Kamis, 11 September 2008

Provinsi Jambi Tolak Ternak Potong dari Luar Daerah

Jambi, Batak Pos
Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin minta Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jambi untuk menolak ternak sapi potong dari daerah lain. Selama bulan Puasa dan menghadapi hari Raya idul Fitri 1429 H/2008 M mendatang, Gubernur Jambi meminta instansi terkait untuk menjamin ternak potong tanpa mendatangkan dari daerah lain.


Hal tersebut dikemukakan Zulkifli Nurdin, kepada wartawan Kamis (11/9) usai Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Jambi. Disebutkan, selama delapan tahun kepemimpinan Zulkifli Nurdin setiap tahunnya dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Jambi selalu mendatangkan ternak potong (sapi) dari daerah tetangga.

“Jumlah permintaan dirasakan terus meningkat dan harganya terus mengalami kenaikkan. Dengan kondisi seperti ini berarti Pemprov Jambi gagal. Kita minta dinas terkait tidak lagi mendatangkan ternak potong di Jambi. Cukup dengan memberdayakan ternak peliharaan masyarakat,”katanya.

Disebutkan, ketergantungan daerah lain untuk mencukupi kebutuhan daging setiap tahunnnya di Jambi dapat diatasi. “Kalupun tidak bisa swasembada paling tidak ketergantungan dengan dearah lain ini setiap tahunnnya bisa terus menurun, tidak seperti saat ini terus meningkat,”ujarnya.

“Kita minta Dinas Peternakan Provinsi Jambi harus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Jambi untuk memenuhi kebutuhan daging ini. Kita juga minta stok kebutuhan daging, jangan sapai putus,”katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi Ir. Natres Ulfi dan Kepala Dinas Peternakan Kota Jambi Ir Ertati Achmad mengatakan, kebutuhan daging menghadapi lebaran tahun ini mencapai 600 ekor. Jumlah tersebut sudah tercukupi.

“Kota Jambi saat ini memiliki stok 150 ekor, kemudian Provinsi Jambi ada 200 ekor. Sedangkan pedagang sendiri ada 300 ekor, dan untuk mengantisipasi lonjakan harga, kita meminta kepada dinas/instansi bahkan kepada kelompok-kelompok pengajian dan lain-lain untuk melakukan pemotongan hewan ditempatnya masing-masing,”katanya.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat pada H-3 sampai dengan H-1 tidak berduyun-duyun kepasar-pasar untuk membeli daging. Karena hal ini dapat menghindari spekulan.
ruk

Tidak ada komentar: