Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus (HBA) meminta para pejabat di lingkungan pemerintah provinsi/kabupaten/kota untuk mengintegrasikan program ketahanan pangan dengan program Satu Milyar Satu Kecamatan (SAMISAKE). Dirinya juga meminta agar masyarakat Jambi tidak mengalami krisis pangan.
Demikian sambutan Gubernur Jambi yang dibacakan Sekda Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin, M.Si saat membuka Sosialisasi Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan dan Sosialisasi Dewan Ketahanan Pangan di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Selasa (12/7).
Hadir pada kegiatan ini Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI, Dr.Ir.Hermanti,Ketua Kelompok Kerja Ahli Dr.Dompak Napitulu, Kepala Badan/Dinas dan Biro, Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan kab/kota beserta sekretaris Dewan Ketahanan Pangan serta peserta.
Disebutkan, Provinsi Jambi memiliki peta rawan pangan, atau kerentanan pangan. Untuk itu, Hasan Basrui Agus menghimbau untuk mempelajari lebih dalam tentang peta tersebut.
“Kita ada program ketahanan pangan yang dapat disinergikan dengan program Samisake. Saya tidak ingin kalau saya membaca koran, nonton berita di TV, ada kejadian masyarakat di kecamatan kurang makan, kurang gizi, yang judulnya Pemerintah Provinsi kurang perhatian” kata HBA.
Gubernur menjelaskan bahwa hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah keterpaduan dan sinergisitas sistem penanganan pangan. Karenanya persediaan dan cadangan pangan Jambi harus cukup, harus memadai dan harus terkelola dengan baik. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar