Kamis, 23 April 2015

TVRI Jambi Dapat SMS Ancaman Bom


Kantor TVRI Jambi, Jalan Karya, Telanaipura, Kota Jambi. FOTO ASENK LEE SARAGIH

Kantor TVRI Jambi, Jalan Karya, Telanaipura, Kota Jambi.FOTO ASENK LEE SARAGIH


Jambi-Satuan Direktorat Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jambi dan Polresta Jambi hingga Selasa (21/4) masih menyelidiki pelaku pengirim pesan singkat (short message service/SMS) yang mengancam meledakkan bom di TVRI Jambi, Kota Jambi. Polisi setempat belum bisa memastikan apakah pelaku pengirim SMS berisi ancaman bom tersebut berada di Jambi atau di daerah lain.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalui Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Almansyah kepada wartawan di Jambi, Selasa (21/4) menjelaskan, untuk menyelidiki pengirim SMS berisi teror bom terhadap TVRI Jambi tersebut, pihaknya masih melacak lokasi pengirim SMS tersebut. Kemudian petugas Polda Jambi juga telah meminta keterangan dari para pimpinan TVRI Jambi terkait SMS berisi teror bom tersebut.


Dijelaskan, Kepala Stasiun TVRI Jambi, Zumenik Gani mendapatkan SMS berisi ancaman bom, Selasa (21/4) pagi. Pengirim SMS tersebut mencantumkan nama negara Islam (Islamic State/IS). Zumenik Gani tidak mengetahui apa motif di balik teror bom tersebut.

Setelah kasus tersebut dilaporkan kepada polisi, Satuan Gegana (Penjinak Bom) Brimob Polda Jambi melakukan penyisiran ke kantor TVRI Jambi, Jalan Karya, Telanaipura, Kota Jambi. Namun tidak ditemukan adanya bahan peledak atau benda-benda mencurigakan di kantor TVRI tersebut.

“Namun demikian, Polda Jambi tetap mewaspadai teror bom tersebut. Kantor TVRI Jambi masih tetap dikawal polisi hingga Selasa (21/4) sore,” katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun TVRI Jambi, Zumenik Gani kepada wartawan mengatakan, Dia merasa tidak ada masalah dengan pihak-pihak tertentu di Jambi terkait pemberitaan TVRI. Pihak TVRI Jambi juga tidak ada memberitakan mengenai keberadaan jaringan IS di Jambi.

“Karena itu saya heran, kok ada teror bom kepada TVRI Jambi mencantumkan jaringan aliran radikal IS. Teror bom melalui SMS tersebut sempat saya balas, namun tidak dijawab. Isi SMS teror bom tersebut menyebutkan bom akan segera meledak di kantor TVRI Jambi, Selasa (21/4) pagi,” katanya.

Menanggapi terror bom tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto kepada wartawan, Selasa (21/4) mengatakan, aparat kepolisian untuk cepat tanggap terhadap isu-isu terror yang ada. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap memberikan informasi kepada aparat kepolisian terdekat jika ada aksi-aksi terror.

Masyarakat Jambi juga diminta untuk tetap waspada dan tetap menjaga kerukunan umat. Masyarakat juga dihimbau untuk tak mudah terprovokasi dengan isu-isu terror yang tak jelas. “Mari kita jaga bersama perdamaian dan keamanan Provinsi Jambi,” ujarnya. (Lee)

KAPOLDA JAMBI BAMBANG SUDARISMAN.FOTO ASENK LEE SARAGIH

Tidak ada komentar: