Kamis, 05 Juni 2008

Presiden SBY Dijadwalkan Resmikan Jembatan Berbak

Jambi, Batak Pos
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan meresmikan Jembatan Berbak yang terdapat di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 29 Juni 2008 mendatang. Direktur Prasarana Wilayah Barat PU Pusat, Ir Ediyanto W Husaeni, Rabu (4/6) meninjau secara langsung persiapan peresmian jembatan yang dibiayai APBN murni 2003-2007 sebesar Rp 79,5 miliar.

Jembatan yang pembangunanya rampung tahun 2007 lalu, kini mulai membuka akses sarana penyeberangan, khususnya yang berada di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak. Jembatan ini direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI SBY pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas).

Kepala Sub Bidang Prasarana Wilayah dan Tata Ruang Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM didampingi Kasatker Praswil, Ir Erwin Pakpahan kepada wartawan Rabu (4/6) mengatakan, akses jalan darat bagi masyarakat Kecamatan Nipah Panjang, Rantau Rasau dan Berbak menuju Kota Jambi telah terbuka.
‘’Kini jembatan ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.


Jadi aksesnya lebih mudah dengan jarak tempuh yang lebih dekat. Sejak pembangunan Jembatan Berbak sepanjang 360 meter lebar 9 meter itu banyak dampak positif yang dirasakan oleh warga. Diantaranya, mempermudah warga untuk mengangkut hasil pertaniannya guna jual di Kota Jambi,”katanya.

Disebutkan, selain mempermudah pengangkutan hasil alam, warga yang tinggal dipinggir sungai juga akan mengirit biaya trasportasi yang dikeluarkan sehingga jadwal pengiriman dan hasil pertanian yang akan dibawa lebih cepat sampai di Jambi.

Tujuan pembangunan Berbak juga membuka akses keterisolasian warga yang bermukim di pinggiran sungai. Kemudian akses produksi warga serta kemudahan tempuh menuju pelabuhan Muarasabak. Namun jalan tembus jembatan Berbak sepanjang 19 kilometer hingga kini belum diaspal.

“Jalan tersebut baru diaspal 6 kilo meter. Kita harapkan pemerintah pusat melalui APBN tahun anggaran 2009-2010 dapat mengalokasikan dana untuk pengaspalan jalan. Jembatan Berbak juga sebagai penunjang jembatan Batanghari II menuju wilayah Timur Provinsi Jambi,”katanya.

Menurut pencipta lagu Batak “Holong” dan “Dame” ini, pembangunan Jembatan Berbak dimulai pada Tahun 2003 dan selesai pada Tahun 2007 dengan biaya 79,468 milyar yang dibiayai oleh APBN Murni.
Jembatan itu membuka akses daerah terisolir disepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Batanghari ke Muara Pantai Timur. Kemudian membuka sentra-sentra produksi guna menunjang perekonomian penduduk dan menaikkan pendapatan asli daerah (PAD).


Kemudian menunjang hasil produksi pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata dan lain-lain.Disebutkan, Ediyanto W Husaeni juga akan meninjau scara langsung jebatan Berbak dan Batanghari II. Kemudian meninjau jalan Lintas Timur Sumatera wilayah Provinsi Jambi. Selanjutnya mninjau jalan Tembesi-Sarolangun sepanjang 104 kilometer.

“Kita harapkan usai peninjauan tersebut, jalan Nasional Tembesi-Sarolangun, peningkatan jalannya sudah masuk masuk pada APBN 2008 sebesar Rp 100 miliar. Kini sudah persiapan tender proyek peningkatan jalan tersebut,”katanya. ruk

1 komentar:

Rudolf Hezron Simanjuntak mengatakan...

horas,,mudah-mudahan pembangunan diIndonesia semakin meningkat.