Minggu, 12 April 2009

Pengrajin Emas dan Perak Harus Diperhatikan

Jambi, Batak Pos

Pengrajin aneka ragam perhiasan emas dan perak di Provinsi Jambi hingga kini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Pengrajin tersebut masih menjalankan profesi sendiri-sendiri tanpa adanya suatu wadah yang dapat membantu dalam permodalan dan pemasaran.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jambi Ratu Munawwaroh Zulkifli, bersama Ketua Dekranasda Kota Jambi, Roro Endah Nirwani Bambang Prianto dan Kepala Dinas Perindustrian dan Koprasi Kota Jambi, Izhar Mujani, Selasa (07/04), mengundang para perajin emas dan perak bertempat di rumah dinas Gubernur Jambi.

Ratu Munawwaroh menyampaikan, maksud dan tujuan mengundang para pengrajin adalah untuk mengetahui potensi pengarajina emas dan perak yang ada di Kota Jambi khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya, disamping permasalahan yang dihadapai.

“Sesungguhnya Jambi ini sangat luar biasa. Sehingga baru-baru ini Provinsi Jambi di awal tahun 2009 keluar sebagai juara umum pada Pekan Produksi Kerja Indonesia yang dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, bertempat di Jakarta Convention Jakarta (JCJ) Jakarta,”katanya.

Disebutkan, penghargaan yang diterima Jambi terdiri dari stand terbaik, produk tekstil terbaik, produk perhiasan terbaik yang diraih perhiasan gelang dari fosil batu sungkai, dan untuk perhiasan emas Jambi mendapatkan penghargaan desain tradisional terbaik dua tahun berturut-turut. Ini membuktikan bahwa Jambi itu sangat luar biasa, menyimpan potensi yang demikian besar.

“Dekranasda Provinsi Jambi ingin menggerakkan potensi yang luar biasa ini. Melalui pertemuan ini Dekranasda ingin menularkan kepada para pengrajin, tentang motif ragam hias Jambi tempo dulu yang mempunyai nilai seni tinggi. Ternyata ini sangat diminati banyak orang yang menyaksikannya,”katanya.

Salah satu pengrajin emas dan perak, Jon, mengatakan, masalah yang dihadapi pengrajin adalah masalah permodalan. Karenanya para perajin berharap Dekranasda Provinsi maupun Kota Jambi bisa membantu melalui bapak angkat.

“Dengan harapan disamping modalnya berupa bahan baku bisa terjamin ketersediaannya juga masalah pemasaran bisa dibantu, disamping juga diharapkan pembinaan yang sudah berjalan ini bisa berlanjut, sehingga para perajin merasa terbantu,”katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Koprasi kota Jambi pada kesempatan ini, menaggapi apa yang disampikan para perajin dan harapan Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, menjelaskan akan membantu apa yang bisa dibantu untuk para perajin, dalam upaya meningkatkan pendapatan dan menekan upah pembuatan perhiasan yang bermotif khas daerah Jambi, yang dimulai dengan mengupayakan menyediakan alat yang dapat membantu para perajin, karena alasan perajin upah lebih mahal di jambi karena dikerjakan secara manual, untuk itulah maka melalui anggaran pemerintah Kota tahun anggaran 2010 mengupayakan membantu mesin/alat.

Untuk permodalan Dinas Peridagkop Kota Jambi, Izhar Mujani mengatakan, pihaknya berusaha mencarikan bapak angkat, dengan syarat para perajin ini memiliki Koperasi, dan untuk menyelesaikan badan hukum Koperasinya, Kadis perindagkop Kota Jambi berjanji akan membantunya.

Pada kesempatan ini para perajin juga diberi kesempatan melihat-lihat motif-motif perhiasan peninggalan masa lalu yang tersimpan di Musium Negri Jambi, yang akan kembali dikembangkan, sehingga dapat terjaga kelestariaannya. ruk

Tidak ada komentar: