Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meminta alokasi dana untuk perbaikan infrastruktur di Provinsi Jambi tahun 2012 sebesar Rp 2,5 triliun. Dana usulan dari Kementirian PU tersebut guna perbaikan infrastruktur hingga ke sentra-sentra pertanian. Penuntasan peningkatan infrastruktur di Provinsi Jambi ditargetkan hingga 2014.
Demikian dikatakan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) menjawab BATAKPOS usai membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di RCC Jambi, Rabu (6/4).
Musrenbang : Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus saat membuka Musrenbang RKPD Provinsi Jambi 2012 di Gedung RCC Jambi, Rabu (6/4). Foto batakpos/rosenman manihuruk
Menurut HBA, kondisi ruas jalan di Provinsi Jambi akhir tahun 2010 ini yakni ruas jalan Nasional dan Provinsi dengan total panjang 2.416,990 kilometer. Total jalan itu terdiri dari jalan Nasional 936,480 kilometer dan jalan provinsi 1.480,51 kilometer.
Kadis Perhubungan Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM sebagai peserta Musrenbang RKPD 2012. Foto2 Rosenman Manihuruk.
Jalan Nasional kondisi baik sepanjang 313 km atau 33,42 persen, kondisi sedang 462,230 km (49,36 persen), kondisi rusak ringan 112,040 km (11,96 persen) dan kondisi rusak berat 49,230 km (5,26 persen).
“Sedangkan status jalan provinsi 276,280 km (18,86 persen) km rusak berat, 347,790 km (23,49 persen) rusak ringan, 449,720 km (30,38 persen) kondisi sedang dan sepanjang 403,720 km (27,27 persen) kondisi baik,”katanya.
Disebutkan, Pemprov Jambi terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian di Provinsi Jambi. Pembangunan infrastruktur itu juga mendukung rasa optimis visi dan misi pembangunan “Jambi EMAS” (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera) 2010-2015.
Prioritas pembangunan jalan juga difokuskan kepada sentra-sentra pertanian tanaman pangan. Pendanaan pembangunan infrastruktur tersebut harus memadai sehingga pembangunan infrastruktur bisa dilaksanakan dengan tuntas dan berkesinambungan.
Kata HBA, pembangunan infrstruktur di Provinsi Jambi merupakan hal penting sebagai teritori ekonomi Jawa-Sumatera. Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Dirjen PU serta Menteri Keuangan dan Perekonomian RI terkait dengan prioritas pembangunan infrastruk di Provinsi Jambi.
“Infrastruktur ini merupakan urat nadi perekonomian. Jika jalan di Provinsi Jambi bisa tembus hingga ke pedesaan, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Program Pemerintah Pusat soal infrastruktur di daerah juga merupakan prioritas,”katanya.
Disebutkan, kalau perbaikan infrstruktur di Provinsi Jambi bisa bagus hingga ke desa-desa, seperti di Thailand dan Malaysia, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi bisa mencapai 20 persen.
“Rakyat Provinsi Jambi butuh pembangunan infrastruktur hingga ke desa-desa serta sentra-sentra pertanian. Target perbaikan infrastruktur itu hingga tahun 2014,”katanya.
Menurut HBA, kelanjutan Pelabuhan Muarosabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga akan segera diwujudkan sebagai pelabuhan ekspor-import di Provinsi Jambi.
Menyinggung soal rekanan PU Jambi yang kurang professional dalam pembangunan, menurut HBA peningkatan pengawasan akan terus dilakukan. Dirinya juga meminta rekanan yang menunggak proyek untuk ditindak dan melunasi tunggakan proyek tersebut. ruk
Para Peserta Musrenbang. Foto Batakpos/rosenman manihuruk.
Para Peserta Musrenbang. Foto Batakpos/rosenman manihuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar