Sabtu, 13 Maret 2010

Gubernur Minta Para Bupati Himbau Warga Siaga Banjir

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin meminta warga Provinsi Jambi untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir. Kini debit Sungai Batanghari terus meningkat dan mengancam pemukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. Aktifitas pertanian warga kini terganggu akibat dampak banjir.

Demikian dikatakan Zulkifli Nurdin saat meninjau banjir di Kabupaten Muarojambi, Rabu (3/3) sore. Gubernur didampingi sejumlah stafnya diantaranya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Erwan Malik, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Hanif Lubis dan pejabat Dinas Kesehatan dan PU Provinsi Jambi.

Menurut Gubernur Jambi, daerah yang rawan terkena banjir meliputi Muarojambi, Kota Jambi, Batanghari, Tebo, Sarolangon, Merangin dan Bungo. Dirinya juga meminta para Bupati untuk tidak meninggalkan daerahnya mengingat ancaman banjir semakin mengkwatirkan.

Sementara itu, Kabag Humas Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi Hadi Firdaus melaporkan, ratusan hektar padi sawah terancam puso akibat terkena banjir. Banjir terdapat di Kecamatan Berbak dan Rantau Rasau.

Disebutkan, di Kecamatan Berbak, daerah simpang desa, dan Kelurahan Berbak terendam banjir cukup besar. Sejumlah ruas jalan dan pekarangan rumah warga banyak terendam. Warga terpaksa menggunakan perahu untuk alat transportasi dari rumah ke rumah. Sedangkan, di Kecamatan Rantau Rasau, banjir merendam Desa Puding.

Menurut Hadi Firdaus, daerah kecamatan yang terkena banjir yakni Kecamatan Sadu, Nipah Panjang dan Kecamatan Berbak.

Selain rumah warga, sejumlah lahan pertanian juga banyak yang terendam banjir. Tanaman padi yang akan memasuki musim panen bulan ini terancam rusak, jika debit air tak mengalami penurunan.

Kecamatan Berbak dikenal sebagai penghasil beras local. Selain itu juga sentra penghasil kedele terbesar di Tanjabtim. Tanaman kacang-kacangan ini mulai ditanam setelah musim panen padi selesai yang diperkirakan sekitar Mei dan Juni nanti. ruk

Tidak ada komentar: