Minggu, 24 Juni 2012

Bagi Hasil Migas Minim, Anggaran Pemkab Tanjabtim Defisit Rp 35 Miliar

Zumi Zola Bersama Istri

Jambi, BATAKPOS

Akibat penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas), Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) tahun ini mengalami defisit anggaran hingga mencapai Rp 35 miliar. Pihak Pemkab Tanjabtim terpaksa harus melakukan efisiensi belanja daerah dengan kisaran angka rasionalisasi 7 hingga 8 persen untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Bupati Tanjabtim, Zumi Zola, Jumat (22/6) kepada wartawan mengatakan, penurunan DBH Migas dikarenakan faktor kondisi alam. Pihaknya sudah komunikasi langsung dengan pihak BPH Migas.

“Jawaban mereka karena faktor alam, termasuk pengaruh harga minyak dunia itu. Kondisi ini cukup mempengaruhi proses pembangunan di Tanjabtim. Kendati demikian dalam hal efisiensi dan pengurangan belanja daerah, Pemkab tetap akan bersikap fleksibel,”katanya.

Disebutkan, pihaknya tetap fleksibel agar tidak terlalu berpengaruh pada prioritas program unggulan yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, Pemkab Tanjabtim juga akan berupaya mencari sumber-sumber pendapatan lainnya, seperti dari sektor minyak kelapa sawit.

“Dalam hal ini insya Allah, kalau tidak ada halangan tahun ini bakal ada satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang akan dibangun di Tanjabtim ini. Selain itu kita juga tengah melakukan komunikasi dengan pihak PTPN VI,” jelasnya.

Anggota DPRD Tanjabtim, Yudi Haryanto mengatakan, setiap SKPD tetap memperhatikan dan mempertahankan kegiatan yang bersifat pelayanan publik dan program prioritas. Lakukan pengurangan pada item kegiatan yang sifatnya tidak terlalu vital seperti pengadaan kendaraan dinas, rehab-rehab yang masih bisa ditunda. Dan kalau bisa program pelayanan publik harus tetap bisa dilaksanakan.

Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Feri Marjoni, mengatakan, lembaga yang berkompeten terhadap masa depan generasi muda Tanjabtim itu terpaksa harus mengurangi beban belanja sebesar Rp 3,3 miliar dari pos kegiatan fisik dan kegiatan rutin dengan rincian kegiatan fisik kita kurangi sebesar Rp 2 M, sedangkan kegiatan sekitar Rp 1,2 M.

Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) juga melakukan hal yang sama. Menurut Kepala Dinas Budparpora Tanjabtim, Imron TB, pihaknya terpaksa harus mengurangi item kegiatan dengan total sekitar Rp 877 juta dari jenis kegiatan.

Contohnya seperti rehab sanggar, pengadaan AC maupun pengadaan motor dinas. Namun untuk yang menyangkut kegiatan pelayanan publik tetap kami pertahankan.

Sementara itu beredar kabar, defisitnya anggaran Pemkab Tanjabtim 2012, juga diduga akibat tingginya biaya publikasi seremonial Bupati Tanjabtim, Zumi Zola di media. Kemudian ada juga sumber yang mengatakan, pesta resepsi Zumi Zola dengan istrinya Sheriin Tharia April lalu dengan slogan Pesta Rakyat dan menghadirkan artis ibukota. RUK

Tidak ada komentar: