Kamis, 16 September 2010

Penyandra Bocah Nyaris Tewas Dihakimi Massa

Jambi, BATAKPOS

Seorang pelaku penyanderaan bocah berusia 3,5 Tahun Bernama Abil Pradipa Warga Jl H Juanda No 8 Mayang Jambi nyaris tewas dikeroyok massa Rabu (15/9) siang. Pelaku berinisial J (32) nekat menyandra Abil Pradipa di rumahnya Warga Jl H Juanda No 8 Mayang Jambi dan meminta uang tebusan kepada orang tua korban puluhan juta rupiah.

Menurut saksi mata Arminah, pelaku tiba-tiba disekap oleh pelaku dan meminta tebusan kepada orangtuanya. Saat menyandra, pelaku juga mengetahui nomor telepon orang tua korban (Gunawan-Siti Sarifah).

“Kita sempat panic, karena pelaku mengancam membunuh korban jikia tidak memenuhi permintaan pelaku. Namun warga langsung melaporkan hal itu ke pada Poltabes Jambi. Polisi berhasil menangkap pelaku dan membebaskan korban. Kondisi korban sempat shok akibat kejadian tersebut,”katanya.

Menurut Arminah yang merupakan kakak kandung Siti Sarifah, polisi sempat memberikan tembakan peringatan kepada korban dan menyerah. Saat hendak dibawa polisi, pelaku nyaris tewas dihakimi warga setempat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Jambi Komisaris Polisi Hendri Posma Lubis, Rabu (15/9) mengatakan, ayah korban merupakan seorang pemborong. Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan penyanderaan tersebut. Kini pelaku masih mendekam di Mapolresta Jambi.

Dilumpuhkan Polisi

Awalnya pagi itu, Joko berpura-pura menjadi tamu dirumah korban. Saat itu Gunawan tidak berada dirumah karena sudah berangkat kerja. Dan, Joko disambut oleh Siti yang merasa curiga kepada Joko yang mengaku pernah bekerja satu tahun dengan suaminya. Padahal, ia tidak pernah melihat Joko selama ini.

Namun, belum sempat Siti menelepon suaminya, Joko langsung mengejar Siti yang masuk ke dalam kamar dan langsung menodongkan badik.

Saat itulah terjadi perlawanan yang dilakukan Siti yang sempat di sekap pelaku. Namun, Siti berhasil lari dengan cara menggigit tangan pelaku, dan Siti langsung berteriak.

Karena teriakan itu, warga langsung berdatangan ke rumah korban. Tapi, saat warga datang, pelaku sudah memegang anaknya dan menyanderanya. Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap bocah itu, warga pun mundur. Tidak lama polisi datang. Selain jajaran Polresta Jambi, juga anggota dari Polda tampak di tempat kejadian. Bahkan Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bobyanto Adoe, juga langsung turun memimpin di lapangan.

Pukul 09.45 WIB, setelah negosiasi selesai dilakukan, pelaku baru mau keluar kamar dan menuju mobil yang telah disiapkan polisi.

Ketika berada di luar rumah, Joko langsung merapat ke dinding di samping pintu utama rumah. Saat itulah petugas Densus 88 yang bersiaga berusaha mengalihkan perhatian Joko.

Petugas berusaha mengajukan pertanyaan kepada Joko agar perhatiannya terpecah. Ketika Joko merespon pertanyaan tersebut dengan cara mengalihkan perhatiannya kepada petugas yang bertanya, maka petugas Densus yang berada di sisi kanan Joko langsung menyergap lengan kanan Joko yang menggenggam badik. Begitu badik diamankan, petugas lain langsung meringkus Joko dan menyelamatkan Abil.

Joko berhasil diringkus. Petugas polisi yang bersiaga langsung membentuk pagar betis untuk menyelamatkan Joko dari amuk massa saat di giring ke mobil petugas.

Ratusan warga yang sejak kejadian memadati lokasi, sempat memanas. Bahkan terdengar teriakan bunuh, tembak saja dari warga.

Untuk membubarkan massa yang sempat merangsek dan memukuli Joko, petugas melepaskan 11 tembakan ke atas.

Pukul 10.00 WIB, pelaku yang sudah dilumpuhkan langsung dibawa ke Polresta Jambi. 20 menit setelah itu, Siti dan Gunawan juga dibawa polisi untuk dimintai keterangan. Sementara itu Abil, anak mereka dibawa ke rumah pamannya di daerah pall X. Menurut Yanto, paman Abil, diduga pelaku masuk dari pintu belakang rumah Siti yang persis berada di belakang ruko di Jalan Ir H Juanda RT 29 nomor 87 pukul 08.00 WIB.

Usai kejadian, Gunawan, masih belum bersedia dimintai keterangannya. Namun, dirinya masih mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur anaknya selamat. Tidak hanya itu, anaknya juga tidak mengalami luka sedikit pun. Sehat dan tidak ada luka di tubuhnya. ruk

Tidak ada komentar: