Senin, 25 Januari 2010

Tradisi Tangkul Menggeliat di Musim Banjir

Oleh : Rosenman Manihuruk

Jambi, Batak Pos

Tradisi menangkul (menangkap ikan dengan jaring lebar) kembali menggeliat saat musim banjir tiba. Tangkul yang terbuat dari jaring mata kecil dengan ukuran lebar berfariasi dipadu dengan empat sisi kayu penyanggah, kini menjadi profesi musiman disaat musim banjir tiba.

Tidak heran, kalau penangkul ikan hamper terdapat dimana-mana pada daerah banjir. Ikan yang ditangkul adalah sejenis ikan banding ukuran kecil atau dalam bahasa Jambi dikenal dengan ikan Lambak. Harga ikan ini juga tergolong mahal yakni sekitar Rp 27 ribu per kilogram.

Pada hari biasa disaat tidak banjir penangkul banyak di Danau Teluk, Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk dan Danau Sipin, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura Jambi, Kota Jambi.

Namun seiring dengan tibanya musim banjir januari 2010 ini, penangkul ikan justru menyebar hingga ke daerah banjir seperti di Sijenjang, Jambi Timur. Hampir seluruh pinggiran jalan yang terandam banjir diisi dengan penangkul ikan.

Murasman, seorang penangkul ikan di Jalan Baru, Sijenjang, Jambi Timur saat ditemui BATAKPOS, Senin (11/1) mengatakan, disaat musim banjir profesi menangkul ikan sudah menjadi tradisi turun-temurun.

Tradisi menangkap ikan dengan alami ini tidak membuat jenis ikan lainnya punah. Menangkul ikan Lambak merupakan profesi musiman disaat musim banjir tiba. “Jika mujur, satu hari bisa menangkap ikan Lambak sekitar 5 kilogram,”katanya.

Menurut Murasman, harga jual ikan Lambak hasil tangkulan kepada agen kini Rp 20 ribu per kilogram. “Namun kalau dijual sendiri mencapai Rp 27 ribu per kilogram,”katanya.

Murasman sengaja mengajak istrinya dan seorang anaknya ikut menangkul di Jalan Baru, Sijenjang, Jambi Timur. Disaat musim banjir ini, hasil tangkulan lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa disaat tidak banjir.

Tradisi menangkul ikan Lambak disaan musim banjir, merupakab budaya Melayu sejak dulu kala. Namun profesi menangkul mulai hilang sejak giatnya Dinas Kelautan dan Perinakan Provinsi Jambi memberikan bantuan budidaya ikan patin dan nila dalam keramba. ruk

Keluarga Penangkul : Murasman dan istrinya beserta seorang anaknya saat “Menangkul” ikan Lambak di daerah banjir di Jalan Baru, Sijenjang, jambi Timur, Senin (11/1). Foto batak pos/rosenman manihuruk

Tidak ada komentar: