Sedikitnya 120 orang yang menamakan diri Front Perjuangan Rakyat (FPR)sejak pukul 07.00 WIB melakukan aksi demonstrasi, menyambut kedatangan Presiden RI Bambang Susilo Yudhoyono, di kawasan depan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultah Taha Syaifuddin Jambi, di Telanaipura Kota Jambi , Minggu (29/6).
Presiden SBY dan Ibu Presiden dalam Mobil RI 1 saat bertolak dari Bandara STH Jambi, Minggu (29/6) pukul 08.30 menuju Muarosabak, Tanjabtim. Foto Asenk Lee saragih.
Pengunjukrasa terdiri dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Provinsi Jambi dan beberapa elemen masyarakat lainnya itu, antara lain seperti anggota BEM Universitas Negeri Jambi, Universitas Batanghari Jambi, IAIN Sultan Taha Syaifuddin, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Lembaga Bantuan Hukum Lingkungan Jambi, dan Mapala Gitasada Jambi.
Pengunjukrasa dalam aksinya menuntut pemerintah membatalkan kenaikan bahan bakar minyak dan menurunkan harga bahan pokok. Mereja juga mengecam tindakan oknum aparat yang menganiaya mahasiswa Jambi yang berunjuk rasa di Jakarta baru-baru ini.
(Mobil Presiden SBY saat bertolak dari Bandara STH Jambi, MInggu (29/6) pukul 08.30 menuju lokasi Harganas di Muarosabak, Tanjabtim). Foto Asenk Lee Saragih.
Aksi unjukrasa itu sempat terjadi bentrok dengan para aparat kepolisian, karena para pendemo memaksa untuk berjalan memasuki kawasan jalan pertokol dimana akan dilalui rombongan Presiden dari Bandara Sultan Taha Jambi menuju lokasi acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V, dipusatkan di Muarosabak, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara pendemo dengan aparat kepolisian. Namun jumlah aparat kemanan lebih banyak dari jumlah pendemo dan akhirnya keinginan pendemo untuk masuk jelan protokol digagalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar