Senin, 06 Februari 2012

Gubernur Jambi Pastikan Presiden SBY Hadiri Puncak HPN di Jambi

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus saat diwawancarai wartawan disela-sela donor darah dalam rangka kegiatan HPN Ke 29 di Jambi (9 Februari 2012) di lapangan kantor Gubernur Jambi, Minggu (5/2/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) Ke 27 di Jambi, Kamis 9 Februari 2012 mendatang. HBA juga akan memaparkan sejumlah program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terkait dengan pengalokasian dana APBN.

Hal itu dikatakab HBA kepada wartawan dise-sela kegiatan sepeda santai, donor darah dalam rangka kegiatan HPN Ke 29 di Jambi (9 Februari 2012) di lapangan kantor Gubernur Jambi, Minggu (5/2/12). Dirinya juga akan menghadap Presiden SBY Senin (6/2) terkait dengan persiapan tuan rumah HPN di Jambi.

Disebutkan, Hasan Basri Agus juga sudah menyiapkan beberapa permintan bantuan baru, untuk kepentingan pembangunan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini. “ Orang daerah pasti ada permintaan dan usulan kalau kedatangan kunjungan presiden,” katanya.

Setidaknya ada 11 usulan bantuan pemprov sebelumnya kepada bapak presiden. Dari 11 permintaan itu, baru empat yang sudah direlisasikan pemerintah pusat. Di antaranya bantuan pembangunan Bandara Sultan Thaha dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi.

“Masalah jalan atau infrastruktur paling penting, karena menyangkut berbagi sektor. Pemprov perlu meminta peningkatan kelas jalan dan ada dana yang dikucurkan untuk jalan-jalan di Provinsi Jambi. Prioritas kedua adalah percepatan penyelesaian konflik lahan. Selama ini masalah itu tidak selesai dan sebagian menyangkut pemerintah pusat. Kalau tidak demikian, masalah lahan di Provinsi Jambi tidak akan tuntas,” katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Henri Masyur mengatakan, infrastruktur sangat penting, karena menggerakkan seluruh sektor. Pemprov Jambi mengajukan beberapa permintaan ke presiden.

“Diantaranya, perluasan Bandara Sultan Thaha, dan peningkatan status Pantai Timur Provinsi Jambi dari Kawasan Strategis Provinsi menjadi Kawasan Strategis Nasional (Ranperda RTRWP Jambi 2011-2030). Lalu peningkatan Kapasitas Ruas Jalan Nasional Lingkar Timur, Lingkar Barat, dan Lingkar Selatan Kota Jambi dari 22,5 Km menjadi kelas I (MST 10 Ton),”katanya.

Disebutkan, kemudian pembangunan fly over Kota Jambi, pembangunan jalan khusus angkutan hasil tambang dan penyelesaian RTRW Provinsi Jambi 2011-2030. Belakangan daftar usulan itu ditambah, sesuai dengan permintaan pemerintah pusat.

“Yang diajukan di antaranya adalah bedah rumah untuk 5.000 rumah, pengembangan kawasan Candi Muarojambi, replanting karet dan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. Namun sampai saat ini hanya sebagian yang sudah ada kejelasan tindak lanjutnya dari pemerintah pusat,”katanya.ruk

Tidak ada komentar: