Rabu, 06 Mei 2009

Gelombang Tinggi, Nelayan di Pantai Timur Jambi Cemas

Tanjabtim, Batak Pos

Ratusan nelayan di pantai Timur Provinsi Jambi, yakni Kecamatan Nipah Panjang kini mulai dicemaskan oleh gelombang tinggi sepekan terakhir. Tinggi gelombang mencapai 1 hingga 1,5 meter di perairaan laut Tanjab Timur. Para nelayan mulai takut ke laut untuk mencari ikan. Diperkirakan ketinggian gelombang akan terus bertambah memasuki musim angin Selatan.

Rojali, nelayan Nipah Panjang kepada Batak Pos, di Nipah Panjang, Selasa (5/5) mengatakan, sudah sepekan nelayan Nipah Panjang dicemaskan tingginya gelombang laut. Nelayan yang menggunakan perahu kecil kini memilih tidak melaut daripada mengambil resiko bahaya.

“Kita lebih memilih tidak melaut dulu. Tinggi gelombang terus bertambah hari kehari dalam sepekan. Akibat nelayan tidak melaut, nelayan lebih memilih memperbaikin jalan ikan. Harga ikan juga kini mulai melambung dari harga normal. Hal ini karena stok ikan dari nelayan minim,”katanya.

Hal senada juga dikatakan, Ali Musaini, nelayan Nipah Panjang. Menurutnya, saat ini nelayan mulai merasa cemas dengan ketinggian gelombang mencapi 1,5 meter. Setiap tahun memasuki angin musim Selatan, gelombang makin tinggi.

Disebutkan, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran para nelayan yang menggantungkan hidup dari mencari ikan di laut. Diperkirakan ketinggian gelombang itu akan terus bertambah di hari mendatang. “Berdasarkan pengalamam tahun sebelumnya, pada musim angin Selatan datang, tinggi gelombang bisa mencapai 3 meter,”katanya.

Ketinggian gelombang terus bertambah, sebagain nelayan masih nekat turun ke laut dengan menggunakan perahu yang agak besar. “Ini dilakukan karena tidak ada pilihan lain. Kita terpakasa ke laut, kalau tidak anak keluarga dengan apa makan,”ujar para nelayan.

Para nelayan di Nipah Panjang sudah lama mengajukan bantuan kredit lunak ke Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jambi untuk membuat kapal kayu besar untuk nelayan. Bahkan kelompok tani nelayan yang sudah dibentuk tidak berhasil mendapatkan bantuan permodalan tersebut. ruk

Tidak ada komentar: