Senin, 17 Mei 2010

Judi "Joker Karo", Tradisi Hiburan Buruk Bagi Komunitas Batak yang Sulit Ditinggalkan


Jambi, BATAKPOS


Judi atau main kartu remi atau dalam istilah orang Batak dikenal marleng atau joker karo, sudah menjadi tradisi hiburan buruk bagi sebagian orang Batak dikampung halaman hingga keperantauan. Judi ”Joker Karo” sudah menjadi fenomena tradisi turun temurun bagi sebagian orang Batak dimana pun bereda.

Di Kota Jambi misalnya, judi ”Joker Karo”, sudah tidak lagi tabu di kedai-kedai kopi, lapo tuak atau dalam kumpulan arisan. Hampir disetiap kedai kopi, judi Joker Karo sudah menyeruput bagi pengunjung rutin kedai tersebut.

“Ini sudah tradisi bagi orang Batak. Baik di kampung di perantauan, judi Joker Karo sudah menjadi permainan hiburan bagi sebagian orang Batak. Namun ada juga yang menjadikan judi ”joker karo” sebagai mata pencaharian. Main Joker Karo sebenarnya hanya untuk buang suntuk. Tapi, permainan ini juga tetap memasang taruhan. Maklum lah sudah tradisi yang melekat,”kata J Manik, salah seorang pemilik kedai kopi di Mayang Jambi.

Menurut J Manik, salah satu daya tarik warung kopi atau warung tuak, untuk menarik pelanggan adalam menyediakan permainan Joker Karo. Selain itu juga permainan Catur.

“Kalau tidak ada kartu itu, kita tak pala banyak berharap, untung hanya tipis. Tapi kalau ada Jokler Karo, omset pun bertambah-lah, rata-rata bisa mengumpulkan Rp.150.000 per hari dari kartu,”kata J Manik.

Sementara penelusuran BATAKPOS kedai kopi orang batak di Kota Jambi, hampir seluruhnya warung-warung kedai kopi/tuak sederhana, lokasinya tersembunyi. Bangunan warung kopi tersebut juga tampak sederhana.

“Dimana-mana kedai kopi/tuak rata-rata bangunannya sederhana. Apalagi kedai itu membuka tempat main Joker Karo, itu pasti banyak pengunjungnya. Dari jauh juga diusahakan datang, yang penting ada “kaki” (istilah pemain Joker Karo). Ini bukan judi lagi, tapi sudah menjadi tradisi “buruk” orang Batak,”kata B Simarmata, salah seorang pengunjung kedai tuak di Mayang, Kota Jambi.

Baik J Manik maupun B Simarmata mengatakan, tradisi judi Joker Karo tidak bisa dihilangkan begitu saja bagi orang Batak. Karena main kartu itu sudah menjadi salah satu obyek hiburan bagi sebagian besar orang Batak, baik di kampung maupun di tanah rantau.

Setiap kedai kopi/tuak orang Batak di Kota Jambi, juga tidak luput dari alat musik Gitar. Pengunjung kedai kopi/tuak itu juga tambah ramei jika ada pengunjung yang melantunkan lagu-lag Batak. ruk

2 komentar:

Unknown mengatakan...

kami adalah Situs Poker yang terbaik dan terpercaya yang akan menjadi pedoman anda untuk dapat menjadi kaya dalam sekejap dengan membawa pulang jackpot ratusan juta rupiah setiap harinya

Ma_3N mengatakan...

Joker karo bukan punya batak. Jangan sebut2 batak lah. Malu kali ada kata itu