Senin, 23 Maret 2009

Ulos Holong Layak Untuk Siapa Saja

WE Napitupulu :

Jambi,Batak Pos

Ulos (kain Batak) “Holong” layak untuk diberikan kepada siapasaja, selagi itu dilandasi atas nama Holong (kasih). Penyematan Ulos kepada seseorang sebagai lambang kasih sayang tanpa terkecuali kepada siapa saja yang dianggab layak. Penyematan ulos “Holong” tidak harus ada imbal balik dari yang mendapatkannya, namun hanya sebagai tanda “Holong” kepada orang yang disematkan Ulos Holong tersebut.

Demikian dikatakan Penasehat Badan Pengurus Pusat (BPP) Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) Provinsi Jambi, DR WE Napitupulu kepada Batak Pos, Selasa (17/2). Menurutnya, adanya peryataan miring salah seorang pendiri LBBJ Jambi di media lokal Jambi, tentang pemberian Ulos Holong kepada Anggota Kehormatan Masyarakat Batak Jambi, Hazrin Nurdin, menurutnya, hal itu tidak benar.

“Pemberian ulos Holong kepada siapa saja adalah layak. Biarpun itu bukan orang Batak. Pemberian Ulos Holong itu adalah simbol rasa kasih sayang kepada seseorang, demikian juga kepada Hazrin Nurdin. Kerukunan masyarakat Jambi asal Tano Batak di Jambi, janganlah dikeruhkan. Selama ini kerukunan itu telah terjalin dengan baik.Mari kita pertahankan dalam mengisi pembangunan di Provinsi Jambi,”kata Tokoh Masyarakat Batak di Jambi kelahiran Parlabean, Rantau Prapat Sumut 10 Agustus 1932 ini.

Menurut ayah dari enam anak ini, LBBJ adalah organisasi bernaungnya masyarakat Batak dari lima puak di Provinsi Jambi. LBBJ adalah jembatan masyarakat Batak di Jambi kepada pemerintah di daerah.

Kontribusi masyarakat Jambi asat Tano Batak di Jambi terhadap pembangunan ProvinsiJambi cukup besar. Masyarakat Batak di Jambi kini dipandang Positif, dan turut membaur dengan masyarakat etnis lainnya.

“Masyarakat Batak di Jambi tetap berpegang teguh kepada Motto Batak “Dalihan Na Tolu dan semboyan Dimana Bumi Dipijak,Disutu Langit Dijunjung. Masyarakat Batak kini boleh bangga karena bisa menyatu dengan masyarakat etnis lainnya, terlebih dekat dengan Gubernur Jambi yang sudah diberi gelar Djaiutan Mangaradja,”katanya.

Menurut suami dari Lis boru Halawa ini, pemberian ulos Holong kepada Hazrin Nurdin beserta istri adalah tanda kasih sayang masyarakat Batak dari lima puak di Jambi. “Melalui LBBJ Jambi pemberian ulos Holong itu, harus dihargai oleh seluruh masyarakat Jambi asat Tano Batak di Provinsi Jambi,” katanya. ruk

1 komentar:

Astrid Imanuel mengatakan...

ulos holong ini termasuk tingkatan apa ?
saya sedang mempelajari tentang budaya adat batak