Selama 25 Tahun
Jambi, Batak Pos
Sejak 25 tahun lalu bergabung masuk ke Kota Jambi pisah dari Kabupaten Muarojambi, pembangunan jalan di Desa Penyegat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi tak tersentuh. Padahal Desa Penyengat Rendah merupakan daerah pertanian padi sawah yang setiap tahunnya merupakan produksi beras lokal di Jambi.
Hal itu terungkap saat puluhan warga Desa Penyengat Rendah, Jambi melakukan unjukrasa di kantor Walikota Jambi, Senin (11/1). Menurut tokoh masyarakat Desa Penyengat Rendah, Bachtiar yang ikut berunjukrasa, sepanjang 2 kilometer jalan utama di desa itu kini dalam kondisi rusak parah.
“Sudah 25 tahun jalan utama itu tak pernah mendapat sentuhan pembangunan. Padahal jalan itu merupakan jalan produksi warga desa. Bahkan anak sekolah terpaksa buka sepatu ketika melewati jalan tersebut yang hancur lebur. Pemerintah Kota Jambi kurang peduli terhadap jalan tersebut,”kata Bachtiar.
Bachtiar saat diterima Asisten II Setda Kota Jambi, Ivan Wayrata dan sejumlah pejabat terkait di Ruang Utama Kantor Walikota Jambi, menjelaskan, pihaknya sudah membuat surat permintaan rehabilitasi jalan tersebut ke Walikota Jambi dr Bambang Priyanto Nopember 2008 lalu.
Namun hingga awal 2010, jalan untuk kepentingan sekitar 3000 jiwa di Desa Penyengat Rendah, Jambi tak kunjung diperbaiki. “Kita minta Pemerintah Kota Jambi segera memperbaiki jalan rusak parah tersebut,”ujar Bachtiar yang didampingi warga Desa Penyengat Rendah lainnya.
Menurut Asisten II Setda Kota Jambi, Ivan Wayrata, jalan tersebut tidak dibangun karena terbatasnya anggaran. Pihaknya mengusahakan dana Adhock dari APBN 2010 guna membangun jalan tersebut. Dibutuhkan Rp 2,5 miliar guna memperbaiki jalan tersebut. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar