Jumat, 24 September 2010

Gubernur Jambi Ajak SKPD Realisasikan Jambi Emas 2015

Jambi, BATAKPOS


Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna mendukung visi dan misi Jambi “Emas” (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera) 2015. Pihaknya juga meminta para bupati dan walikota untuk menfokuskan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh daerahnya.

Demikian dikatakan Hasan Basri Agus kepada BATAKPOS di Jambi, Selasa (20/9) terkait dengan menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2011.

Disebutkan, asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan KUA-PPAS adalah pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi, perkembangan pertumbuhan ekonomi Jambi triwulan II- 2010 menunjukkan akselerasi pertumbuhan 2,82 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2010 tercatat sebesar 3,22 persen dan di prediksi untuk tahun 2011 sebesar 7,80 persen.

Berdasarkan visi Provinsi Jambi tahun 2011-2015 adalah “Jambi EMAS” telah ditetapkan lima prioritas pembangunan Provinsi Jambi tahun 2010-2015 yakni, peningkatan infrastruktur wilayah dan energi, pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya, pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, ketahanan pangan dan sumber daya alam serta lingkungan hidup dan penataan tata pemerintahan yang baik.

Disebutkan, guna percepatan menuju Jambi EMAS 2015, ada 10 program pilihan, terdiri dari pembangunan dan rehabilitasi jalan, pembangunan salurabn dreinase, pembangunan infrastruktur pedesaan, pengembangan perumahan (bedah rumah).

Kemudian Penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi, Pelayanan Kesehatan bagi penduduk miskin (Jamkesmasda), Peningkatan Kesejahteraan Petani, Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) dan Sumberdaya Aparatur dan Penataan Peraturan Perundang-undangan.

Menurut HBA, penerimaan pendapatan dan pembiayaan daerah berjumlah Rp1.458.503.914.850,- jika dibandingkan dengan tahun 2010 jumlah ini mengalami penurunan sebesar 3,09 persen, hal ini disebabkan penerimaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) mengalami penurunan sebesar 50 persen deari Rp200 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp100 milyar di tahun 2010. ruk

Tidak ada komentar: