengan tindakan massa tersebut, Kasat Pol PP Kota Jambi Sabriyanto menjamin kepada puluhan pengunjuk rasa untuk mendatangkan pihak pemkot. “Tunggu sebentar, kita masih upayakan untuk menghadiri yang bersangkutan,”kata Sabri.
Tak berapa lama kemudian, akhirnya Staf ahli walikota bidang pemerintahan Iskandar menyambangi para pengunjuk rasa. Dan akhirnya beberapa orang perwakilan masa melakukan perundingan di ruang utama kantor walikota. Rosenman saragih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar