Selasa, 24 Agustus 2010

Dewan Pertayakan Kualitas Bangunan Rumah Sakit Abdul Manap

Jambi, BATAKPOS

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Nota Keuangan DPRD Kota Jambi mempertayakan kualitas bangunan Rumah Sakit Umum Abdul Manap (RSAM) Kota Jambi terkait dengan banyaknya dek (plafon) bangunan yang bocor. Anggota Pansus Nota Keuangan TA 2009 DPRD Kota Jambi Senin (9/8) pagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit yang diresmikan akhir tahun 2008 lalu.

Hanya gara-gara dihantam angin kencang, Minggu (8/8) malam, beberapa bagian rumah sakit itu berantakan. Angin disertai hujan deras membuat sejumlah ruangan di lantai 3 rumah sakit di kawasan Mayang itu kebanjiran.

Suster Olga, petugas jaga RSAM, mengatakan, pihaknya sibuk mengapel lantai rumah sakit yang banjir akibat flapon bocor. Banjir di ruangan kelas I lantai 3 terjadi akibat bocornya plafon. Untuk sementara, ruang jaga suster yang juga digenangi air terpaksa dipindah ke ruangan lain. Selain plafon yang pecah, keramik lantai ruangan juga banyak yang retak, padahal rumah sakit itu belum lama dioperasikan.

Seorang pasien kelas I, Pahrin Siregar SH, mengaku sangat terkejut tiba-tiba air dengan derasnya masuk ke ruangan dekat tempat ia dirawat. “Kaget juga di kelas I kondisinya seperti ini. Kita berharap pemerintah memperhatikan kondisi RSAM, karena akan berpengaruh pada pelayanan rumah sakit,”katanya.

Anggota Komisi-C DPRD Kota Jambi, H Cekman SE, mengatakan, pihaknya menemukan banyak kejanggalan dalam bangunan fisik. Pihaknya juga memanggil pihak PU Kota Jambi yang bertanggungjawab atas bangunan tersebut.

Kepala Dinas PU Kota Jambi, H Siddik Yulianto MM, mengatakan, pihaknya kini kewalahan untuk memperbaiki bangunan yang rusak karena anggaran pemeliharaannya tidak ada. Pihaknya juga akan mengalokasikan dana pada APBD Perubahan Kota Jambi 2010.

Sementara itu, RSAM Kota Jambi hingga kini belum menjalin kerja-sama dengan PT Asuransi Kesehatan (Askes). DPRD Kota minta kerja-sama segera dilakukan guna melayani para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Jambi.

Anggota Komisi-D DPRD Kota Jambi, Dede Firmansyah mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak PT Askes, mempertanyakan soal belum adanya kerja-sama itu. Dewan akan mendorong terjalinnya kerja-sama antara PT Askes dan RSAM.

Direktur RSAM, dr Hj Ida Julianti, mengungkapkan, belum adanya kerja-sama karena menurut aturan PT Askes, RSAM belum memenuhi syarat lantaran belum punya fasilitas operasi. "Kini semua syarat sudah ada. Tidak ada kendala lagi menjalin kerja-sama tersebut,”kata Ida.

Manager PT Askes Cabang Jambi, Maryanto, mengakui belum adanya kerja-sama tersebut. Pihaknya terhambat oleh program jaminan kesehatan daerah (jamkesda). "Pihak kami belum tahu PT Askes atau Dinkes Provinsi Jambi yang mengelolanya. Namun kerjasama itu dimungkinkan akan ada,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: