Jambi, BATAKPOS
H-3 Idul Fitri 1431 Hijriyah, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengintruksikan stafnya untuk melakukan operasi pasar (OP) guna menekan kenaikan harga sembako. Kini harga sembako mulai meningkat sehingga perlu dilakukan operasi pasar.
Hal itu dikatakan Hasan Basri Agus, didampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta, Walikota Jambi, dr. R. Bambang Priyanto, Kapolda Jambi, Bambang, beberapa Asisten Setda dan beberapa kepala SKPD Pemerintah Provinsi Jambi, serta beberapa orang dari pegawai Pemerintah Provinsi Jambi saat meninjau OP di tiga pasar di Kota Jambi, Selasa (7/9).
Ketiga pasar yang ditinjau Gubernur Jambi dan rombongan adalah, Pasar Angso Duo, Pasar Baru (Talang Banjar), dan Pasar Keluarga. OP ini bertujuan untuk mengetahui harga-harga berbagai komoditi terutama yang banyak dibutuhkan masyarakat pada saat Idul Fitri secara langsung di pasaran.
Dalam hal mana pemerintah mengharapkan harga relatif stabil dan kalaupun ada kenaian harga, kenaikan tersebut tidak terlalu tinggi, namun masih dalam ambang batas kewajaran.
Tanpa mengesampingkan harga komoditi yang lain, harga komoditi yang paling ditekankan dalam OP ini adalah harga daging sapi, dengan pertimbangan bahwa biasanya kebutuhan masyarakat akan daging (umumnya daging sapi) meningkat tajam pada masa Idul Fitri.
Dari hasil pantauan, harga beberapa komoditi dalam OP tersebut adalah sebagai berikut : a) Di Pasar Angso Duo, daging sapi Rp 70.000,- per Kilogram (Kg), cabai merah Rp 24.000,- per Kg, bawang merah Rp 12.000,- per Kg, bawang putih Rp 24.000,- per Kg, daging ayam potong Rp 32.000,- per Kg.
Kemudian ikan baung Rp 35.000,- per Kg, ikan patin Rp 12.000 per Kg, dan udang gala Rp 90.000,- per Kg. b) Di Pasar Baru, Talang Banjar, harga relatif sama dengan harga di Pasar Angso Duo, dengan harga daging sapi pada kisaran Rp 70.000,- sampai 75.000,- per Kg.
Selanjutnya di Pasar Keluarga Jambi, daging sapi Rp 75.000,- per Kg, daging kerbau Rp 80.000,- per Kg, daging ayam potong variatif dari Rp34.000,- sampai 39.000,- per Kg, daging ayam kampung Rp 60.000,- per Kg (hidup Rp 55.000,- per Kg), dan cabai merah Rp Rp 26.000,- per Kg.
Menanggapi adanya daging dari Australia, gubernur menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Dinas Peternakan Provinsi Jambi, bahwa daging itu memiliki label dan masih tetap dibawah kendali pemerintah, karena pemerintah tidak menginginkan adanya daging oplosan, apalagi kalau sampai daging yang ada di pasaran tercampur dengan daging yang menurut Agama Islam haram.
Terhadap harga berbagai komoditi di Pasar Baru, Talang Banjar, gubernur berujar bahwa harga-harga relatif sama dengan harga di pasar Angso Duo, dengan harga daging ayam potong Rp 32.000,- sampai 33.000,- per Kg.
“Dari pihak Statistik juga mengecek harga, harga cabai bahkan turun jauh, harga ini cukup bagus, yang mana sebelumnya masyarakat menjerit akan mahalnya harga cabai”, kata HBA. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar