Jumat, 27 Juli 2012

Pagadaian Solusi Alternatif Warga Penuhi Biaya Puasa-Lebaran

Gubernur Jambi HBA sidak pasar. Foto Rosenman Manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Pegadaian menjadi salah satu solusi alternatife warga Kota Jambi dalam mencukupi biaya selama puasa dan lebaran mendatang. Kini transaksi gadai di sejumlah pegadaian di Jambi meningkat.

Peingkatan jumlah transaksi gadai bukan hanya terjadi di pegadaian konvensional. Pegadaian syariah turut pula memanen nasabah. Seperti di Pegadaian Syariah Jelutung, misalnya.

Kepala Cabang Pegadaian Syariah Jelutung, Iing Imelda Oktaviani, Kamis (26/7) mengatakan, transaksi gadai di tempatnya terkatrol hingga 70 persen. “Ini dimulai dari dua minggu terakhir yang mencapai 70 persen dari bulan-bulan sebelumnya. Sejak tahun ajaran baru sampai sekarang  peminjam naik drastis. Tapi yang lebih banyak yang minjam itu beberapa hari terakhir ini, mulai puasa,”katanya.

Disebutkan, biasanya hanya sekira 30 orang nasabah per hari, namun kini mencapai 70 nasabah yang dilayani Pegadaian Syariah Jelutung. “Kebanyakan nasabah yang gadai di sini adalah perhiasan emas dan berlian,”katanya.

Terpisah, Manager Pegadaian Cabang Sipin, Jambi, Sutrasno mengatakan, peningkatan terjadi beberapa hari terakhir menjelang puasa dan puasa. “Kalau hari biasa yang pinjam di sini kurang dari 100 orang, tapi beberapa hari ini mencapai 150 orang,” katanya.

Sementara di Pegadaian Cabang Gatot Subroto Jambi, kenaikan juga signifikan hingga mencapai 15 persen.  “Selain untuk modal usaha, naiknya kebutuhan selama puasa dan jelang lebaran juga jadi pemicunya,”kata Pimpinan Cabang Pegadaian Jambi, Syahram Al Maududi.

Menurutnya, dana yang disiapkan Pegadaian Gatot Subroto untuk mengimbangi lonjakan transaksi, tergantung permintaan pasar. “Kita tidak harus memastikan sekian besarnya, tapi yang jelas dalam sebulan berkisar Rp 12 miliar,”ujarnya.

Disebutkan, pada tahun 2011 lalu Pegadaian Cabang Jambi  Jalan Gatot Subroto mengucurkan dana sekitar Rp 120 miliar. Tahun ini diperkirakan melampauinya hingga angka Rp 138 miliar.

“Tiap bulan sekitar Rp 10 miliar transaksi, sehingga setahun bisa Rp 120 miliar. Ada 11 kantor unit Pegadaian di Jambi untuk mengatasi masalah tanpa masalah soal keuangan warga,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: