Jumat, 15 Juli 2011

Hiswana Migas Jambi Minta Polisi Usut Penimbun BBM

Jambi, BATAKPOS

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi meminta jajaran Polda Jambi untuk mengusut pelaku penimbun bahan bakar minyak (BBM) menyusul langkanya BBM di Jambi empat hari terakhir. Hingga Selasa (12/7) antrian kenderaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih terjadi.

Pembukaan 7 SPBU di Kota Jambi 24 jam sejak Senin malam guna menormalkan antrian BBM di SPBU di Kota Jambi ternyata belum maksimal. Tujuh SPBU 24 jam itu yakni SPBU Handil, SPBU Nusa Indah, SPBU Persijam, SPBU Simpang Rimbo, SPBU Kebun Jeruk, SPBU Lingkar Selatan dan SPBU Kenali Asam Kota Jambi.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi, Abdul Fattah (Bupati Batanghari) menyatakan, kelangkaan BBM yang ada di Kota Jambi akibat adanya spekulan yang menimbun.

“Pertamina Depot Jambi telah memastikan persediaan BBM jenis premium dan solar di Jambi aman. Namun hingga kini warga masih antri. Kita akan menindak tegas pengelola SPBU yang terbukti melakukan penimbunan BBM. Kemudian kita juga minta agar 7 SPBU yang ditunjuk buka 24 jam,”katanya.

Menurut Abdul Fattah, jajaran kepolisian Polda Jambi agar bersikap dan melakukan pengusutan terhadap pelaku yang diduga telah melakukan penimbunan BBM menyusul akan adanya kenaikan BBM. ruk

Tidak ada komentar: