Kamis, 11 Oktober 2012

Gubernur Ingatkan Pengerjaan Menara Jam Tepat Waktu

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus didampingi Kadis PU Provinsi Jambi Ivan Wirata saat meninjau proyek menara jam di di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, Rabu (10/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) mengingatkan rekanan agar pengerjaan menara jam yang dibagun di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, yang akan menjadi salah satu ikon Kota Jambi, dapa realisasi tepat waktu.

Hal itu disampaikan Gubernur Jambi usai meninjau kemajuan pengerjaan menara jam tersebut, Rabu (10/10/2012). “Jika kita lihat kemajuan perkembangan pekerjaan pembangunan menara jam ini dapat terselesaikan tepat waktu, ternyata masih sesuai dengan rencana dan sesuai dengan schedule persentase kemajuan proyek. Kita harapkan, Desember 2012 selasai,”katanya.

Pada kesempatan ini Gubernur Jambi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Ir. H. Ivana, ST, MM, MT, sejarawan Jambi, Drs Junaidi T. Noor, MM, dan rombongan lainnya.

Dilokasi proyek HBA mendapat penjelasan dari kontraktor yang mengerjakan pembangunan menara jam ini, Ir. Suharto. Dijelaskan Suharto, bahwa pekerjaan proyek ini telah mencapai 41 persen, sudah mencapai ketinggian 32 meter dari rencana 85 meter.

“Bahwa menara jam ini nantinya akan diberi nama “Menara Gentala Arasy”, yang artinya menara yang memancarkan suara (gentala) dari ketinggian, sehingga selain jamnya dapat dilihat dari jarak jauh, suaranya juga dapat didengar, bahkan direncanakan nantinya akan dikoneksikan dengan masjid Agung Al-Falah, sehingga setiap memasuki waktu sholat,  selain terdengar suara genta jam, juga akan terdengar suara azan yang dikumandangkan di mesjid Agung Al-Falah,”ujar HBA.

Menara jam Gentala Arasy ini akan menyatu dengan  jembatan gantung pedestrian yang akan membelah sungai Batanghari, yang juga akan segera dibangun, dan akan menjadi salah satu ikon Provinsi Jambi.

Sehingga masyarakat yang datang melalui jembatan gantung pedestrian, dapat langsung menuju menara gentala arasy ini, ini merupakan satu kesatuan. Masyarakat selain dapat menggunakan jembatan gantung menuju menara jam ini, juga bisa melalui jalur air dengan menggunakan angkutan sungai, disamping juga akan disediakan kapal pesiar yang  akan melayari jarul sungai antara jembatan Batanghari I dan jembatan Batanghari II.

“Ini menjadi ikon wisata Provinsi Jambi. Bahwa nantinya di ruangan menara jam tersebut akan dibuat museum sejarah masuknya agama Islam ke Jambi, disamping itu masyarakat pengunjung bisa melihat kota Jambi dan sekitarnya dari ketinggian 32 meter, menuju ketinggian tersebut 
pengunjung menggunakan lift. Sedangkan besar jamnya tiga meter,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: