Sabtu, 03 April 2010

Gubernur Himbau Warga Bangun Rumah Panggung

Atasi Banjir

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin menghimbau masyarakat Jambi untuk membangun rumah bertiang (rumah panggung) di daerah rawan banjir. Hal ini sebagai solusi mengatasi korban banjir di Jambi. Banjir yang sering terjadi di Provinsi Jambi, kontruksi rumah bertiang adalah solusinya.

Demikian dikatakan Zulkifli Nurdin kepada wartawan di Jambi, Rabu (31/3). Dirinya menghimbau masyarakat, jika mendirikan rumah agar bertiang, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang tua dahulu.

“Betapa bijaknya orang-orang tua kita dahulu, karena mereka tau kondisi alam di tempatnya menetap berada di dataran rendah. Dimana sewaktu curah hujan tinggi maka air akan menggenang dan mengakibatkan daerah tempat tingggalnya banjir. Orang-orang tua kita mendirikan rumah pasti bertiang,”katanya.

Disebutkan, hingga kini masih dapat kita lihat rumah-rumah peninggalan orang-orang tua kita yang bertiang yang tingginya ada yang dua hingga dua setengah meter selamat dari banjir.

Banjir Meluas di Berbak

Sementara itu banjir yang menggenangi perkarangan rumah warga di Kabupaten Tanjabtim sejak beberapa bulan terakhir, hingga Rabu (31/3) semakin meluas. Banjir merendam rumah warga di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak.

Selain Rantau Makmur, sejumlah desa terdekat seperti Simpang Desa juga banyak teredam. Kantor Camat Berbak yang terletak tak jauh dari makam Orang Kayo Hitam juga tergenang banjir.

Naiknya debit air sungai membuat alur Parit Alahan yang sering dilalui speed boat kini tidak bisa dilalui. Sebab, tinggi air hampir mencapai lantai jembatan yang banyak terbentang di Parit.

Demikian keterangan sopir speed boat jurusan Nipah-Suak Kandis, Iwan di Jambi, Rabu (31/3). Menurutnya, selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak.

Disebutkan, jalan yang biasanya digunakan pengendara menuju Suak Kandis sudah tiga bulan terendam. Kondisi jalan yang paling parah terdapat antara Desa Geding dan Jebus, Kec Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi. Di tempat ini, ketinggian air di jalan sudah mencapai satu meter lebih. ruk

Tidak ada komentar: