Minggu, 10 Juli 2011

Permintaan Pasport TKI di Jambi Menurun 100 Persen

Jambi, BATAKPOS

Pasca terungkapnya perbuatan tidak menyenangkan hingga hukuman mati yang diterima Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri saat ini, membuat minat masyarakat untuk bekerja sebagai TKI mengalami penurunan. Kantor Imigrasi Jambi mencatat, terjadi penurunan hingga 100 persen dalam setiap bulannya.

Kepala Pelaksana Harian Kantor Imigrasi Jambi, Kartana, Jumat (8/7/11) mengatakan, pihaknya mensinyalir kalau penurunan itu akibat terungkapnya sejumlah persoalan penganiayaan hingga hukuman mati TKI di negeri orang yang menyebabkan jumlah permintaan pasport TKI menurun drastis.

Disebutkan, hingga saat ini jumlah permintaan paspor hanya puluhan dari sebelumnya yang mencapai ribuan buku. Sebagian besar pemohon itu, didominasi warga Kerinci. Lebih dari 90 persen pemohon passport TKI ke luar negeri utamanya negara Malaysia adalah warga Kerinci.

Menurut Kartana, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyiapkan mobil khusus pelayanan passport di wilayah Kerinci, sehingga para pemohon tidak perlu lagi datang ke Jambi.

Kantor Imigrasi Jambi tidak melayani passport TKI untuk negara Arab. Pemohon passport kerja ke negara Arab hanya ada di kantor Imigrasi kelas A di Jakarta. Kantor Imigrasi Jambi tidak mencatat apakah ada warga Jambi yang menjadi TKI di Arab Saudi.

“Sebab kita tidak melayani hal itu, pemohon langsung ke Jakarta atau melalui PJTKI setempat. Walau maraknya berita dari media televisi dan media cetak tentang adanya kekerasan kepada para TKI di daerah Timur Tengah, tapi warga Kota Sungaipenuh masih tetap saja berminat untuk menjadi TKI. ruk

Tidak ada komentar: