Minggu, 10 Juli 2011

Ribuan Orangtua Siswa Kesulitan Masukkan Anak Sekolah Negeri

Jambi, BATAKPOS

Ribuan orang tua siswa dari tingkat SMP dan SMA di Jambi kesulitan memasukkan anaknya ke sekolah negeri. Pasca pengumuman Penerimaan Siswa Baru (PSB) kini ribuan orang tua siswa sibuk mencari sekolah negeri. Minimnya daya tampung sekolah negeri membuat orang tua harus rela menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jambi, A Somad kepada BATAKPOS, Kamis (7/711) mengatakan, jumlah PSB SMP di Kota Jambi tahun ini mencapai 10.000 siswa lebih. Sementara daya tampung 25 sekolah negeri hanya menyediakan 5.946 bangku.

Kemudian jumlah PSB SMA di Kota Jambi mencapai 6.883 orang di belasan sekolah SMA Negeri. Sementara daya tampung sekolah negri hanya mencapai 3000 orang.

Menurut A Somad, tingginya peminat PSB, membuat rentan dengan praktek KKN. Usai PSB tidak jarang ada PSB illegal yang dikenal dengan PSB jalur belakang. PSBU ini dipatok uang pelican berkisar Rp 2 juta hingga Rp 5 Juta.

Salah seorang orang tua PSB, Radesman Saragih S Sos mengatakan, dirinya kini kesulitan mencari SMP Negeri untuk anaknya. Anaknya telah mendaftar di SMPN 14 Kota Jambi yang juga komplek tempat tinggal, namun tidak lulus karena nilai ujian saat SD hanya 22, sementara untuk masuk di SMP 14 harus NEM 23.

Sementara itu DPRD Kota Jambi berjanji akan mengawasi PSB tahun 2011 ini. Terlebih dalam hal pungutan yang dilakukan pihak sekolah dalam PSB. Pihaknya sudah mengusulkan mulai dari SD hingga SMP tidak ada lagi pungutan apapun namanya di setiap PSB.

Anggota DPRD Kota Jambi, Efron Purba mengatakan, dalam penerimaan siswa baru ini, ada keluhan dari para orangtua murid, masalah pengutan dari pihak sekolah. Selain penghapusan pungutan PSB, juga masalah baju seragam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Jumisar mengatakan, mengajak masyarakat untuk tidak terpaku berebut kursi sekolah negeri. Masih banyak sekolah swasta yang berkualitas dan mampu menjadikan si anak cerdas dan berakhlak mulia.

Menurutnya, soal PSB SMA, pihaknya tidak bias berbuat banyak karena daya tampung sekolah negri sangat terbatas. PSB diserahkan kepada pihak sekolah.

Disebutkan, peminat pendaftar SMAN 4 sebanyak 836 orang, SMAN 5 sebanyak 780 orang, dan SMAN 2 sebanyak 774 orang. Di SMAN 6 memiliki peminat sebanyak 530 orang, SMAN 8 sebanyak 424 orang, SMAN 10 dengan peminat 284 orang.

Di SMAN 11 dengan jumlah pendaftar 263 orang, SMAN 9 sebanyak 242 orang serta SMAN 7 sebanyak 133 pendaftar.

Kemudian ditingkat SMK, SMEA atau SMKN 2 menduduki peringkat tertinggi, yakni dengan 1008 peminat, disusul oleh SMKN 3 atau STM sebanyak 726 pendaftar. Posisi berikutnya adalah SMKN 1 dengan jumlah pendaftar sebanyak 696 serta SMKN 4 sebanyak 187.

Dari jumlah PSB SMK dan SMA tersebut, hampir 50 persen gugur dan harus masuk di sekolah swasta. Hal ini karena daya tampung sekolah yang sangat terbatas. ruk

Tidak ada komentar: