Rabu, 07 November 2012

Provinsi Jambi Terdapat 25 Titik Rawan Banjir

https://mail-attachment.googleusercontent.com/attachment/u/0/?ui=2&ik=1adc6f9a57&view=att&th=13aca13039540bc3&attid=0.1&disp=inline&realattid=f_h93rrlxw0&safe=1&zw&saduie=AG9B_P-JEyEMpjPX376Z2jdF-eJi&sadet=1352267876443&sads=LT5o5lmQQZMNsI9uZ6SHBMgXg50&sadssc=1

DAS Batanghari di Desa Pulau Kayo Aro Kabupaten Muarojambi.Foto Rosenman M

Jambi, BATAKPOS

Di Provinsi Jambi sedikitnya terdapat 25 titik kecamatan rawan banjir dan 14 kecamatan rawan longsor. Kini titik rawan itu dipetakan guna penanggulangan dampaknya. Titik rawan itu berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, yang terbentang dari Solok Selatan, Kabupaten Dhamasraya, sampai dengan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kapala BPDAS Batanghari Provinsi Jambi, Grendel Siboro kepada BATAKPOS, Minggu (4/11) mengatakan, angka tersebut berdasarkan analisis data Sistem Standar Operasional Prosedur (SSOP) Balai Konservasi DAS Batanghari Provinsi Jambi.

Titik itu masih membutuhkan kroscek keseluruhannya di lapangan. Daerah hulu di DAS Batanghari, yang tersusun dari banyak aliran, potensi banjir di daerah hulu sungai cukup tinggi ketika puncak musim hujan.

“Di daerah hulu DAS Batanghari memang potensial. Banjir banyak yang lebih karena limpahan air. DAS sendiri merupakan daratan yng dibatasi bukit, dengan sumber dan aliran air di dalamnya. Jadi, DAS Batanghari bukanlah Sungai Batanghari itu saja, melainkan banyak aliran. Daerah rawan banjir, kemungkinan terjadi bukan hanya di Sungai Batanghari saja. Ada banyak sekali aliran sungai, yang kemudian bertemu di Batanghari,”katanya.

Staf BPDAS Batanghari, Arif, mengatakan 25 titik DAS tersebut berada di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Daerah rawan yang dimaksud, dari data SSOP di delapan daerah. Ini berada di sepanjang aliran sungai.

Sebaran daerah kecamatan rawan banjir tersebut, di Kabupaten Kerinci ada 3 titik, Kota Sungaipenuh ada 2 titik, Kabupaten Merangin ada 3 titik, Kabupaten Sarolangun ada 3 titik, Kabupaten Bungo 4 titik, Kabupaten Tebo ada 3 titik, Kabupaten Batanghari ada 3 titik, Kabupaten Muaro Jambi ada 4 titik.

“Daerah rawan yang di bagian hulu DAS, hanya ada di Kerinci, Sungaipenuh, Bungo, dan Merangin. Kalau untuk tipe banjir, kurang lebih ada dua, genangan dan limpasan. Untuk daerah Kerinci yang cekungan, tipe banjir genangan. Sedangkan yang lain, adalah limpasan,”katanya.

Rawan longsor di DAS Batanghari, ada lima kabupaten dengan 14 titik kecamatan. Di Kabupaten Kerinci ada 4 titik, di Kota Sungaipenuh ada 2 titik, di Kabupaten Bungo ada 4 titik, di Kabupaten Merangin ada 2 titik, dan di Kabupaten Sarolangun ada dua titik.

Secara keseluruhan, DAS Batanghari tersusun dari lima sub DAS. Antara lain sub DAS Batanghari Hilir, Batanghari Hulu, Merangin-Tembesin, Tabir, Tebo. Pihaknya juga menghimbau agar warga yang bermukim di DAS Batanghari tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor. RUK

Tidak ada komentar: