Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum menemukan kasus dugaan korupsi di Provinsi Jambi yang pernah dilaporkan masyarakat atau lembaga ke KPK. KPK juga membantah kalau mempetieskan kasus-kasus korupsi Jambi yang sudah masuk dalam garapan KPK.
Ketua KPK
kepada wartawan usai menyampaikan kuliah umum di Kampus Universitas Jambi, Sabtu (4/6/11) mengatakan, belum diprosesnya kasus-kasus dugaan korupsi di Provinsi Jambi karena data belum lengkap.
“Tidak ada kasus yang hilang atau dipetieskan. Semua kasus kalau sudah cukup bukti akan kita proses, hanya saja kalau belum diproses artinya belum cukup bukti. Guna memproses suatu kasus pihaknya membutuhkan waktu yang cukup lama terkait proses penyelidikan dan pengumpulan alat bukti,”katanya.
“Saya tidak up date, saya belum dapat laporan dari penyidik tentang kasus korupsi di Jambi yang masuk ke KPK. Lagian saya ke sini bukan untuk mengungkap kasus. Penyidik KPK, tidak setiap waktu melakukan up date kasus. Biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali untuk melihat perkembangan kasus tersebut, hanya saja kali ini ia belum mendapatkan laporan itu,”katanya.
Ditanya soal kasus-kasus korupsi yang pernah menggegerkan Jambi seperti kasus mobil pemadam kebakaran (Damkar), menurutnya dirinya juga belum mengetahui secara pasti. Hanya saja, saat ini kasus itu masih berjalan.
Menurut Busyro Muqoddas, dalam pertemuan dirinya dengan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), pihaknya hanya menyepakati pencegahan tindak korupsi di Provinsi Jambi. Busyro mengharapkan program pencegahan korupsi direspons Pemprov Jambi. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar