Senin, 01 Maret 2010

Jalan Rusak, Hasil Pertanian di Merangin Membusuk

Jambi, BATAKPOS

Akibat jalan yang rusak parah dan terputus, hasil pertanian dan perkebunan di daerah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi membusuk. Hasil pertanian tidak dipasarkan karena rusaknya jalan sentra pertanian di daerah itu. Sayur-mayur banyak yang tidak dipanen, bahkan dibiarkan membusuk oleh petani.

Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang, Kabupaten Merangin, Muhammad Ladani di Jambi, Rabu (24/2) mengatakan, pihaknya telah melaporkan hal itu kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta, dan Asisten II Gubernur Jambi, Zubaidi AR, di gedung DPRD Provinsi Jambi.

Menurutnya, harga sembilan bahan pokok (sembako) justeru melonjak tajam di Jangkat. Ironisnya, ongkos transportasi pun ikut-ikutan naik. Ongkos ojek mencapat Rp 50 ribu.

Disebutkan, harga gula pasir yang biasanya sekitar Rp 10 ribu per kg kini menembus Rp 17 ribu per kg. Begitu pula beras, yang harga biasanya Rp 7 ribu per naik menjadi Rp 12 per kg.

“Proyek perbaikan jalan di Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang Kabupaten Merangin, Jambi, diduga dikerjakan asal jadi. Akibatnya, ruas-jalan yang diperbaiki tidak tahan lama, dan dana sekitar Rp 100 miliar yang dianggarkan untuk rehab jalan tersebut terbuang mubazir,”kata Muhammad Ladani.

Menanggapi keluhan warga jangkat tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta mengatakan, pihaknya meminta PU Provinsi Jambi untuk segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut.

Dirinya juga meminta agar para rekanan yang mengerjakan proyek jalan di Merangin agar professional dan bertanggungjawab. “Sebaiknya kontraktor yang tak becus mengerjakan proyek di blacklist aja. Hal ini agar penanganan jalan maksimal,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: