Jambi, BATAKPOS
Walikota Jambi dr Bambang Priyanto dan Sekda Kota Jambi Daru Pratomo beserta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) melakukan pertemuan dengan para wartawan dan Peminpin redaksi (Pimred) media elektronik, online dan media cetak di Kota Jambi, Jumat (12/10). Pertemuan itu dibungkus dalam kegiatan “senam pagi” bersama.
Usai senam pagi bersama, Walikota dan Sekda dan sejumlah kepala SKPD diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi drg Polismen Sitanggang M Kes Kadishub Kota Jambi, Agus dan lainnya “curhat” soal pembangunan Jambi kedepan dan kini.
Bambang Priyanto dan Daru Pratomo mengaku akan manfaat pers dalam pembangunan Kota Jambi serta sosialisasi program kepada masyarakat. Keduanya juga menilai mendapat masukan dari pers soal persoalan yang banyak dihadapi Pemkot Jambi dalam menjalankan program.
Persoalan yang paling krusial disorot yakni soal penanganan sampah dan ketertiban lalulintas dan rekayasa lalulintas. Penanganan sampah belum maksimal akibat minimnya kesadaran masyarakat soal kebersihan lingkungan.
Kemudian soal penataan pasar tradisional yang hingga kini masih tampak kumuh dan semwaraut. “Penanganan pedagang kali lima (PKL) hingga kini masih menjadi terus diupayakan. Kini Pemko Jambi menyediakan dana Rp 600 juta dan dana dari Bank Jambi guna membenahi PKL di Kota Jambi,”kata Sekda, Daru Pratomo.
Kemudian soal penanganan pasar tradisional dan pasar yang belum tertata dengan baik. “Penataan pasar dan arus lalulintas di lokasi pasar sudah menjadi agenda prioritas Pemko Jambi. Hal ini akan melibatkan SKPD terkait sehingga penataan pasar dan arus lalulintas seperti di Pasar Angso Duo Jambi bisa diatasi,”kata Daru Pratomo.
Walikota Jambi dr Bambang Priyanto juga meminta peran aktif pers guna memberikan kritikan membangun serta sosial kontrol terhadap seluruh kebijakan dalam program SKPD. “Kita harapkan pers terus memberikan masukan terhadap pembenahan pembangunan Kota Jambi kedepan,”katanya.
Pimred Tribun Jambi, Hasanah mengatakan, rekayasa angkutan umum harus dilakukan segera guna penataan arus kenderaan di Kota Jambi. Menurutnya, sejak tahun 2009 dirinya tinggal di Kota Jambi, rekayasa arus transportasi masih kacau.
“Hingga kini arus lalulintas belum tertata dengan baik. Banyak angkutan kota tidak lewat jalur sekolah, sehingga seorang ibu rumah tangga harus dipaksa untuk dapat mengendarai motor untuk antar jemput anak sekolah. Sehingga naik motor tersebut sangat beresiko,”katanya. RUK
Walikota Jambi dr Bambang Priyanto dan Sekda Kota Jambi Daru Pratomo beserta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) melakukan pertemuan dengan para wartawan dan Peminpin redaksi (Pimred) media elektronik, online dan media cetak di Kota Jambi, Jumat (12/10). Pertemuan itu dibungkus dalam kegiatan “senam pagi” bersama.
Usai senam pagi bersama, Walikota dan Sekda dan sejumlah kepala SKPD diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi drg Polismen Sitanggang M Kes Kadishub Kota Jambi, Agus dan lainnya “curhat” soal pembangunan Jambi kedepan dan kini.
Bambang Priyanto dan Daru Pratomo mengaku akan manfaat pers dalam pembangunan Kota Jambi serta sosialisasi program kepada masyarakat. Keduanya juga menilai mendapat masukan dari pers soal persoalan yang banyak dihadapi Pemkot Jambi dalam menjalankan program.
Persoalan yang paling krusial disorot yakni soal penanganan sampah dan ketertiban lalulintas dan rekayasa lalulintas. Penanganan sampah belum maksimal akibat minimnya kesadaran masyarakat soal kebersihan lingkungan.
Kemudian soal penataan pasar tradisional yang hingga kini masih tampak kumuh dan semwaraut. “Penanganan pedagang kali lima (PKL) hingga kini masih menjadi terus diupayakan. Kini Pemko Jambi menyediakan dana Rp 600 juta dan dana dari Bank Jambi guna membenahi PKL di Kota Jambi,”kata Sekda, Daru Pratomo.
Kemudian soal penanganan pasar tradisional dan pasar yang belum tertata dengan baik. “Penataan pasar dan arus lalulintas di lokasi pasar sudah menjadi agenda prioritas Pemko Jambi. Hal ini akan melibatkan SKPD terkait sehingga penataan pasar dan arus lalulintas seperti di Pasar Angso Duo Jambi bisa diatasi,”kata Daru Pratomo.
Walikota Jambi dr Bambang Priyanto juga meminta peran aktif pers guna memberikan kritikan membangun serta sosial kontrol terhadap seluruh kebijakan dalam program SKPD. “Kita harapkan pers terus memberikan masukan terhadap pembenahan pembangunan Kota Jambi kedepan,”katanya.
Pimred Tribun Jambi, Hasanah mengatakan, rekayasa angkutan umum harus dilakukan segera guna penataan arus kenderaan di Kota Jambi. Menurutnya, sejak tahun 2009 dirinya tinggal di Kota Jambi, rekayasa arus transportasi masih kacau.
“Hingga kini arus lalulintas belum tertata dengan baik. Banyak angkutan kota tidak lewat jalur sekolah, sehingga seorang ibu rumah tangga harus dipaksa untuk dapat mengendarai motor untuk antar jemput anak sekolah. Sehingga naik motor tersebut sangat beresiko,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar