Halaman

Jumat, 28 Agustus 2009

KKI Warsi Nilai Pengelolaan Taman Rimba Bobrok

Pencurian Harimau Sumatera


Jambi, Batak Pos

Komunitas Konservasi Indonesia Warsi mengutuk aksi pencurian dan pembunuhan terhadap Harimau Sumatera yang diberi nama Shela, di kebun binatang Taman Rimba Jambi. Warsi menilai pemerintah daerah selaku pengelola kebun binatang telah gagal dalam mengelola kebun binatang.

Pengelolaan kebun binatang itu selama ini buruk. KKI warsi juga meminta Pemerintah Provinsi Jambi menutup kebun binatang tersebut. Gubernur Jambi harus segera melakukan evaluasi secara total terhadap sistem pengelolaan Taman Rimba Jambi.

Pengelolaan dibawah Dinas Peternakan Provinsi Jambi membuat hirarki birokrasi yang panjang dan akhirnya bersifat keproyekan sehingga melemahkan kinerja.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif KKI Warsi, Rakhmat Hidayat, menanggapi terbunuh dan hilangnya Shela dari Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Minggu (23/8).

Menurut Rakhmat Hidayat , kebun binatang yang di kelola Dinas Peternakan tersebut sudah tidak layak lagi dijadikan tempat hidup satwa.

“Kejadian dibunuh dan dicurinya satwa apalagi harimau di kebun binatang itu menunjukkan betapa lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap satwa yang hidup di sana,”katanya.

Disebutkan, kalau memang Pemerintah Provinsi Jambi tak sanggup mengelolanya, jangan memaksakan diri. “Dari pada binatang yang ada malah hidupnya semakin merana, lebih baik tutup saja kebun binatangnya,”katanya.

Disebutkan, idealnya kebun binatang menjadi habitat alternatif untuk penyelamatan satwa/eksitu. Bukan malah menjadi pisau pemancung keberadaan satwa endemik yang dilindungi.

Menurut Rakhmat Hidayat , harimau yang seharusnya menjadi ikon Jambi, nampaknya tidak lagi mempunyai tempat yang nyaman di Provinsi Jambi. Harimau yang tinggal di hutan yang jumlahnya hanya tinggal hitungan jari juga terus di buru. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar