Jambi, Simantab
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) terus berupaya meningkatkan kewirausahaan sebagai bentuk perwujudan peningkatan ekonomi kerakyatan sesuai dengan Visi Jambi Emas 2015. Pertumbuhan ekonomi tidak bisa lepas dari peranan pedagang kecil yang sampai saat ini masih eksis ditengah gempuran mini market maupun pusat perbelanjaan yang menjelma menjadi raksasa retail.
Menyikapi keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) HBA sangat memperhatikan serta memberi hak PKL untuk berusaha dan menjalankan aktivitas dagangnya. “Kita beri hak pedagang kaki lima. Hak PKL dalam memanfaatkan ruang publik selama ini tentunya menjadi perhatian. Kita bina tentunya mereka juga akan menjalankan kewajiban untuk menjaga,”ujar HBA usai acara Penutupan Festival Pedagang Kaki Lima yang berlangsung di Lapangan GOR Kota Baru, Minggu (3/2).
Banyaknya isu penggusuran PKL yang sering terjadi HBA menyikapi hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat HBA merupakan Gubernur Jambi yang telah menandatangani MoU dengan APKLI.
“Saya sudah menandatangani kesepakatan dengan APKLI dan ini tidak ada masalah," tegas HBA. Sikap dan komitmen HBA yang sangat memperhatikan keberadaan PKL sebagai bagian dari dunia kewirausahaan sesuai dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian RI Ir. H. Hatta Rajasa dalam sambutannya terkait dengan Pajak yang diperoleh sebesar 10. 000 Triliun sebagian disumbangkan oleh pelaku UMKM termasuk didalamnya PKL.
Menurut Hatta Rajasa, PBB yang disumbangkan oleh rakyat sebesar 10.000 Triliun tersebut 50 persen lebih disumbangkan oleh usaha menengah kecil dan koperasi yang termasuk didalamnya Pedagang Kaki Lima.
Disebutkan, besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia, kata H. Hatta Rajasa menilai begitu pentingnya keberadaan sektor UMKM sebagai lokomotif perekonomian.
“Artinya ekonomi rakyat itu sangat besar potensinya untuk kita gerakkan. Dunia usaha kecil dan menengah Indonesia telah menempatkan Indonesia menjadi negara yang menuju negara maju namun bukan berarti keberadaan pedagang kaki lima akan digusur karena dunia dianggap tidak mencerminkan aktivitas negara maju,”katanya.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, anggota DPR RI H.M. Bakri, Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar, anggota BPK Dr. Rizal Djalil, Ketua DPP APKLI Dr. Ali Mahsun, M. Biomed, serta Anggota Dewan Provinsi Jambi dan tamu undangan lainnya. Rosenman saragih
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) terus berupaya meningkatkan kewirausahaan sebagai bentuk perwujudan peningkatan ekonomi kerakyatan sesuai dengan Visi Jambi Emas 2015. Pertumbuhan ekonomi tidak bisa lepas dari peranan pedagang kecil yang sampai saat ini masih eksis ditengah gempuran mini market maupun pusat perbelanjaan yang menjelma menjadi raksasa retail.
Menyikapi keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) HBA sangat memperhatikan serta memberi hak PKL untuk berusaha dan menjalankan aktivitas dagangnya. “Kita beri hak pedagang kaki lima. Hak PKL dalam memanfaatkan ruang publik selama ini tentunya menjadi perhatian. Kita bina tentunya mereka juga akan menjalankan kewajiban untuk menjaga,”ujar HBA usai acara Penutupan Festival Pedagang Kaki Lima yang berlangsung di Lapangan GOR Kota Baru, Minggu (3/2).
Banyaknya isu penggusuran PKL yang sering terjadi HBA menyikapi hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat HBA merupakan Gubernur Jambi yang telah menandatangani MoU dengan APKLI.
“Saya sudah menandatangani kesepakatan dengan APKLI dan ini tidak ada masalah," tegas HBA. Sikap dan komitmen HBA yang sangat memperhatikan keberadaan PKL sebagai bagian dari dunia kewirausahaan sesuai dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian RI Ir. H. Hatta Rajasa dalam sambutannya terkait dengan Pajak yang diperoleh sebesar 10. 000 Triliun sebagian disumbangkan oleh pelaku UMKM termasuk didalamnya PKL.
Menurut Hatta Rajasa, PBB yang disumbangkan oleh rakyat sebesar 10.000 Triliun tersebut 50 persen lebih disumbangkan oleh usaha menengah kecil dan koperasi yang termasuk didalamnya Pedagang Kaki Lima.
Disebutkan, besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia, kata H. Hatta Rajasa menilai begitu pentingnya keberadaan sektor UMKM sebagai lokomotif perekonomian.
“Artinya ekonomi rakyat itu sangat besar potensinya untuk kita gerakkan. Dunia usaha kecil dan menengah Indonesia telah menempatkan Indonesia menjadi negara yang menuju negara maju namun bukan berarti keberadaan pedagang kaki lima akan digusur karena dunia dianggap tidak mencerminkan aktivitas negara maju,”katanya.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, anggota DPR RI H.M. Bakri, Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar, anggota BPK Dr. Rizal Djalil, Ketua DPP APKLI Dr. Ali Mahsun, M. Biomed, serta Anggota Dewan Provinsi Jambi dan tamu undangan lainnya. Rosenman saragih
1 komentar:
saya adalah orang yg hancur gara2 togel sehingga membuat saya putus asa akan hidup ini,tapi tuhan maha pemurah dgn mempertemukan saya dgn pak mandala,,sehingga dgn bimbingan beliau saya tahu akan prinsip hidup dan berkat beliau pula saya bisa sukses kembali dgn memberikan angka togel yg tembus,,,,terimah kasih pak mandala atas semua nya!!!jika ada saudaraQ yg mengalami nasib sperti sya dulu,saranQ hub Pak Mandala di(0823'4898'5714),,demi nama allah ini kisah nyata dari saya!!!!!
saya adalah orang yg hancur gara2 togel sehingga membuat saya putus asa akan hidup ini,tapi tuhan maha pemurah dgn mempertemukan saya dgn pak mandala,,sehingga dgn bimbingan beliau saya tahu akan prinsip hidup dan berkat beliau pula saya bisa sukses kembali dgn memberikan angka togel yg tembus,,,,terimah kasih pak mandala atas semua nya!!!jika ada saudaraQ yg mengalami nasib sperti sya dulu,saranQ hub Pak Mandala di(0823'4898'5714),,demi nama allah ini kisah nyata dari saya!!!!!
Posting Komentar